chapter 10

87 4 2
                                    

Tok tok tok

"Sayang sudah waktunya makan malam,  kau belum makan dari siang " suara lembut dari nyonya Nam membujuk Gyuri sungguh menenangkan bukan?  Dibanding suaranya saat bertengkar dengan Gyuri

"Eomma tau kau masih marah pada eomma.  Eomma jeongmal mianhae eoh? "

Nyonya Nam mencoba mengetuk pintu kamar Gyuri dan mencoba membukanya namun tetap terkunci.  Ia bergegas mengambil kunci cadangan dan membukanya.  Namun,  pemandangan didepannya membuat hati nya teriris. 

"Gyuri!!  Kau dimana?  Jangan bercanda sayang kau dimana?! "

Nyonya Nam terus mencarinya dan ia mulai sadar bahwa Gyuri pasti melarikan diri.  Air matanya sudah tak bisa dibendung lagi.  Perlahan tubuhnya merosot ke lantai menutup mata dengan kedua telapak tangannya menangis karena kesalahannya menyadari bahwa yang ia lakukan itu salah.  Kini permata hidupnya menghilang.  Permata,  malaikat yabg ia jaga membencinya.  Bukankah ia yang harus sebenarnya harus di salahkan dari kejamnya dunia?

*******

"Jadi begitu.. "Chan menganggukkan kepalanya tanda mengerti
"Gamsahamnida Gyuri-ssi telah membawa Hyunjin kemari.

"Nde gwaenchana..."

Tunggu,  Hyunjin?  Kenapa dia bilang pemuda tadi Hyunjin? Batin Gyuri terus bertanya-tanya.  Ia menatap Chan seolah mencari-cari sesuatu dan tiba-tiba Chan berdiri saat dokter yang menangani pemuda tadi keluar dari ruang operasi

"Bagaimana keadaannya? "

"Dia mengalami pendarahan dikepala seperti yang telah dijelaskan dan tulang kaki yang sedikit retak mungkin butuh waktu lama untuk pemulihan" Dokter pun menghela napas sebentar
"Aku tak bisa menentukan kapan pastinya ia sadar karena kondisinya masih kritis.  Tapi bila ia bisa melawannya aku yakin 3 hari lagi dia akan membuka matanya" lanjutnya.

"Gamsahamnida"

"Silahkan menuju administrasi untuk mengisi data-data pasien.  Permisi" Dokter itu pun membungkuk dan pergi meninggalkan ruang operasi

Gyuri masih terdiam disana ia tak tau apa yang ia lakukan.  Rasa penasaran nnya sungguh besar dan sulit baginya untuk meninggalkan rumah sakit.  Melihat Chan dan seorang ahjussi berbincang serius setelah kepergian dokter yang menangani pemuda tadi membuat Gyuri semakin penasaran siapa pemuda yang disebut Hyunjin tadi dengan Namja bernama Chan dihadapan nya kini.  Apakah Hyunjin si nerd sekolahny?  Tapi mana mungkin.  Dilihat dari wajah nya pun pemuda itu jauh lebih tampan dari Hyunjin. 

"Gyuri-ssi.. " suaranya Chan memecahkan lamunannya

"Nde? "

"Kau bisa pulang dan kami akan menjaganya.  Terimakasih" ucap Chan tersenyum

" eoh?  Ndee.   Ndee aku akan pulang. " ucap Gyuri mengusap belakang kepalanya

"Emm. Chan-ssi"

Chan menoleh menatapnya bertanya ada apa

"Namja di dalam itu.."

"Nan deongsaeng" potong Chan seolah tau maksud dari Gyuri
"Waeyo?" tanya Chan kenapa tiba-tiba Gyuri bertanya padanya

"Anii,  aku hanya penasaran saja karena wajah kalian tidak begitu mirip hehe" Gyuri tertawa untuk membuang kecanggungan nya tentu saja untuk menutupi penasaran nya tentang pemuda yang bernama sama dengan Hyunjin. Hanya untuk pembuktian saja

"Banyak yang berkata begitu,  aku mirip appakuu dan Hyunjin mirip eommaku" Chan tersenyum menjelaskan

"Chan kajja kita harus mengurus data-data Hyunjin" tegur ahjussi disebalah Chan menyadarkan lamunanku lagi

"Nde..  Gyuri-ssi gwaenchana bila kau ingin menjenguk Hyunjin kemari dia terkadang suka merasa kesepian..  Annyeong"

Gyuri menganggukan kepalanya tanda setuju tak lupa ia berikan senyumannya saat punggung Chan terlihat menjauh

"Astaga!" Gyuri menepuk jidatnya " Aku lupa belanjaanku"

Ia pun segera pulang untuk membersihkan diri dan berniat akan menjenguk nya besok dan pastinya ia akan bolos sekolah karena pasti eomma akan mencarinya disekolah

*******

Seulhee terdiam di balkon kamarnya.  Ia memandang dalam langit malam dihadapan nya.  Pikirannya berputar mengingat kejadian sore ini. Sesekali ia menghembuskan napas beratnya kala ia menyadari sesuatu yang mengganjal dirinya

"Jinjja?  Mm aku ingin Noona dan hyung menemaniku ke everland! " ucap Hoon bergembira

"Mwo?! " pekik seulhee dan Changbin bersamaan

"Aku dan dia?  Ke everland?  Nasib buruk untuk ku?" sinis seulhee menatap jijik Changbin dan tentu mengundang amarah lagi bagi Changbin

"Kau pikir aku juga mau? Tidak akan pernah"

"Aissh,  kalian sudah berjanji padaku tadi akan mengabulkan apapun untuk ku"cecar Hoon frustasi

"Aku tidak berjanji" Seulhee menghempas hempaskan tangannya "tapi dia yang berjanji" lalu menunjuk Changbin

Changbin mulai membisikan sesuatu pada Seulhee "Kumohon kali ini saja,  bantu dia tersenyum apa susahnya? Eoh? "

Akhirnya Seulhee setuju dan mereka bertiga pergi ke everland menggunakan mobil milik Changbin yang ia bawa tadi.  Hoon sangat bersemangat saat baru memasuki pintu masuk everland.  Seulhee tak kuasa menahan senyumannya melihat betapa bahagianya Hoon kali ini,  tak lupa candaan yang sering Changbin lontarkan untuk mempercerah suasana Hoon Juga membuat Seulhee tak bisa menahan senyumnya lagi

"Noona kajja kita ke everland garden street" ajak Hoon seraya menarik tangan Seulhee

Disana tak hanya Hoon,  Seulhee juga menatap takjub pemandangan yang ia lihat saat ini.  Lampu-lampu yang menghiasi everland ini menghangat kan hati nya apalagi saat Changbin mulai berkata dan Seulhee berpaling menatap nya

"Saat sendiri,  itu semua yang membuat orang berpaling melawanku." Changbin menghela napas
"bahkan semua orang yang ku pikir akan berada disisiku dalam sisa hidupku.. Hanya satu yang membuatku berubah..... " changbin menghentikan ucapannya dan beralih menatap Seulhee.  Lama sangat lama hingga Seulhee tenggelam dalam tatapan itu




Plak



"Aigoo,  sadar Seulhee apa yang kau pikirkan" Seulhee memukul pipi nya lalu menggelengkan kepalanya berusaha menghempas pikiran buruk yang terus datang padanya

Ia semakin tak mengerti pada setiap kata yang Changbin ucapkan. Rapuh, bermakna,  namun menyulitkan untuk orang bodoh seperti Seulhee.

.
.
.
.
.

Tbc~~
Update lagiii gimana masih penasaran lagi ga????

Ini ngetiknya gemeteran looo apalagi pas part changbin 😘

Jangan lupa voment yahh

Ohh iya buat yang mau tau aku boleh kok follow ig ku @elieviratc atau line ku @elievira02

The Sickness (HWANG HYUNJIN)Where stories live. Discover now