Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pulang sekolah Rara lebih memilih pulang dengan Anggi karena Ace dan Lian yang mendadak akan pergi berdua.
"Lo udah tau tentang Chb kan?". Tanya Anggi mulai membuka percakapan seraya memainkan kuku jarinya. Anggi mendengus kesal setelah melihat Rara hanya geleng-geleng kepala. Sebenarnya Rara tahu setelah diberitahu Mozza tempo hari tapi entah kenapa Rara ingin tahu lagi dan lagi.
"Mangkanya jadi orang jangan cupu-cupu amat! Lo cantik dan fashionable pasti pantes jadi jajaran anak famous disekolah". Kata Anggi yang tidak mendapat respon dari Rara.
"Chb alias Crazy handsome boy atau para pangeran sekolah. For your information disekolah kita udah kayak kerajaan dimana para anggota umum Chb jadi pengawal, Mozza bagaikan sang panglima perang , Ace sang pelindung raja, Ellios udah kayak penasehat raja karena cowok misterius itu nggak suka berantem. Dan tentunya di sebuah kerajaan terdapat seorang raja yang tidak lain adalah pacar lo!. Brilian. Dan kita semua para siswa bagaikan rakyat jelata yang tunduk pada perintah raja. Secara nggak langsung cewek kuper dan bodo amat kayak lo yang jadi ratunya". Ucap Anggi menjelaskan suatu hal penting yang belum diketahui Rara.
"Aneh-aneh aja dasar jajaran anak alay". Cibir Rara sambil terkekeh menampilkan raut wajah tak pedulinya.
"Diantara anak Chb yang paling lo sukain siapa? Kalo gue sih cowok gue sendiri". Ucap Anggi membanggakan kekasihnya.
"Nggak ada, mereka semua cuma anak nakal". Gumam Rara pelan fokus pada novel yang mulai dibacanya.
"Mozza? Ellios? Lian? Kalo dikasih pilihan lo suka mana?". Tanya Anggi mulai memancing.
"Gak suka semua tapi gue respect sama Mozza, seenggaknya dia humoris dan nggak bikin orang lain takut". Gumam Rara pelan dan Anggi malah terkekeh.
Beberapa menit kemudian Rara bergidik ngeri karena tiba-tiba Anggi menatapnya dengan horor setelah menutup panggilan dari Ace.
"Kita ke bar sekarang. Ace bilang mau ngomong sesuatu sama lo". Ucap Anggi dengan suara dingin dan menatap tajam mata Rara.
"Oh ya ngomong apa?". Tanya Rara bloon.
"Mana gue tau. Jangan-jangan dia mau jadiin lo pacar kedua". Gumam Anggi dengan suara dibuat setengah mewek.
"Apaan si emang lo rela Ace dipukulin Lian?". Ucap Rara terkekeh melihat ulah sahabatnya yang saat ini sedang guling-guling di kasur.
😈😈😈
Saat ini untuk yang pertama kalinya Rara menginjakkan kaki di area yang menurutnya terlarang. Dengan berat hati ia harus mengikuti Anggi untuk menemui Ace. Anggi mengedarkan pandangannya yang kemudian terkunci pada sosok lelaki yang tidak lain adalah Ace.
"Sayang". Sapa Lian kemudian memeluk erat Rara. Anggi dan Rara sedikit terkejut karena Ace mengatakan ia sendirian di bar.
