stay 28

68 4 2
                                    

"Bisakah? kita memutar waktu? Sekejap saja? Saat dimana hanya ada aku dan kamu, tanpa ada dia yang saat ini merebut posisiku"

                     From: Dara adiba

--------
Sabtu, Selalu tentangmu yang sampai saat ini masih rajin ku rindu.

Weekend kali ini serasa bisu. Aku masih diam terpaku. Padamu, hanya kamu.

Langit pagi ini sama seperti pagi kemarin. Sama juga macam hatiku yang masih ragu dilanda cemburu. Entah disebut apa aku ini. Setengah hatiku masih tertinggal pada kisah lama.

Mendung, Aku tidak suka langit murung.

Langit, mengapa tak kau turunkan hujan dan petir saja? Jangan hanya gerimis dan kenangan manis. Aku ingin sekali menangis tanpa terlihat dan menjerit tanpa terdengar.

Aku benci gerimis

Perlahan tapi pasti. Aku kuatkan tekad untuk bisa pergi. Melupakanmu rendy, ah.. bukan! Lebih tepatnya melupakan semua hal tentangmu. Pahit ataupun manisnya akan terasa hambar nantinya. Iya, nanti jika aku sudah benar-benar lupa denganmu.

Aku ingin sekali membuktikan kalimat yang kutemukan pada question mantan tempo hari " Masa lalu selamanya tak akan pernah menang, karna kedudukannya akan selalu dibelakang. Bukan disamping ataupun didepan " sungguh nyaring kalimat itu bila diucapkan.

Aku tersenyum getir. Baiklah.. aku akan memulai semuanya dari awal. Iya.. dari sebelum aku mengenal cinta

dan

Kamu.

Benar saja, setelah mendung pastilah hujan. Bukan pasti karna katanya mendung tak berarti hujan tapi kali ini benar adanya. Hujan turun lagi.

Aku semakin malas untuk pergi kemanapun. Selimut tebat dan bantal tak bertulang masih setia menemaniku menghabiskan waktu hari ini.

Aku menerawang ke langit-langit atap kamarku. Kenangan itu masih tersisa. Perlahan mataku terpejam.. aku tertidur (lagi).

13:00 WIB

Kring...

Salmasalmut: Dara syantikk..

Salmasalmut: temenin gue kuy, shoping

Salmasalmut: p

Salmasalmut: ra...

Salmasalmut: kebooo

Salmasalmut: bangun.. elah. Dasar keboo

Ponsel ku terus saja berbunyi. Salma!

Ia tau betul aku malas sekali pergi jika sudah berkumpul dengan kasur d.k.k.

To: Salmasalmut
        'Nggak lah mager'

Kring..

Salmasalmut: nggak bisa! Aku otw

Aish.. seperti biasa. Salma tetap memaksa ku untuk ikut pergi.

••••••••

Kami berdua sampai di salah satu mall ternama. Salma masih terus bercerita tentang apa saja yang ia lihat. Mulai dari boneka sapi yang katanya boneka kesukaan acha sampai Dreamcharter  yang katanya penangkal mimpi.

Aku dan salma menuju tempat Baju dan sepatu. Aku mengarahkan mataku ke semua tempat. Mengitari tempat ini hanya dengan memandangnya. Sampai mataku jatuh pada sepasang kekasih yang sedang memilih gaun didalam butik sebelah tempatku memilih baju.

Dia...

Rendy dan Keisha. Keisha terlihat cantik memakai gaun yang saat ini ia kenakan. Gaun berwarna pink panjang dan lengan terbuka. Ia asyik berbicara dengan rendy memamerkan gaunnya. Tapi, rendy hanya menganggukan kepala dan kembali memainkan ponselnya.

Apa mungkin rendy nggak sayang sama keisha. Pikiranku berjalan kemana-mana.

Alu masih menatap punggung rendy. Ia duduk sendiri menunggu keisha keluar dari kamar ganti. Sampai akhirnya rendy memutar badannya dan tatapan kami bertemu. Sepertinya dia tau aku sedang menatapnya dari kejauhan. Matanya tajam menyelidik sampai akhirnya ia mengabaikanku lagi dan kembali pada ponselnya.

Tak lama keisha datang dan mereka berdua pergi dari butik itu. Sungguh mengenaskan rasanya jadi aku..

"Ra.. lo nggak pilih baju" salma menepuk bahuku lirih

"Eh.. lagi milih ko sal. Tunggu yah"

"Oke, gue juga masih kurang"

Aku memilih beberapa baju sembarangan. Aku tidak bisa fokus. Fikiran ku masih terpaku pada rendy dan keisha.

Secepat itukah mereka akan menjadi keluarga? Tapi, apa aku rela

Tbc

--------
Hallo guys..
Maaf publish nya lama..
Maaf juga kalo chapt ini terlalu pendek.
Sengaja:)

Happy reading terus guys. Dan jangan lupa vote vote

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang