" Aku selalu ingin menjadi matamu, agar aku tahu seberapa dalam kau melihatku"
From:Dara adiba
Rendy pov
Aku tertegun. Nafasku seakan sesak. Lidahku kelu tak mampu berkata apapun.
Lagu yang dara senandungkan terasa menyeramkan untuk ku dengar. Aku semakin merasa tak sanggup untuk melepaskannya saat ini.
Aku merasakan dara sedang menatapku. Dan akupun mendongakan wajahku.
Ck.. benar saja. Tatapan kami bertemu lama. Dara seakan tak ingin memalingkan wajahnya dariku.
Ia masih cantik. Dan matanya sedang menyelusup kedalam otaku untuk mengetahui apa yang aku fikirkan sekarang. Aku tau tatapan itu..
'Lo nggak bakal tau gimana rasanya jadi gue ra..'ucapku sambil terus menatap mata dara
Author pov
Dara dan rendy masih saling tukar tatapan. Mata mereka seakan enggan untuk dipisahkan sampai akhirnya Dimas memutuskan kontak mata mereka.
"Eh.. udah selesai inih. Si dara konsernya luar biasa banget yah. Sampe jadwal kekantin kepotong ginih" ucap dimas menyindir teman-temannya
"Ehmm ya udah kuy lah. Ntar keburu cimol pak bambang abis sama si lastri"
Celetuk vinoAkhirnya mereka pergi menuju kantin. Termasuk rendy. Rendy yang pertama mengalihkan pandangannya.
'Lo kenapa ren?' Ucap dara dalam hati
----
Setelah mapel seni tadi dara semakin tak fokus untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya. Fikirannya tak bisa teralihkan oleh rendy. Ia masih ingat betul bagaimana rendy menatapnya tadi.
Dara terus membuang nafas kasar. Sudah banyak sekali umpatan-umpatan yang ia gemingkan dari tadi. Dan dara semakin frustasi akhirnya ia izin ke kamar mandi.
Saat hendak ingin ke kamar mandi dara bertemu vino.
"Ra.." sapa vino
"Iyah.. ada apa yah vin"
"Lo sakit?" Vino memandang dara khawatir
"Nggk ko vin. Gue ngantuk ajah. Ini mau cuci muka"
"Oh.. kirain lo ngantuk. O iya.. ini ada titipan surat buat lo" vino menyodorkan amplop surat berwarna pink padaku
"Dari siapa?"
"Rendy. Gue cuma mau pesen ra.. lo nggak boleh terlalu kebawa pikir ra. Kalo emang menurut lo itu yang terbaik ya tinggal lo lakuin ajah. Lo nggak boleh nyiksa diri lo sendiri ra. Gue yakin lo pasti bisa" ucap vino menyemangati dara
"Okeh.. thanks yah"
"Hm...."
Dara masih menatap surat yang diberikan vino tadi. Ia ragu untuk membukannya atau tidak. Pasalnya.. ia takut jika itu hanya akan membuatnya kembali dilema. Antara bertahan atau menyerah. Akhirnya dara menaruh surat itu dalam saku tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Romanceby:desifitriyatin Cinta... ❤ Mungkin 9 dari 10 manusia di bumi memaknainya dengan tulus,lembut,kasih sayang,dan kesetiaan. Tapi berbeda dengan Dara,ia masih sibuk mengeja apa arti cinta sesungguhnya untuk kehidupannya. Semula memang benar.Dara sanga...