"Penat... Penat... Penat" Brandon menepuk-nepukkan kakinya di kaki sofa.
"Aku butuh hiburan, aku butuh pijat. Ya aku akan pergi spa saja" Brandon mengambil kunci mobil dan berjalan lunglai.
Tempat spa...
"Mbak saya ingin spa dan pijat paling mahal dan paling lama" Brandon memesan dengan wajah lesu tak bersemangat.
"Baiklah, kami ada paket spa dan pijat untuk harga..." belum selesai pegawai spa itu berbicara, Brandon langsung memotong pembicaraan.
"Iya-iya, saya pilih yang itu" Brandon hanya mengiyakan.
Saat ingin masuk ke ruangan spa, para pegawai berebut ingin mengurus Brandon.
"Hei! Aku saja, ini kesempatanku untuk mendapatkan lelaki tampan sepertinya" seru salah satu pegawai.
"Ee... Permisi pak,saya akan mulai spa dan pijatnya" pegawai wanita genit itu mulai berbincang dengan Brandon.
"Iya, cepatlah, seluruh tubuhku sudah lemas" Brandon hanya terkulai di kasur empuk.
Di sela-sela pijat dan spa Brandon, seorang wanita datang, dia juga memesan paket yang sama dengan Brandon. Namun karna mengantuk Brandon tak dapat dengan jelas melihat wanita itu.
3 jam berlalu...
"Pak Brandon, sudah selesai pijat dan spa nya pak" pegawai itu membangunkan Brandon dari tidur lelapnya.
"Oh, Terima Kasih" Brandon memakai sendalnya dan melihat ke arah wanita yang masuk tadi.
"Silahkan pak" sang pegawai mempersilahkan Brandon keluar, namun Brandon masih penasaran siapa wanita itu.
Setelah membayar pijat dan spa nya, Brandon menunggu wanita tadi di mobilnya. Setengah jam wanita itu keluar dengan setelan midi dress hitam, dan tas sandang. Wanita itu sangat cantik dengan rambut panjang terurai dan bergelombang.
"LISA ?!" Brandon syok dan hanya terdiam dalam keheningan.
"Tidak... Tidak mungkin ini pasti hanya bercanda, mana mungkin Lisa hidup kembali ?" Brandon berargumen sendiri.
Karna penasaran dia keluar dari mobil dan mendekati wanita itu, dia terlihat menunggu seseorang.
"Maaf, bisa saya berkenalan dengan anda?" Brandon bertanya gugup.
"Oh, nama saya Lisa, saya langganan di spa ini. Anda juga ?" wanita itu menjawab dengan enteng.
"Lisa ? Kamu masih kenal saya ?" Brandon yang dalam keadaan terkejut bertanya asal.
"Maaf pak, kita baru bertemu pertama kali ini saja" wanita yang mengaku Lisa itu pergi menjauh dari Brandon.
"Kau akan kemana setelah ini?" tanya Brandon.
"Tempat di mana sesuatu berakhir" wanita itu menjawab dengan nada suram.
"Hei ! Bisakah saya bertanya satu hal lagi ? Apakah kamu sudah menikah ?" tanya Brandon.
"Belum" wanita itu menjawab singkat dan berlalu pergi.
"Ini tidak mungkin, Lisa? Dia bukan Lisa, dia tak mengenalku, bahkan dia bilang dia belum menikah" Brandon terjatuh lesu.
"Aku harus pulang, aku akan mencari informasi lebih tentang dia" Brandon bangkit dan berlari ke mobilnya.
Kediaman Mr.Brandon...
"Baiklah aku akan mencoba mencari di sosial media" Brandon mencari namun nama Lisa hanya sosial media milik istrinya. Banyak nama Lisa namun orang yang berbeda.
"Sebenarnya siapa wanita itu?" Brandon berfikir keras, dia sempat mengira itu hanya halusinasi dia.
"Makam Lisa ?" Brandon teringat sesuatu, dia menuju makam Lisa dengan mobilnya.
Benar saja, wanita yang mengaku Lisa tadi ada di sana. Tepat di sebelah makam Lisa yang asli.
"Hei ! Mengapa kau ada di makam istriku ?" Brandon berlari.
Wanita itu terkejut dan berlari sekencang mungkin sampai ia terjatuh tersandung makam orang lain.
"Katakan ! Siapa dirimu ? Lisa? Namun Lisa sudah meninggal, kau pasti bukan Lisa" Brandon bertanya banyak hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Husband [Part 2] [SELESAI]
RomanceCinta mempertemukan semuanya. Sudah 10 hari sejak "kepergian Lisa". Queen hotel masih di landa duka. Brandon masih terbaring lesu di kediamannya. Siapa yang menjadi penggantinya sebagai presedir yang berwibawa ?