Keesokan harinya...
Lisa bersiap lebih pagi dari sebelumnya, menyiapkan sarapan dengan secepat kilat. Dia merasa bersemangat.
"Sayang ? Ngapain sih" Brandon mengusap-usap matanya dan melihat Lisa yang siap-siap dengan buru-buru.
"Kamu cepetan mandi, aku udah mau ke hotel ini" Lisa masih sibuk memasak telur dadar.
Brandon melihat ke arah jam dinding dan mendapati ini masih jam 5 subuh.
"Ini kan masih" Brandon menyerah dan langsung menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi Brandon mengganti bajunya dengan setelan jas rapih dan memakai jam tangan sembari melangkah keluar kamar menuju dapur.
"Lis, sarapannya udah siap?" Brandon duduk di meja makan dan masih memperhatikan Lisa yang sibuk mengetik di hpnya.
"Udah makan aja" Lisa menunjuk sarapannya.
"Sayang udah dulu hp nya, nanti lagi aja ya. Al juga belum kamu bangunin" Brandon mengambil nasi dan telur dadar ke atas piringnya.
"Oh iya, Al" Lisa terkejut, ia menaruh hp nya di atas meja makan dan berlari kearah kamar Al.
"Al bangun sayang, kita mandi yuk" Lisa membuka pintu kamar ternyata Al sudah bersiap dari tadi tanpa Lisa sadari.
5 menit kemudian Lisa keluar dari kamar Al sambil menggendongnya.
"Eh jagoan papa udah bangun ?" Brandon sudah selesai makan dan mengangkat Al ke pangkuannya.
"Sudah papa" Al memeluk dan mencium pipi Brandon.
"Ayo kita berangkat" Brandon menggandeng Lisa dan mengambil kunci mobil.
"Ayo" Lisa bersemangat, dan melompat - lompat kecil.
Di mobil...
"Brandon, aku tadi mau pesan tiket konser, tapi ternyata udah habis" Lisa cemberut dan kesal.
"Yaudahlah nantikan kau juga ketemu sama mereka" Brandon tertawa.
"Enggak, beda Brand. Ini konser aku udah lama gak nonton konser mereka lagi" Lisa meronta ronta seperti anak kecil yang ngambek.
"Iya nanti aku minta celah untuk kamu bisa nonton juga" Brandon mengusap rambut Lisa.
"Beneran ya ?" Lisa berheti meronta sedikit.
"Tapi gak janji" Brandon senyum senyum licik.
"Iya iya" Lisa memandang keluar jendela.
Hujan, saat itu hanya dinginnya angin semilir yang menerpa pipi Lisa. Perasaan Lisa campur aduk, antara senang karna bertemu BTS secara langsung, dan perasaan kecewa karna kehabisan tiket konser.
Lobby Queen hotel...
Apel pagi...
"Hari ini kita akan kedatangan tamu penting, BTS. Saya harap kalian akan menyambut mereka hangat" Lisa menjadi pemimpin apel pagi itu.
"Baik" semua karyawannya menjawab tegas.
10 menit setelah semua karyawan bersiap menyambut BTS. Lobby di kosongkan.
"Lis, kamu kenal mereka ?" Pam bingung siapa BTS itu.
"Kenal lah aku ngefans sekali sama mereka" Lisa masih merapihkan rambutnya.
BTS datang bersama wartawan yang berkumpul banyak. Namun penjagaan ketat bisa menghadang semua wartawan itu.
"Selamat datang" (jadi selama Lisa berbicara sama BTS Lisa pakai bahasa Korea. Jangan tanya kenapa Lisa bisa bahasa Korea)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Husband [Part 2] [SELESAI]
RomanceCinta mempertemukan semuanya. Sudah 10 hari sejak "kepergian Lisa". Queen hotel masih di landa duka. Brandon masih terbaring lesu di kediamannya. Siapa yang menjadi penggantinya sebagai presedir yang berwibawa ?