Di hari minggu ini kamu berencana mengajak temanmu sinhye untuk pergi berolahraga di Taman. Tapi sayangnya sinhye ada acara hari ini. Dan terpaksa kamu pergi ketaman seorang diri.
Kamu segera ganti baju mengenakan celana training, kaos bewarna pink dan sepatu sneakers. Kamu langsung keluar rumah dan berlari kecil menuju Taman. Kamu berlari kecil sambil mendengarkan musik lewat headset yang terpasang di telingamu.
Kamu memang sudah terbiasa berolahraga sendiri ke Taman jika sinhye malas ataupun dia ada acara.
Kamu berlari memutari Taman dan diselingi dengan olahraga ditempat. Setelah kamu menyelesaikan olahragamu kamu istirahat sejenak dan mampir ke mini market yang berdekatan dengan Taman untuk membeli air minum. Kamu masuk kedalam mini market itu dan mengambil air mineral. Lalu kamu membayar di kasir dan keluar sambil memasukkan uang kembalian. Karena kamu kurang memperhatikan jalan kamu menabrak seorang pria yang tubuhnya tidak terlalu tinggi, air minum mu sampai jatuh ke tanah. Kamu menatap sinis orang itu.
"Kalau jalan itu yang hati hati" kata chan dengan nada lembut
"Seharusnya kau yang seharusnya menyesuaikan jalanmu, aku kan lagi memasukkan uang ke dalam tas" ocehmu
"Salahmu tapi menyalahkan orang lain" kata chan berlalu masuk ke mini market itu.
"Hei tunggu" panggilmu, tapi chan tak menoleh sedikitpun. Kamu menyusul masuk kedalam mini market itu dengan langkah kesalmu.
Kamu mencari keberadaan chan karena rak rak di mini market itu tinggi. Akhirnya kamu menemukan orang yang sedang kau cari. Dia berhenti di tempat bir dan sepertinya dia mau membelinya. Kamu menghampirinya dan chan hanya menatapmu malas.
"Hei, ganti minumanku. Kau tadi menjatuhkannya, botolku jadi kotor" omel mu
"Ambil saja, biar nanti sekalian ku bayar" kata chan.
Tanpa bicara lagi, kamu mengambil air mineral seperti yang tadi dan menghampiri chan lagi
"Ini" kamu memberikan pada chan, tapi dia hanya menatapmu.
"Bawa sendiri" katanya sambil melihat botol bir yang ada di depannya. Chan mengambil beberapa botol dan dimasukkan kekeranjang.
"Hei, kau tak boleh minum seperti ini. Lebih baik kau minum air mineral saja lebih sehat daripada kau minum minuman seperti ini" katamu sambil memberhentikan tangannya yang memegang bir.
"Memangnya kau siapaku berani beraninya kau mengaturku?"
"Aku tidak mengaturmu, aku hanya memberitau mu"
"Sudah diam saja, aku ingin membelinya dan segera meminumnya"
"Terserah kau saja, meski kita baru bertemu aku hanya ingin memberi tau mu jika kau minum minuman seperti ini, itu tak baik bagi kesehatanmu" chan masih tetap meletakkan beberapa botol bir di keranjangnya.
"Sudah diam saja, ayo cepat ke kasir" kamu dan chan berjalan ke kasir, dan tentu saja dia membayar semua belajaannya dan air mineralmu.
"Kamsahamnida" ucapmu pada chan, dan dia hanya berdehem menanggapi ucapanmu dan berjalan terus sambil membawa belanjaannya.
Tak berapa lama kemudian kamu pulang dan langsung berebah di kasur empukmu. Setelah puas beristirahat, kamu meraih handuk dan menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, kamu memeriksa pesan masuk di handphonemu.
Sinhye
(y/n)
Bisa kerumahku?
Aku dirumah sendirian(y/n)
Acaranya udahan?
Emang eomma dan appa mu kemana?
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN Imagine
FanfictionKisahmu dengan member seventeen❤ Jangan lupa follow author