chapter 7

129 8 2
                                    

"Eomma!  Sudah pulang? "

"Eoh,  bagaimana sekolah mu?"

Lagi-lagi pertanyaan itu,  apa eomma tak bosan? Batinnya

"Menyenangkan! Hingga membuat kepala ku hampir pecah" jawabnya dengan senyuman dan pastinya kalimat terkahir itu ia ucapkan dalam hati

----_----_-----

Ceklek

BRUGHH

"Omo!!  Gwaenchana?"
"Apa yang terjadi? " tanya seorang namja ketika melihat sosok yang ia kenali terjatuh saat membuka pintu

"Aku tak apa" jawab sosok itu parau dengan berjalan gontai memasuki rumah

"Siapa korbanmu kali ini?  Dimana kau melakukannya?"

"......"

"JAWAB AKU JIN-AH!!!! "

"Aku melakukannya hanya sebatas untuk menghibur diri hyung!!!! "

Ya benar, dia Hyunjin datang dengan keadaan babak belur.  Sebelumnya dia sedikit minum di cafe kecil,  dan sudah pasti ia mabuk.  Itulah alasan kenapa namja yang di sebut Hyung itu melarangnya minum karna jika Hyunjin mabuk ia akan berubah menjadi sosok yang lain dan terbukti sekarang. pasti sudah ada korban pelampiasannya ini.

Dan perlu dicatat Hyunjin hanya memanggil seseorang yang lebih tua darinya dengan kata Hyung bila ia sedang prustasi.  Seperti changbin dan namja di depannya ini.

"Dasar bodoh!"

"Yah aku memang bodoh!!  Saking bodohnya aku tak bisa mengenali diriku sendiri!! "

"Hyunjin!!. "

"Simpan saja,  tenagamu itu.  Sayang sekali jika tenagamu habis hanya untuk meladeni orang bodoh seperti ku.  Benar begitu Chan hyung? "

  Setelahnya ia pun meninggalkan Hyungnya itu yang diam mematung. Ia tau hyungnya geram namun, ia sedang malas untuk berdebat..

Keesokan harinya..
Disebuah rumah besar nan megah di tengah hutan pinus. Seorang lelaki tengah berdiri didampingin beberapa orang pengawalnya. Ia Sedang mengasah kemampuan menembaknya. Siapa lagi jika bukan Hwang Hyunjin.

Mata tajamnya tampak fokus pada satu titik dihadapannya, jemarinya perlahan menekan pelatuk dan..

dorr dorr dorr

Tanpa ragu ia mulai menembakan sasarannya itu tanpa melesat sedikit pun, seakan akan sasaran didepannya itu hanya debu kecil yang tak berguna. Di atas balkon kamar Chan mengamati Hyunjin dengan seksama. Berkali-kali ia nampak mengeluarkan smirk nya melihat kemampuan Hyunjin yang ia akui semakin meningkat.

Dorr dorr dorr

"Kurasa cukup, kemampuan ku tidak perlu diragukan lagi kan ahjussi? " ucap Hyunjin mengakhiri latihannya seraya melempar pistolnya kepada salah satu pengawal disana

"Ta.. Tapi ka..kau masih mempunyai waktu 1 jam lagi untuk berlatih tuan"

"Sudah kubilang kemam... "

"Biarkan dia ahjussi!  Kita lihat saja apakah ucapannya itu benar atau tidak" ucapan Hyunjin terpotong saat Chan datang menghampirinya

"Kau meragukanku? " tanya Hyunjin dengan smirknya

"Salah satu dari kalian kemari!! " ia tak menghiraukan ucapan Hyunjin. Chan menyuruh salah satu pengawal disitu menghampirinya.

"Bawakan aku apel itu juga" tambahnya seraya menunjuk apel di dalam keranjang disana

The Sickness (HWANG HYUNJIN)Where stories live. Discover now