chapter 9

68 3 0
                                    

    Hyunjin memutuskan pergi ke club malam itu.  Ia tak tau harus pergi kemana karena jika ia pulang kerumah hanya akan memperburuk suasana hatinya. 

   "Heyy broo!!  Lama tak jumpa" sapa salah satu pengunjung club yang tengah duduk disalah satu sifa VIP dengan ditemani para jalang yang telah disewanya. 

Hyunjin tidak menjawab ia hanya memandang para jalang disana

Menjijikan. Walau Hyunjin salah satu penggemar club ia hanya akan memesan berbagai jenis minuman disana. Ia benci melihat para wanita berpakaian kurang bahan dan riasan tebalnya itu.  Caranya berpenampilan menggoda para pengunjung club membuatnya muak karna mereka menjual dirinya untuk uang LUCU sekali.

Hyunjin mendudukan dirinya di salah satu sofa dekat teman-temannya ia tak berniat menjawab pertanyaan dari salah satu temannya HanJisung.  Ia mulai meneguk wine nya yang sangat nikmat bagi perasaanya.  Terus menerus membuat teman-temannya menatap Hyunjin Iba karena mereka tau Hyunjin takkan banyak minum bila tidak ada yang menggangu pikirannya

"Kau sangat menyedihkan bung" ucap seorang namja dipojok sofa.  Woojin

"Aku tak tau apalagi yang mengganggu mu tapi mungkin kali ini kau bisa menceritakan nya pada kami" tawar jisung.

Memang bukan malam ini saja Hyunjin mabuk. Bahkan pernah Hyunjin hampir menghancurkan isi club saking frustasi nya dia.  Namun,  tak pernah sekali pun Hyunjin menceritakan nya pada mereka.  Iyah mereka teman clubnya yang terdiri dari namja tampan yang terkenal dengan nama Strayboys.  Woojin,  Hanjisung, Jeongin, Felix, Seungmin,  dan Minho.  Anggota dari Strayboys termasuk Hyunjin

Gelas terakhir dari wine yang Hyunjin teguk telah habis.  Kesadaran Hyunjin perlahan menghilang tapi ia masih bisa mengendalikan nya. 

"Jisung!!  Bayarkan berapa gelas yang aku minum aku akan mentransfer nya besok"

Hyunjin pun pergi keluar dari Club ia sudah mulai bosan berada dia dalam sana. Walau matanya mulai berkunang kunang ia tetap berjalan keluar club dan teman temannya hanya bisa menatap menatap kepergian Hyunjin.  Bukan mereka tak mau membantu tapi Hyunjin sendiri yang sering menolak untuk diantar atau sekedar menumpang tidur dirumah mereka.

Dengan terpengaruh alkohol Hyunjin tetap memaksakan dirinya mengendarai motor sportnya.  Ia hanya mengikuti naluri yang membawanya pergi.  Membelah jalanan kota seoul dimalam hari dengan pikiran yang kalut ia masih menancapkan gas dengan kecepatan tinggi.  Hingga ia tersadar bunyi nyaring dari motornya membuatnya sulit mengendalikan motornya saat ini.  Hyunjin mulai panik saat tepat didepannya juga terdapat truk besar yang melaju cukup kencang dan terus membunyiikan klaksonnya.  Hyunjin terus menginjak rem motornya hingga terdapat percikan di aspal namun takdir tak berpihak padanya.  Saat hyunjin berhasil membelokan strinya untuk menghindar lubang didepannya membuat ia hilang keseimbangan dan belum sempat Hyunjin menarik napas truk itu menghantam jauh dirinya.

Detik terkahir yang bisa ia lihat adalah sosok yang berteriak meminta bantuan untuk nya lalu menghampirinya dan semua menjadi gelap

******

Kecelakaan malam itu,  mengundang banyak wartawan dan sudah banyak menyebarkan berita tentang kecelekaan pemuda dengan motor sportnya menghantam truk pengangkut barang. Diduga sang pengemudi motor dalam keadaan mabuk belum diketahui identitas dari korban namun pihak rumah sakit telah menanganinya

"Lagi??  Hyunjin aku tak tau apa yang ada dalam pikiranmu"

"Ahjussi antar aku kerumah sakit sekarang"

"Baik Chan"

Chan pun bergegas kerumah sakit,  dengan perasaan khawatir bercampur marah ia tetap fokus menahannya karna ia tau ini bukan saatnya.

Setibanya dirumah sakit ia bergegas menuju meja receptionist menanyakan korban kecelakaan motor sport dengan truk pengangkut barang di daerang seoul club

"Baik silahkan lewat sini" perawat itu pun mengantarkan Chan menuju ruang ICU dan dalam perjalanan Chan diberitahu bahwa keadaan pasien masih dalan masa kritis karena mengalami bagian pendarahan dikepala dan tulang kaki yang sedikit retak.

Tibanya Chan di depan ruangan dimana Hyunjin berada ia menangkap sosok yang menunduk tampak gusar dengan membawa sekantong kresek di sebelahnya

Chan menyentuh bahunya "chogi.. " sosok itu pun mendongak bingung menatap Chan dengan kening berkerut seolah bertanya 'Nugu?'

*******

"Ramen sudah,  sabun sudah,  roti selai dan susu juga sudah mm apalagi yah? " Gyuri bergumam sambil mengecek keranjang belanjaannya.  S

Setibanya di rumah yang ia sewa dari seorang ahjumma yang tak sengaja bertemu di taman saat ia sedang beristirahat dan menawarkan tempat nya untuk disewakan. Gyuri segera membersihkan tubuhnya dan pergi ke supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan untuk nya selama di rumah barunya.  Karena mulai sekarang ia akan hidup mandiri

"Ohh cemilan!  Aku butuh banyak cemilan agar aku tidak bosan".

Setelah selesai ia berjalan menuju kasir dan bergegas pulang.  Hari pun semakin malam dan udara semakin dingin.  Bodohnya Gyuri lupa memakai jacket dan hanya memakai kaos lengan panjang dan celana training. 

"I am YOU~ I see me in you~ "  sesekali Gyuri bergumam menyanyikan lagu milik idol favorite nya

"neowa isseul ttae nan al su isseo
gat.... " ckiitt.....

Bunyi nyaring menghentikan nyanyiannya dan saat ia menoleh ssebuah truk menghantam keras sebuah motor sport didepannya dan semua terjadinya begitu cepat di depan matanya.  Ia begitu terkejut apa yang ia lihat ddihadapannya sekarang tapi tanpa rasa takut ia berlari menghampiri pengemudi motor sport itu

"Tolong!!! Ya!  Ireona!  Kau mendengarku? " Mata dihadapan nya pun perlahan terpejam dan sekilas ia melihat senyuman dari pria itu

.
.
.
.
.
.

Tbc~~

Yeyyy gimana aneh ga?  Mohon voment nya yahhh

The Sickness (HWANG HYUNJIN)Where stories live. Discover now