Chapter 4

4K 367 66
                                    

Dentuman musik yang memekakan telinga langsung menyambut begitu Jung Shin memasuki Club tempat Yong Hwa berada. Club itu berada di pusat kota Seoul, club terbesar dan selalu menjadi langganan pria-pria kaya untuk menghabiskan waktu setelah seharian dihadapkan pada tumpukan pekerjaan.

Jung Shin tidak perlu mencari ke sana kemari untuk menemukan sosok pria yang sedang ingin ditemuinya. Selalu tempat yang sama, seolah tempat itu memang di khususkan untuknya, disanalah Yong Hwa duduk dengan gadis-gadis yang cantik yang mengelilingi.

Tapi semua itu tidak membuat Jung Shin merasa risih. Bertahun-tahun mengenal Yong Hwa, cukup membuat Jung Shin mengenal dengan pasti karakter bos sekaligus sahabatnya itu dengan sangat baik.

Melihat kedatangan Jung Shin dari kejauhan membuat Yong Hwa memberi isyarat pada gadis-gadis itu untuk menjauh, memberikan privasi untuk dirinya dan Jung Shin agar lebih leluasa berbicara.

"Bagaimana?" sambar Yong Hwa, bahkan sebelum Jung Shin meletakkan pantatnya diatas sofa empuk di bawahnya.

"Aku sudah mendapatkannya," Jung Shin menyerahkan berkas yang dibawanya ke atas meja, "Semua yang hyung minta ada disana."

Yong Hwa mengangguk, langsung membuka amplop coklat yang dibawa Jung Shin dan mengeluarkan semua isinya. Beberapa foto dirinya dengan seorang gadis di atas ranjang terpampang dihadapannya dengan berbagai pose yang memperlihatkan wajahnya dengan sangat jelas.

Sialnya ia tidak menyadari foto-foto itu diambil hanya karena terbawa suasana karena napsunya yang menggebu. Untuk pertama kalinya ia kecolongan dan kehilangan kendali saat bersama seorang wanita.

Belakangan ia tahu bahwa ia dijebak. Karena keteledorannya ia bahkan tidak menyadari kalau gadis itu memasukkan obat perangsang dalam minumannya, hingga membuatnya kehilangan kewaspadaan yang selama ini selalu dijaganya.

Yong Hwa meraih foto-foto itu lalu membakarnya begitu saja, "Bagaimana dengan mereka?"

"Aku sudah mengatasinya untuk selanjutnya mereka tidak akan berani macam-macam denganmu lagi hyung."

"Aku percaya kau melakukannya dengan baik," tangan Yong Hwa terulur meraih usb yang juga dibawa Jung Shin dan meremukkannya, "Mereka tidak tahu berhadapan dengan siapa. Setelah ini aku pastikan tidak akan ada lagi yang menjadi rekan kerja mereka," ucap Yong Hwa penuh ancaman.

"Mau minum?" Yong Hwa menyodorkan gelas berisi vodka pada Jung Shin yang dijawab gelengan pelan pria itu, "Ayolah tidak ada penolakan kali ini Jung Shin. Kau harus menerimanya sebagai ucapan terima kasihku padamu."

Jung Shin mengangguk meraih gelas yang diberikan Yong Hwa padanya. Meminumnya sedikit karena ia tidak ingin mabuk. Tidak lucu bukan kalau ia mabuk saat menjaga Yong Hwa? Jung Shin tidak akan kecolongan kali ini, dan itu artinya tidak ada minuman yang akan membuatnya mabuk.

"Kau mau bersenang-senang? Aku bisa memilihkan gadis yang bisa memberimu kepuasan."

"Tidak terimakasih."

Yong Hwa tertawa, "Kau seperti gadis perawan yang polos Jung Shin," ledeknya sedikit kesal karena Jung Shin selalu menolak setiap kali ia memberikan seorang gadis untuknya. Yong Hwa memberi isyarat pada gadis yang beberapa saat lalu menemaninya dan langsung mendudukkannya diatas pangkuannya.

"Kau perlu bersenang-senang sesekali agar pikiranmu lebih rileks."

"Maafkan aku hyung, tapi aku lebih suka menonton film untuk menyegarkan pikiranku."

Suara cekikikan gadis diatas pangkuan Yong Hwa terdengar begitu Jung Shin menyelesaikan ucapannya.

"Dasar gadis nakal kenapa menertawakan temanku eoh?" Yong Hwa menyapukan lidahnya di leher gadis itu yang serta merta membuat gadis itu melenguh kenikmatan, "Akan kuberi kau pelajaran gadis nakal," sebuah tepukan cukup kencang didaratkan Yong Hwa di pantat gadis itu yang lagi-lagi membuatnya mengeluarkan desahan kenikmatan.

Give Me a BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang