Chapter 8

2.6K 314 74
                                    

Semua tenaga dan harapan Shin Hye hilang begitu saja ketika pria di belakangnya semakin berani menurunkan celana yang dikenakanya. Bisakah ia meminta Tuhan mengambil nyawanya sebelum pria itu menyentuhnya semakin dalam?

Kali ini tidak hanya isakan yang keluar dari bibirnya tapi juga permohonan agar pria itu menghentikan tindakannya. Sayangnya pria itu seolah tidak perduli dan justru mencium leher Shin Hye yang terbuka, menghisapnya kuat hingga membuat Shin Hye memekik kesakitan.

Dan ketika Shin Hye merasakan harapannya sudah benar-benar hilang suara dingin dari pria yang tidak dikenalnya membuat Shin Hye membalikkan badannya, menatap dengan pandangan terkejut sosok pria yang sedang memungginya saat ini.

"Rapikan pakaianmu," ucapnya dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari pria yang beberapa saat lalu hampir merenggut harta yang Shin Hye miliki.

"Brengsek!! Apa yang kau lakukan?" pria itu bangun, berdiri menantang pria yang sudah mengganggu kesenangannya.

"Justru aku yang bertanya padamu apa yang sedang kau lakukan? Apa disini tidak ada gadis yang bisa kau pakai untuk menampung spermamu sampai kau memaksa seorang gadis yang tidak menginginkanmu?"

"Bukan urusanmu bodoh!!"

"Itu urusanku karena gadis itu milikku, dan aku tidak suka ketika apa yang menjadi milikku diambil orang lain," pria itu menerjang pria yang melecehkan Shin Hye hingga membuatnya terjungkal. Sedikit menunduk ia meraih kerah baju pria itu dan menatapnya tajam, "Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku. Sekali lagi kau menyentuhnya aku pastikan kau berakhir di jalanan," ucap pria itu dingin hingga membuat pria di hadapannya mengkerut ketakutan.

Bagaimana pria itu tidak takut ketika ia baru saja mengenali pria yang berada di depannya adalah Yong Hwa, pewaris tunggal Jung Coorporation. Ia tahu bagaimana Yong Hwa melibas orang-orang yang mengganggu hidupnya selama ini dan ia tidak ingin berakhir dengan nasib yang sama seperti kebanyakan orang itu.

"Dasar pria sialan!" Yong Hwa menghempaskan kerah baju pria itu dengan kasar, "Sekarang merangkak dan minta maaf padanya sebelum aku yang memberimu pelajaran."

Pria itu mengangguk, dengan cepat meraih kedua kaki Shin Hye, mengucapkan permintaan maafnya berulang kali.

"Apa kau memaafkannya?"

Shin Hye tidak menjawab. Ia hanya diam. Hanya air matanya yang keluar dari kedua matanya. Ia begitu ketakutan dengan apa yang terjadi hingga membuatnya kesulitan mengeluarkan ucapannya.

"Menyingkir kau dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi!!" Yong Hwa menendang bahu pria itu hingga terjerembab lalu meraih kedua bahu Shin Hye menahan gadis itu untuk tetap berdiri di tempatnya.

Gadis yang kini berdiri di depannya terlihat begitu berbeda dengan ketika gadis itu memasuki mobilnya sore tadi. Yah... Yong Hwa mengenalinya begitu ia melihat wajah gadis itu ketika ia memasuki kamar mandi.

"Kau tidak apa-apa?"

Shin Hye mengangguk lemah. Entah karena terlalu syok atau karena kehilangan tenaga Shin Hye merasakannya tubuhnya merosot, kedua kakinya kehilangan kekuatan menopang tubuhnya, bahkan matanya pun seolah bekerja sama dengan semua bagian tubuhnya ketika kedua mata itu terpejam, menghadirkan kegelapan yang menelan kesadarannya.

Yong Hwa langsung mengangkat tubuh Shin Hye, membawanya keluar club menghampiri Jung Shin yang berada di dalam mobil. Pria itu segera keluar dari mobil, berlari cepat ke arah Yong Hwa yang terlihat membawa seseorang dalam gendongannya.

"Apa apa hyung? Siapa gadis itu?" berondongnya dengan pertanyaan dan betapa terkejutnya Jung Shin ketika mengenali gadis yang tengah di gendong Yong Hwa, "Shin Hye? Apa yang terjadi dengannya?"

Give Me a BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang