chapter 12

81 4 1
                                    

"Kita pergi bersama"

"Eh? " Karena terkejut Seulhee menghentikan langkahnya dan membuat sang empu menoleh padanya.

"Kau bilang ini sayang untuk dilewatkan.  Jadi sekalian saja aku ikut tak apa kan? "

Seulhee hanya diam mematung.  Sungguh otaknya sangat keras memindai situasi ini.  Seorang Kim Mingyu ketua kelas dan kategori pangeran sekolahnya sekarang mengajak nya pergi bersama?

"Tak usah melamun,  aku tau apa yang kau pikirkan.  Kajja" ucap Mingyu lalu segera menarik tangan Seulhee untuk melanjutkan jalan mereka.

Disatu sisi,  ada seseorang yang mengintip percakapan dan Kedua orang yang telah lalu tadi. Tangannya mengepal dan bibirnya ia katup rapat seperti menahan amarah.

"Lihat saja nanti.  Awas kau! "

******

  Di balik jendela kamar,  Gyuri termenung. Ada perasaan mengganjal dalam hatinya selama ia kabur dari rumah.  Sekilas ia memikirkan eommanya.  Bagaimana keadaannya?  Sudah makan atau belum?  Apakah ia tidur dengan nyenyak? . Semua terbayang kan terus dalam benaknya. 

Namun,  ego akan kebebasan nya lebih mendominasi dirinya.  Sekali saja!  Izinkan Ia bebas menikmati masa mudanya dengan tenang.  Walau sebenarnya ia tak tau apa yang akan terjadi kedepannya saat ia memilih seorang diri.

"Aku belum menghubungi Seulhee.  Pasti dia akan marah padaku nanti. "

Tut

Tut
Tut

Nomor yang anda tuju tidak menjawab...

"Sudah kuduga ia marah. "
"Molla.   Sebaiknya aku mencari pekerjaan paruh waktu saja untuk menambah uang sakuku. "

Gyuri pun bergegas membersihkan dirinya kemudian pergi dengan pakaian santai hanya celana jeans panjang dan sweater coklat ditambah sneakers kesayangannya.

******

"Ternyata ini menjadi sangat ramai" 
"Apa kita kembali saja? "

"Andwae!  Tadi kau yang bersemangat dan kita sudah terlanjur datang kemari"

"Kau saja!  Aku tak jadi.  Disini sesak"  Seulhee membalikkan tubuhnya berniat kembali tapi lagi-lagi Mingyu menahannya.

"Aku tak membiarkan mu pulang begitu saja. " titah Mingyu tegas sambil menahan tangan Seulhee

"Kenapa kau memaksa? "

"Kau ingin buku apa? " tak berniat membalas ucapan Seulhee, Mingyu malah bertanya kembali.

"Ck,  aku ingin novel 13 treasure series. Aku ingin semua seri dalam novel itu. "

"Akan ku kabulkan. "

Setelah menanyakan tentang buku yang Seulhee inginkan.  mingyu langsung menerobos antrian meninggalkan Seulhee sendirian di kursi tunggu.  Seperti biasa, Seulhee pun dilanda kebingungan akan sikap mingyu tadi.

"YA TUHAN!  BISAKAH SEKALI SAJA AKU TIDAK DIBUAT KESALL!!"

******

"Telescope coffee cafe? Membutuhkan seorang pelayan wanita.  Tidak perlu keahlian khusus namun,  gesit dalam bekerja.  Cocok sekali"

Setelah membaca brosur Yang terpajang dijendela cafe tadi. Gyuri langsung masuk kedalam dan menemui salah seorang pegawai cafe untuk menanyakan perihal lowongan untuk pelayang cafe.

******

"Kau bisa mulai bekerja besok Gyuri-ssi "
"Kau bisa bertanya apabila ada kesulitan pada Yujin, Seokmin atau pekerja lainnya. "

"Nde gamsahamnida. " Gyuri dan semua pekerja membungkukkan badannya saat pemilik cafe tersebut pamit keluar.  Dann...

"Seokmin-ah!  Aku tak percaya kau bekerja disini. Kenapa tak memberitahu ku eoh?"

"Kau tak bertanya dan untuk apa kuberitahu" jawab Seokmin disertai cengiran kuda khas miliknya

"Ck, dasar kuda"

"Senang bertemu denganmu Gyuri aku Yujin satu umur denga kuda disebelahku.  Semoga kita bisa menjadi partner yang baik benar? " sapa Yujin ramah mengalihkan perbincangan garingnya dengan Seokmin.

Dilihat dari penampilannya yang simple dan gaya bicaranya yang terkesan lembut. Gyuri menangkap bahwa sosok Yujin ini adalah yeoja yang baik namun mudah bergaul.  Semoga ia bisa berteman dengan baik.

"Haruskah kupanggil eonni?  Atau Yujin?  Jin-ah? "

"Terserah padamu saja" Jawab Yujin disertai senyuman manisnya. 
Astaga mengapa dia cantik sekali?  Jika aku namja pasti akan ku jadikan milikku.  Batin Gyuri.

"Yujin eonni saja karena kau satu tahun lebih tua dariku. " Yujin hanya mengangguk menanggapinya.

"Mau pulang bersama?  Pukul 7 nanti aku selesai . Jika mau,  tunggulah di meja pengunjung dekat jendela itu. " tawar Seokmin.

" 2 jam lagi." sekilas Gyuri melirik jam tangan.
"Baiklah akan ku tunggu.  Lagipula aku bosan dirumah. " tambahnya kemudian berjalan menuju meja yang ditunjukkan Seokmin.

******

1 jam berlalu,  tapi Mingyu belum juga menampakkan dirinya. 

"Sungguh kemana perginya si hitam itu?  Berani sekali dia meninggalkan ku seenaknya dan menunggu selama ini.  Dasar gila! "

"Ikut aku! "

"Ya!  Lepaskan apa yang kau lakukan?!!"

Seulhee menjerit saat seseorang menarik tangannya tiba-tiba dan membawanya pergi begitu saja.  Hal itu mengundang banyak tatapan mata melihat kearahnya.  Mungkin ia disangka akan diculik?  Yang pasti ia menjadi tontonan orang -orang yang melihat ia diseret paksa oleh pria bermasker hitam.

"Ya!! Lepaskan!!  Siapa kau?  Mau apa kau?! Kau butuh uang?!  Akan kuberikan!  YA LEPASKAN!! "

teriakkan terakhir nya membuat genggaman tangannya pun terlepas dan itu kesempatan emas bagi Seulhee untuk melarikan diri.  Tapi, saat akan kabur Seulhee justru kembali bingung.  Kenapa orang di depannya ini tak melakukan pergerakan apapun lagi saat ia mencoba kabur.  Justru malah membuka masker penutup wajahnya.

"Changbin?! " pekik Seulhee dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Kenapa ka.. "

"Jauhi dia!  Berbahaya bagimu" potong Changbin saat Seulhee berusaha menyeloteh tak jelas lagi.
"Untuk apa?  Dia baik dan tidak pernah marah marah seperti mu.  Lagipula tumben sekali kau memperdulikan ku. " sanggah Seulhee tak terima atas pendapat Changbin mengenai Mingyu.

"Aku hanya memberi tahu mu agar kau selamat. "

"Bahasan macam apa itu?  Klasik"

Setelah berkata seperti itu , Seulhee, melenggang pergi meninggalkan Changbin disana.  Ia berniat langsung kerumah saja karena ia sudah terlalu malas untuk kembali menemui mingyu.  Ia akan mengirim kan line saat ia sudah sampai nanti.

Menyebalkan.




.
.
.
.
.
Tbc~

Masih gaje tenang aja nanti makin mkin dehhhh.  Pokoknya jangn lupa vomentnya heuheuheu........
............................

The Sickness (HWANG HYUNJIN)Where stories live. Discover now