ㄴ 2 ㄱ : first talk

6.1K 504 49
                                    


jeno men-dribble bola lalu dioper ke mark. cowok itu udah ngos-ngosan. sementara semua temennya pada gak becus. fokus mereka hilang karena jaehyun cedera. menyisakan mark, haechan, winwin serta sanha.

"fokus! lo kalo gak bener gausah maen!" coach nam joo hyuk berteriak dari pinggir lapangan. "jeno! mark! oper! jangan dimainin sendiri!"

haechan linglung, kakinya mulai pegal. "tangkep, jen!"

jeno dengan sigap melompat. posisinya berada diluar daerah merah —berbentuk oval, biasa disebut daerah three second. cowok itu tau ia jauh dari ring. namun jeno tetap mencoba. perlahan ia mengambil ancang-ancang lalu melemparkan bola.

"BAGUS, JENO!" coach joo hyuk lagi-lagi berteriak. "SANHA! JANGAN NGELUH MULU LO!"

mark terkekeh, "iya anjir, jadi kasian sama arin,"

"lurrr ... lain kali cobalah menjadi cowok sejati," sahut haechan.

"BACOTTTT!"

sanha berlari menyusul lawan. "liat noh bola ditangan mingyu!"

lagi dan lagi jeno harus turun tangan. namun kali ini mark dengan sigap menabrak bahu mingyu. membuat cowok item itu tak sengaja melepaskan bola.

"WINWIN! AMBIL BOLANYA!"

winwin malah berhenti. cowok keturunan china itu bengong dulu sebelum pada akhirnya tersadar dan lanjut berlari.

"ASSHHH!" mark sempat menepuk jidatnya saat menyusul jeno. "HAECHAN! CEGAT VERNON!"

jeno berdiri menunggu di dekat ring dari arah berlawanan dengan haechan. cowok itu paham haechan akan melemparkan bola padanya jika dapat.

"JENO!" mark berteriak, jeno tidak akan berhasil jika langsung dilempar ke arah ring. "OPER KE GUA!"

mark mundur menabrak seseorang dibelakangnya, entah itu jungkook atau baejin. namun kedua tangan mark tetap terangkat, berjaga-jaga jika bola melambung.

"LEMPAR MARK!" kali ini winwin berteriak antusias. dirinya sudah fokus. "CEPETTT!"

mark dengan keringat membasahi seluruh pelipis mencoba berkonsentrasi. tubuhnya memberi tenaga ekstra pada tangan. dengan cepat mark melompat sebab mingyu ingin menjatuhkan bola dari tangannya.

"MANTAP LURRR!" pekik haechan.

sang wasit membunyikan pluit tanda pertandingan berakhir. score mereka tidak berbeda jauh. membuat tim lawan merasa kesal namun tetap berekspresi santai dan menerima hasil.

"main lo bagus," ucap mingyu ke jeno.

"hm," jeno menatap tangan mingyu. lalu menjabatnya seperti ajaran etika dari coach ketika tim lawan memulai interaksi. "lo juga,"

asal mingyu tau, sebenernya jeno gaada niatan ngebales jabatan cowok itu. bagi jeno kata 'hm' aja udah cukup mewakili semuanya.



——chapter, 2——



sena merapikan lokernya yang dipenuhi hadiah. tangannya memasukan beberapa barang untuk dilihat dikelas. rutinitas ini biasa ia lalukan karena loker cewek itu selalu penuh setiap hari.

like me better ㅡlee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang