Yong Hwa merasakan pusing yang teramat sangat ketika ia mencoba bangun dari tidurnya. Ia memegang kepalanya, meringis menahan sakit yang mendera. Kalau saja air seninya tidak mendesak untuk dikeluarkan secepatnya, Yong Hwa lebih memilih kembali tidur beberapa jam lagi, setidaknya sampai rasa sakit yang di rasakannya sedikit berkurang.
Dengan susah payah, Yong Hwa berjalan ke kamar mandi. Pandangannya yang sedikit berkabut membuat langkahnya sesekali terseok, tersandung karpet yang terdapat di kamarnya.
Begitu sampai di kamar mandi Yong Hwa langsung mengangkat tutup closet, duduk sambil menyandarkan kepalanya di tembok belakang dan mengeluarkan air seni yang sejak tadi meminta untuk di keluarkan lalu kembali dengan susah payah ke atas ranjang.
"Aku pikir hyung tidur di kamar mandi," sindir Jung Shin ketika melihat Yong Hwa keluar dari kamar mandi setelah cukup lama ia menunggu.
"Jangan cerewet Jung Shin, kepalaku masih pusing."
"Itu karena hyung minum terlalu banyak," Jung Shin menyodorkan cangkir kopi yang masih hangat untuk di minum Yong Hwa, "Minumlah ini bisa membantu menghilangkan pusingmu hyung."
Yong Hwa menyadarkan tubuhnya di kepala ranjang, menghirup aroma hangat kopi yang diberikan Jung Shin padanya.
"Sudah lebih baik?"
"Sedikit," jawab Yong Hwa malas. Ia melirik ke atas nakas, melihat mangkuk dengan asapnya yang mengepul, "Apa itu?"
"Ah iya aku sampai lupa. Ini sup daging dan sayuran, bisa membantu menghilangkan pusing juga hyung."
Yong Hwa mengangguk, meraih mangkuk sup yang di berikan Jung Shin dan mulai memakannya perlahan. Yah... Setidaknya kepalanya sudah tidak terlalu pusing dari sebelumnya setelah minum kopi dan menghabiskan semangkuk sup hangat yang dibawakan Jung Shin untuknya.
"Sudah lebih baik?"
Pertanyaan Jung Shin yang sama membuat Yong Hwa menyipitkan mata, menatap Jung Shin penuh kecurigaan, tahu bahwa ada sesuatu yang ingin pria itu sampaikan padanya.
"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan padaku Lee Jung Shin?"
"Apa hyung tidak mengingat apa yang sudah terjadi?"
Dahi Yong Hwa mengkerut, mendengar pertanyaan Jung Shin, tapi ia mencoba mengingat semuanya, meskipun hasilnya ia tidak menemukan hal aneh yang dilakukannya selain bersenang-senang dengan seorang wanita dan mabuk tentunya. Yah... Selebihnya ia yakin tidak berbuat kesalahan yang membuat Jung Shin harus bertanya seperti itu.
"Hyung tidak ingat apa yang hyung lakukan di depan gerbang?" tanya Jung Shin memastikan.
"Tidak... Aku tidak apapun, selain kejadian di club. Oke aku memang terlalu mabuk, tapi aku bukan pria yang akan melakukan hal buruk saat aku sedang mabuk, dan aku rasa kau sudah sangat mengenalku jadi berhenti memandangku dengan tatapan seolah-olah aku melakukan kesalahan fatal Lee Jung Shin."
"Tapi hyung kau-"
"Cukup Jung Shin, hentikan pembicaraan ini," Yong Hwa menatap Jung Shin tidak suka, "Jam berapa sekarang?"
"Jam empat sore hyung, kenapa?"
"Tunggu aku di bawah. Aku akan mandi dan bersiap-siap, setelah itu kita ke rumah paman Kiyo ada yang harus aku bicarakan dengannya."
"Baik hyung," jawab Jung Shin sedikt terpaksa.
Sebenarnya ia masih ingin menjelaskan apa yang sudah dilakukan Yong Hwa pada Shin Hye, tapi melihat Yong Hwa yang langsung memotong ucapannya membuat Jung Shin mau tidak mau menghentikan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a Baby
RomanceHighest rank : #8 in parkshinhye (100518) Dewasa, 18+ Beberapa part di private silahkan follow dulu untuk bisa baca semuanya ______ Jung Yong Hwa adalah pria sempurna. Tampan, kaya dan berkuasa. Sayangnya ketika surat wasiat yang tidak pernah dip...