"Kenapa kamu putusin aku".
Tanya Morgan setelah berhasil membawa Rara ke taman belakang sekolah."Kenapa? Untuk apa aku mempertahankan lelaki pembohong dan pengecut sepertimu". Ucap Rara santai berhasil mengundang emosi Morgan.
"Kamu harus kembali padaku Nay!".
Bentak Morgan mencengkeram kuat kedua lengan tangan Rara membuat gadis itu merintih kesakitan.Rara meronta sekuat tenaga hingga tangannya tanpa sengaja memukul sudut bibir Morgan dan berdarah. Morgan marah, tak terima karna seorang gadis berhasil membuatnya terluka.
"Beraninya kau memukulku!".
Bentak Morgan terlihat sangat marah dan mendorong tubuh Rara hingga gadis itu jatuh terjerembab ke tanah."Morgan!". Teriak Lian yang tiba-tiba datang dengan napas memburu dan mata berkilat emosi.
"Lian aku baik-baik saja sungguh".
Rara bangkit kemudian menahan langkah Lian."Beraninya kau menyentuh kekasihku!". Bentak Lian sangat marah, bahkan berandal itu sama sekali tak memperdulikan Rara yang terus menahan tangannya.
"Kumohon hentikan".
Ucap Rara putus asa, gadis itu terus mendekap tubuh Lian dari belakang saat Lian sudah bersiap memukul Morgan.Lian memejamkan mata meredam emosi, mengerti suasana jika Rara sedang tidak ingin melihat Lian berkelahi didepannya. Dengan napas kesal membawa Rara ke uks tanpa memperdulikan tatapan hina Morgan.
Dengan telaten berandal itu menempelkan satu persatu plaster yang akan menutupi luka di siku dan lutut Rara. Mendengar rintihan Rara, Lian mendengus kesal dan mengacak rambut frustasi.
"Kenapa kau keras kepala. Sudah kubilang tetaplah bersamaku. Kau tidak boleh terluka sayang".
Ucap Lian tanpa sadar bentakannya dapat membuat Rara ketakutan. Sebenarnya Lian hanya takut seseorang akan menyakiti gadisnya."Sudah kubilang aku nggak papa".
Kata Rara lembut sambil mengusap pipi Lian."Sini kulihat". Ucap Lian dengan kedua tangan active mengecek luka Rara lalu mengeram marah pada Morgan dan menyuruh Rara untuk tetap di dalam Uks sampai ia kembali.
"Lian".
Teriak Rara sebelum Lian berjalan semakin jauh darinya. Berandal itu menoleh dan berjalan mendekati gadisnya."Apa kau akan memukuli Morgan lagi?".
Tanya Rara hati-hati pasalnya kilatan emosi itu sudah ada di mata Lian."Ya. 10 kali lebih menyakitkan dari yang sudah dia lakukan padamu".
Ujar Lian menaikkan sebelah alisnya."Kenapa kau selalu kasar".
Bentak Rara mengomeli Lian."Hei sayang aku marah karna seseorang menyakitimu".
"Aku tahu tapi cobalah mengendalikan emosimu. Aku lelah melihatmu terus bertengkar dengan siapapun".
Ucap Rara dengan nada putus asa."Aku nggak mau. Aku ngelakuin ini semua demi kau".
Ucap Lian final kembali berjalan meninggalkan Rara.😈😈😈
"Heh kunyuk bangun lo".
Teriak Lian pada seorang lelaki yang tengah duduk di bangku supporter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Handsome Boy
Romance(Tamat) bagaimana jika seorang berandal tampan mencintai seorang gadis polos yang bahkan takut jika bersamanya?