ㄴ 17 ㄱ : special guest

1.1K 142 19
                                    


mark kira semua akan baik-baik saja saat ia menjauhi sena, nyatanya enggak. cowok itu merasa kosong sekarang. bagaimana bisa mark merasa hampa padahal ia tidak pernah memiliki apa-apa?

ini lucu, saat sebuah peristiwa yang terjadi dapat terekam dalam otak yang disebut sebagai memori atau ingatan. lebih lucunya lagi, tidak ada cara untuk melupakan.

"udah," jaehyun meremas pelan bahu mark. "let her go,"

mark menggeleng, "no, i can't,"

lucas yang tadinya berdiri memutuskan untuk duduk disebelah kanan mark. "dia lagi sama jeno di uks,"

jaehyun menyodorkan kado rapi yang sudah mark siapkan dari kemarin-marin. "ini, taro dilokernya sesuai yang lucas bilang,"

mark mendongak kemudian menghela napas berat. "wait,"

mark mengambil kado tersebut dan berjalan kearah lorong loker. jika diingat-ingat kembali, loker mereka hanya berjarak beberapa loker saja. sebab marga sena itu dari k sedangkan mark dari l. maka waktu dulu mereka berdua sangat sering berbicara sambil mengganti buku mata pelajaran berikutnya.

"i know your password," gumam mark. "your birthday,"

mark mengerutkan dahi saat password yang ia tekan salah, padahal dulu memang itu password-nya. kemudian ia menekan tanggal lahir jeno. "oh shit, still wrong,"

"eumm ... my birthday???" ucap mark sangat ragu namun tetap menekan angka lahirnya.

meski sempat terkejut ternyata password itu benar namun mark tetap berekspresi biasa saja, ia membuka pintu loker kemudian memasukkan kado yang ia bawa dengan rapi agar tidak terbentur jadi penyek. cowok itu menutup loker sena kembali dan berjalan mengambil rute yang agak jauh supaya melewati uks.

"jeno don't leave me,"

"i promise."

iya, mark melihat semua itu. coba hitung, sudah berapa kali mark berjanji akan melupakan sena dan mencari pengganti baru namun tidak ia lakukan. berapa kali mark melanggar janjinya yang itu. ia juga melanggar janjinya kepada jeno agar tidak berada disekitaran sena.

mark tersenyum tipis, entah mengapa ia merasa butuh waktu sekarang meski sebentar lagi special guest akan dimulai.

"kak mark,"

mark menoleh, mendapati junior-nya yang akan bersekolah lagi disini ketika SMA. "iya, herin?"

"makasih waktu itu udah nganter aku pulang kak,"

"sama-sama," mark tersenyum manis, "lain kali jangan pulang sendiri ya, bahaya herin,"

"iya kak," jawab herin membalas senyuman manis mark sampai lesung pipitnya terlihat. "gamau nonton kak?"

mark menaikkan kedua alisnya, "ini mau nonton, yuk bareng aku aja,"

"e iya kak, ayuk,"

mark mengajak herin menonton bersama lalu membawa perempuan itu ke dalam backstage. akhir-akhir ini mark memang sering mengantar herin pulang sekolah sebab tuntutan anak osis SMP dan SMA yang selalu pulang larut malam. bukan tidak percaya dengan go-jek dan semacamnya, hanya saja daerah tempat mereka bersekolah memang terbilang dalam jangkauan kejahatan.

like me better ㅡlee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang