Byurr...
Air itu sudah tersiram, tapi gak kesiram ke kamu, melainkan ke tubuh seokmin. Padahal kamu udah bersiap dan rela jika disiram oleh 5 cewek itu, tapi untung ada seokmin yang menyelamatkanmu. Sepertinya 5 gadis itu tidak sadar saat seokmin masuk kedalam kamar mandi, dan kamu juga gak sadar jika seokmin masuk dan langsung melindungimu.
Kamu hanya terdiam dan melihat ke arah mata seokmin, air matamu sudah tak bisa tertahan karena luka yang sakitnya bertambah. Dan air matamu semakin keluar saat seokmin rela menolongmu sampai bajunya basah kuyup dengan air kotor.
Otomatis 5 cewek tersebut kaget saat melihat seokmin. Seokmin berbalik lalu berdiri menghadap ke 5 cewek tersebut. Cewek yang sedari tadi mendorongmu pun hanya menundukkan kepalanya saja, dia sama sekali gak berani natap mata seokmin, karena tatapan seokmin tajam pada cewek cewek itu.
"Apa yang kalian lakukan padanya?" tanya seokmin datar
Mereka hanya diam
"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADANYA? JAWAB AKU SEBELUM KUBERITAU PADA SONGSAENIM" tanyanya langsung membentak
"A-aku membencinya, dia sudah merebutmu dariku"
Seokmin hanya senyum sinis melihat kelakuan yeoja itu.
"Apa?? Merebutku? Tidak salah? Lagipula kau bukan siapa siapa ku, kenal saja tidak" kata seokmin lalu menyilangkan tangannya di depan dada.
"Meskipun kau tak mengenalku, aku sangat berbeda dengannya, dia selalu mendekati banyak namja" kata yeoja itu lalu menunjukmu yang masih dalam posisi duduk dan memegangi lututmu.
"Bukan dia yang mendekatiku, tapi aku yang mendekatinya. Aku suka padanya jadi aku ingin tetap berada di sebelahnya, dengan begitu aku juga bisa menjaganya. Sekarang lo gausah gangguin dia lagi. Kalo lo gangguin dia, lo bakal berurusan sama gue. Ngerti? Pergi sana" usir seokmin lalu yeoja yeoja itu hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan kamu yang terduduk dan seokmin yang basah kuyup.
Seokmin menghampiri kamu dan sekilas menatapmu.
"Jangan nangis, masih sakit ya?" tanya seokmin lembut lalu mengusap air matamu.
"Hiks.. Tolong bawa aku ke uks ya" pintamu karena kamu sudah tak bisa menahan perih.
"Kajja, ayo ku gendong" ajak seokmin lalu membalikkan badannya untuk menggendongmu.
"Tidak perlu, tolong tuntun saja aku"
"Baiklah" seokmin berbalik dan membantumu berdiri.
Disepanjang perjalanan ke uks kamu dan seokmin hanya diam. Sesampainya di uks, seokmin memanggil salah satu guru penjaga untuk mengobati lukamu.
•selesai mengobati•
Seokmin menghampirimu tetapi bajunya sudah tak basah lagi.
"Udah agak mendingan?" tanya seokmin
"Udah kok, makasih ya. Mungkin kalo gaada kamu gatau deh aku mau jadi apa" jawabmu dengan sedikit tawa.
"Santai aja kali, gak balik ke kelas?"
"Boleh, kajja"
Seokmin menuntunmu menuju kelas. Saat sampai di kelas, untung saja tidak ada sosaengnim di sana. Hanya ada murid murid yang menatapmu dan seokmin. Termasuk sahabatnya seokmin. Teman temannya seokmin udah diberitau sama seokmin mengenai masalah yang tadi terjadi. Kalian duduk di bangku kalian, jihoon langsung menatapmu dan tersenyum miring. Kamu dan seokmin cuman liat liatan karena sikap jihoon.
"Apa hoon?" tanyamu
"Udah?" jihoon tanya balik
"Udah apaa...." jawabanmu terpotong
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN Imagine
FanfictionKisahmu dengan member seventeen❤ Jangan lupa follow author