Chapter 4

123 12 0
                                    

Pagi ini seperti biasa gyuri pergi ke sekolah. Setelah sampai, gyuri langsung menyusuri koridor kelas 12 untuk memasuki kelasnya yang berada di ujung koridor.

Kring... Kring
Bel masuk menggema, gyuri langsung mengeluarkan buku pelajaran jam pertama yaitu fisika. Lalu, proses pembelajaran berjalan seperti biasa dan tidak ada yang special untuk hari ini.
Setelah guru yang mengajar keluar kelas gyuri langsung mengajak seulhee untuk pergi menuju taman belakang.

Gyuri terkejut ketika mendapati hyunjin dan seorang teman nya sedang berada disitu juga. Tak disangka seulhee pun berteriak di pinggirnya ketika melihat mereka.

"Omo!!!  Aigoo aku senang sekali!  Aaaaa changbin-ah!!! "

Teriakan heboh dari Seulhee sontak membuat kedua namja yang sedang asyik berbincang-bincang tersebut terkejut bukan main.  Dan tatapan sinis dari Changbin pun ia keluarkan karena tak suka akan kehadiran Seulhee

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya seulhee antusias tak lepas dengan tatapan mata dan senyuman bahagianya pada Changbin tentunya.  Entah sebahagia apa tetapi rasanya seperti terbang ke langit ke tujuh dan bertemu malaikat di penghujung jalannya.

"Seharusnya aku yang bertanya pada kalian bukan kau! " ucap Changbin dengan telunjuknya yg menoyor kepala Seulhee.  Sontak membuat Seulheen diam menunduk atas perlakuan nya

"Sudahlah Hee-ya kajja kita pergi.  Lagi pula mood ku tiba-tiba saja hancur" Gyuri ikut bersuara

"Geure kajja.. "
"Oh ya Changbin-ah apa kau tak bosan slalu berdua dengan nerd ini?  Seharusnya namja populer sepertimu tidak bergaul dengannya!  Itu sama saja kau menghancurkan reputasimu! "

"Dan juga kau Nerd! Kau harusnya berkaca agar tak dekati changbin ku.  Kau seolah-olah menghalangi reputasinya"
"Juga kau harusnya.... "

"CUKUP! "

Bentakan Changbin sangat menusuk telinga Seulhee bukan main sakitnya bukan hanya ditelinga namun hatinya amat sakit.  Ia tak menyangka Changbin membentaknya penuh amarah.  Apa salahnya sehingga ia membentak Seulhee?  Itulah yang ia pikirkan

"KAU!!  APA KAU TAK TAU TATA KRAMA EOH?!  APA MULUT MU ITU TIDAK KAU SEKOLAHKAN?"

"BERANINYA KAU MENGHINA SAHABATKU DI DEPAN MATAKU SENDIRI! AKU TAK PEDULI JIKA DIA NERD BAHKAN JIKA IA ORANG IDIOT SEKALIPUN AKU TAK PEDULI! "

"yang terpenting dia  jauh lebih baik darimu yang tak bisa menghargai apa kekurangan yang orang lain miliki! "

Sangat singkat padat jelass dan tajam. Untaian kata yang changbin ucapkan untuknya, perlahan menoyok hatinya.  Tanpa permisipun air matanya perlahan turun m membasahi wajah imutnya ia sungguh sakit.  Tapi,  Seulhee bersikukuh bahwa yang ia katakan itu benar.  Slama 2 setengah tahun mereka sekolah,  Hyunjin dan Changbin slalu bersama dimanapun kapanpun dan Seulhee pikir itu adalah suatu hambatan bagi Changbin.

"Kajja jin-ah aku muak dengan yeoja ini" Changbin dan Hyunjin pun pergi meninggalkan taman dan tinggalah Gyuri dan Seulhee

"Sudahlah Hee-ya,,  kau juga seharusnya tidak perlu berbicara seperti itu tadi.  Kau sudah menyinggung nya.  Tidak hanya Hyunjin tapi juga Changbin."
Ucap Gyuri lembut menenangkan

"Mengapa kau membelanya? hiks hiks Kau tak mengerti perasaanku hiks hiks"

"Bukan begitu,  aku tau kau menyukai Changbin malah melebihi kata mengagumi kan? " Seulhee mengangguk

"Nahhh,  kau seharusnya harus mulai terbiasa denganya.  Kau harus lebih tau bagaimana sifatnya.. kesukaannya ..dan apa yang tidak ia suka"
"Juga.   Kau harus mulai terbiasa dengan Hyunjin dan mulai tuk belajar menghargai orang lain. dengan begitu Changbin pun akan mengerti"

The Sickness (HWANG HYUNJIN)Where stories live. Discover now