part 14 (woozi)

1.6K 158 21
                                    

Kamu bangun dari tidurmu. Dengan masih sempoyongan kamu jalan menuju ke kamar mandi setelah itu ganti pakaian dan bersiap pergi ke sekolah. Kamu berjalan ke kamar minghao yang berada di sebelah kamarmu

Tok... Tok.... Tok...
(Kamu mengetuk pintu kamar minhao)

"Minhao, ayo berangkat sekolah cepetan"teriakmu dan masih mengetuk pintu kamarnya

Kamu terus berteriak dan terus mengetuk pintu sampai jarimu berbekas merah, tapi sama sekali tidak ada jawaban ataupun respon dari minghao, adikmu. Kamu khawatir dan langsung membuka pintu kamarnya yang ternyata gak kekunci, kamu tidak menemukan minghao di kamarnya.

"Sial, dia meninggalkanku" dengusmu dengan menghentakkan kaki dan mengepal tanganmu.

Pada saat kamu merasa kesal dengan minghao, suara bel rumah terdengar. Kamu langsung turun dari kamar minghao yang berada di lantai dua, kamu membukakan pintu dan kamu terkejut dengan tamu yang datang itu

"Yoongi oppa?"

"(y/n)" katanya sambil berusaha mengatur napas nya, mungkin dia habis lari lari

"Kenapa? Ada apa denganmu?" tanyamu sambil memperhatikan dan sedikit khawatir padanya.

"Jihoon sedang demam dan dia selalu menyebut namamu terus pada saat tidur. Kamu ke rumah sekarang, aku akan mengijinkan kamu untuk tidak masuk sekolah setelah aku mengantarmu ke rumah"

"Oke, antar aku kerumahmu ya oppa" yoongi hanya mengangguk dan langsung masuk ke mobilnya. Yoongi memang sangat sayang pada adiknya itu, dia selalu khawatir jika jihoon sakit.

{jihoon serumah dengan yoongi karena mereka kakak beradik}

•di mobil•

"(y/n)" panggil yoongi sambil membuatkan
"Iya?"

"Sebenarnya jihoon suka padamu, tapi dia malu mengungkapkan nya padamu." kamu terkejut dengan perkataan yoongi.

"Karna baru kali ini jihoon merasakan jatuh cinta. Kau pasti tau kan dia tidak pernah memiliki pacar?" lanjutnya. Kamu mengangguk sambil menatap yoongi.

"Aku juga tau kau suka kan pada adikku, jihoon?" tanyanya, kamu sedikit terkejut tapi tak lama kamu mengangguk.

"Jika nanti jihoon mengungkapkan perasaannya padamu, kau pasti tau kan apa yang ingin ia dengarkan dari mulutmu?" kamu lagi lagi hanya mengangguk.

Kamu dan yoongi sudah sampai depan rumah yoongi dan jihoon.

"Masuklah didalam juga ada eomma, dia sedang mengompres jihoon tadi. Aku akan mengijinkanmu dan jihoon untuk absen gak masuk sekolah hari ini"

"Baiklah, aku masuk dulu ya. Gomawo oppa"yoongi hanya mengangguk. Kamu keluar dari mobil yoongi dan yoongi melajukan mobilnya ke arah sekolah.

Kamu membuka pagar lalu menekan bel yang berada di samping pintu depan.

Ting tong... Ting tong
Gak lama kamu nunggu, ada wanita paruh baya yang membukakan pintu untukmu.

"Selamat pagi ahjumma" sapamu sambil tersenyum

"Selamat pagi juga, pasti (y/n) kan?" jawab eomma jihoon ramah, dan mempersilahkanku masuk kedalam rumah.

"Nee ahjumma, saya (y/n)"

"Yoongi kusuruh menjemputmu untuk menemani jihoon, mungkin saja dia bisa tenang dan sembuh jika kau yang menemaninya. Karna dia selalu menyebut namamu sejak kemarin malam. Dia demam setelah pulang dari sekolah, bajunya juga basah kuyup terkena air hujan" jelas eomma jihoon sambil berjalan menuju kamar jihoon

SEVENTEEN ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang