Chapter 14

2.9K 329 37
                                    

Jang Hyuk terkekeh melihat pemandangan yang tidak sengaja di lihatnya dari balik jendela ruang kerjanya. Ia menghisap cerutu dan meniupkan asapnya perlahan, menikmati sensasi rasa yang didapatkannya dari cerutu kesukaannya.

Shin Hye memang menarik, tidak gampang menyerah.

Sayangnya ini bukan pertama kalinya ia menghadapi gadis seperti itu. Beberapa gadis yang menjadi anak buahnya dulu juga melakukan hal yang sama seperti yang Shin Hye lakukan. Tapi tidak ia tidak mepermasalahkan apa yang dilakukan Shin Hye saat ini, karena sebentar lagi gadis itu akan kembali padanya seperti gadis-gadis lain yang pernah kabur darinya.

Jang Hyuk berbalik, melangkah pelan menuju pria yang berlutut di lantai, "Aku akan mengampunimu dan tidak memotong tanganmu. Aku bahkan akan memberikan beberapa lembar uang untukmu agar kau bisa bersenang-senang lagi. Tapi aku memiliki tugas untukmu."

Go Myung mendongak dengan cepat ketika Jang Hyuk menyelesaikan ucapannya. Untuk pertama kalinya sejak memasuki ruang kerja itu ia berani menatap Jang Hyuk.

"Apa yang harus saya lakukan untuk anda tuan?"

Jang Hyuk tertawa, melihat pria menjijikan seperti Go Myung benar-benar membuatnya muak. Paman yang dengan tega menjual keponakannya sendiri.

Tapi ia tidak perduli. Urusannya hanyalah Shin Hye dan gadis itu harus kembali padanya sebelum malam tiba.

"Kau lihat itu?" Jang Hyuk mencekram rambut Go Myung, membawa kepala pria itu menghadap jendela. Dari kejauhan mereka bisa melihat Shin Hye yang tengah berlari lalu terjatuh dan bangun lalu kembali melangkah pergi.

"Bawa gadis itu padaku sebelum malam, kalau kau terlambat maka aku tidak hanya akan memotong jarimu tapi aku juga akan memotong kedua tanganmu agar kau tidak bisa berjudi lagi."

Go Myung menatap Jang Hyuk dengan pandangan takut bercampur ngeri. Ia tahu Jang Hyuk tidak pernah main-main dengan ancamannya.

"Anak buahku akan ikut dan membantumu," Jang Hyuk berjalan ke mejanya dan duduk dengan tenang di kursi miliknya, "Sebenarnya aku bisa saja membawanya sendiri, tapi aku pikir akan menyenangkan kalau Shin Hye di tangkap pamannya sendiri. Yah, anggap saja aku memberi kesempatan kedua padamu untuk membawa Shin Hye padaku."

"Ba...  Baik tuan, akan saya lakukan."

Go Myung bergegas berdiri, melangkah cepat menuju pintu. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Jang Hyuk padanya, namun ucapan terakhir Jang Hyuk kembali membuatnya merinding.

"Jangan gagal lagi kali ini karena aku tidak yakin memiliki kesabaran lagi untuk pria hina sepertimu."

Go Myung menelan ludahnya. Kali ia tidak akan gagal, ia akan menemukan Shin Hye dan membawanya pada Jang Hyuk seperti yang pria itu inginkan.

Sayangnya menemukan Shin Hye tidaklah semudah yang Go Myung perkirakan sebelumnya. Ia sudah mencari ke rumah, restoran dan ke tempat kerja Shin Hye yang ia tahu tapi gadis itu tidak juga di temukannya.

Hari sudah sore dan ia belum juga menemukan Shin Hye.

Ketakutan itu menjalar dihatinya ketika ia menatap kedua tangannya dan merinding membayangkan Jang Hyuk memotong tangannya hanya karena ia gagal membawa Shin Hye padanya. Go Myung menggeleng. Matahari belum tenggelam. Masih ada waktu dan ia tidak akan menyerah.

Setelah cukup lama mencari kesegala tempat, sepertinya nasib baik memang berpihak padanya. Dari kejauhan ia bisa mengenali gadis yang sejak tadi di carinya.

Go Myung mempercepat langkahnya ketika Min Hyun meraih tangan Shin Hye berniat membawa gadis itu pergi.
Dengan suara lantang Go Myung berteriak memanggil Shin Hye, membuat langkah kedua insan itu seketika terhenti, "Park Shin Hye, kau tidak akan kemana-mana."

Give Me a BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang