Delapan

57 9 0
                                    

Rencananya, Seongri akan menjalankan tips terakhir yang diberikan Kiwon hari itu. Membuat Seola cemburu. Jika nantinya tidak berhasil, ia akan menyerah saja seperti yang dikatakan Kiwon.

Setelah memikirkannya semalam sepulang dari Daegu, Seongri akhirnya menemukan siapa gadis yang akan membantu secara tidak sadar. Namanya Jung Soojung. Parasnya cantik, postur tubuh pun juga tinggi. Bisa dibilang Soojung itu gadis most wanted di jurusan Manajemen. Banyak yang mengincarnya, termasuk kakak kelas sekalipun. Namun kabarnya, Soojung sudah punya kekasih yang entah anak jurusan mana.

"Soojung-ssi."

Soojung yang hendak keluar dari ruang kuliah setelah kelas selesai pun langsung menghentikan langkah sembari menoleh. Matanya lalu mendapati sosok Seongri yang tak lain adalah teman satu kelas.

"Habis ini mau ke mana?"

Kening Soojung mengerut. Jelas saja. Ia dan Seongri, kan, tidak dekat dan bahkan mengobrol pun jarang. Eh, tahu-tahu Seongri menanyainya.

"Ke mana?" ulang Seongri karena tak kunjung dijawab.

"Perpustakaan. Kenapa emang?"

Senyum Seongri langsung merekah. "Boleh bareng nggak? Males kalo sendirian."

"Boleh-boleh aja."

"Gomawo."

Saat sudah berjalan bersisian dengan Soojung, diam-diam pemuda itu bersyukur dalam hati. Sungguh suatu kebetulan. Kalaupun Soojung tidak perpustakaan, ia akan memaksanya bagaimanapun juga. Bukan tanpa alasan. Seola yang tadi mengikuti kelas pagi biasanya ada di perpustakaan di jam itu sembari menunggu jam kuliah berikutnya.

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Jarak antara perpustakaan universitas dengan gedung fakultas Ekonomi tidaklah jauh. Yah, mungkin seperti jarak antara rumah Seongri dan flat Seola yang bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Setelah menaruh tas di loker tempat penyimpanan, keduanya segera berjalan ke pintu yang langsung menghubungkan dengan ruang utama. Jika ingin masuk harus mempunyai kartu perpustakaan dulu. Barcode yang ada dalam kartu tersebut lalu di scan di scanner yang ada di dekat pintu masuk.

"Kamu mau pinjem buku apa?" tanya Soojung setelah berhasil masuk.

"Huh? Em, buku bacaan." Bukan menjawab asal, memang ingin meminjam beberapa komik.

"Sama, dong."

Keduanya lalu segera berjalan ke rak bagian novel dan komik yang ada di ujung. Berbeda dengan Soojung yang masih bingung untuk memilih novel yang akan dipinjam, Seongri justru langsung mengambil tiga buah komik berjudul Detective Conan.

"Ya! Serius kamu mau minjem itu?"

Seongri benar-benar terkejut mendengarnya, terlihat dari gestur tubuh. Dikirinya Soojung masih bingung memilih, eh ternyata sedang menatapnya.

"Emang kenapa?" tanya Seongri sembari menenteng tiga komik Detective Conan.

"Kayak anak kecil tau nggak," ujar Soojung sebelum mengembalikan pandangan ke deretan buku.

Seongri bedecak pelan. "Denger, ya," ujarnya sembari menarik salah satu komik yang dibawa di tangan kanan. "Ini bukan sembarang komik yang isinya cuma romance. Baca ini juga bisa nambah ilmu. Ngerti nggak?"

"Iya iya." Tepat pada saat itu, mata Soojung menemukan novel yang menarik untuk dibaca. "Kayaknya ini bagus deh."

"Ya udah cepetan diambil."

Setelah itu, mereka segera mencari tempat kosong untuk duduk. Bukan mencari, sih, sebenarnya. Lebih tepatnya Soojung hanya mengekori ke mana Seongri berjalan. Ke mana lagi kalau bukan di dekat meja pustakawan yang tentunya sudah terisi Seola.

Saat Seongri dan Soojung duduk berhadapan, Seola masih fokus mengerjakan sesuatu. Gadis itu kalau tidak membaca buku, ya, pasti mengerjakan sesuatu sembari menunggu.

Kelihatannya saja Seongri membuka komik. Padahal sebenarnya ia diam-diam memandangi Seola yang kini sibuk dengan ponsel dan belum bereaksi apa pun. Ya, seperti orang yang tidak saling mengenal.

Usahaku kayaknya gagal lagi, deh.

Drrtt drrt drrrt.

Seongri tentunya terkejut setelah tahu ponsel yang di saku kanan celana jin bergetar.

Siapa, nih, yang nge-chat?

Mata pemuda itu benar-benar membulat saat membaca nama pengirim chat di layar setelah mengambilnya dari saku celana.

My Seola

Nanti aku pulang sendiri. Nggak usah nungguin.
read at 10.45 AM

Diam-diam, Seola kembali dipandanginya.

Dia marah atau cemburu?





To be continued




Vote + comment jangan lupa

To Get You ; Seongri x SeolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang