"Pagi gendut".
Sapa Lian saat wanita yang berada dipelukannya mulai membuka mata."Tubuhku sudah kembali bodoh".
Cibir Rara mengeratkan pelukannya pada Lian."Tubuh yang selalu kudambakan".
Gumam Lian mulai menciumi tengkuk leher Rara membuat wanita itu mendesah pelan."Papa mama good morning".
Terdengar suara gadis cilik berteriak sambil memukul-mukul pintu kamar Lian dan Rara."Astagaa kenapa Paris sangat suka mengganggu kita".
Lian bersandar pasrah di ceruk leher Rara. Seketika wanita itu tertawa melihat wajah kecewa suaminya yang masih terus merengek minta jatah."Kumohon 1 ronde saja".
Pinta Lian menarik tangan Rara saat wanita itu beranjak dari tempat tidurnya."Lepaskan atau kuhajar kau".
Ancam Rara membuat Lian mau tidak mau ikut beranjak mengekori Rara."Goodmorning princess".
Sapa Lian pada seorang gadis cilik berusia 5 tahun yang sedang tersenyum manis di meja makan."Dimana Luis?".
Tanya Lian setelah mencium pipi gembul putri kesayangannya."Di kamar dengan mama".
Gumam Paris imut sambil mengarahkan jari telunjuknya kearah kamar si kembar.
Lian mendengus kesal kemudian menggendong Paris masuk kekamarnya."Sip jagoan mama ganteng".
Pekik Rara kegirangan setelah puas mendandani Luis yang hanya diam dan pasrah dengan semua yang dilakukan mamanya.Lian berjalan mendekat kearah Rara yang masih mendandani Luis dengan Paris yang berada digendongan Lian.
"Luis mau kemana?".
Tanya Lian heran tidak biasanya si kembar bangun pagi dan sudah rapi sepagi ini."Mau diajak jalan sama dedek Morgan pa". Ucap Luis turun dari kursi kecilnya.
"Paris mau diajak kencan sama daddy Mozza".
"Apa? Nggak boleh kalian udah sering diculik mereka".
Ucap Rara tak terima sedangkan Lian malah tersenyum miring memikirkan yang tidak-tidak didalam otak mesumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Handsome Boy
Romance(Tamat) bagaimana jika seorang berandal tampan mencintai seorang gadis polos yang bahkan takut jika bersamanya?