"Hansol?"
"Ppali, hujan nya sangat deras. Akan kuantar pulang, kau sudah dari tadi disini, lagipula lihat mukamu kau sangat pucat dan bibirmu menggigil"
"Ta-tapi jik.... "
"Sepertinya kakakmu lupa menjemputmu, tak apa biar aku saja yang mengantarmu. Hujannya semakin deras ayo cepat"
Kamu naik ke motor hansol sambil mengenakan jaket yang diberikan hansol tadi. Badanmu sudah sangat menggigil karena kedinginan. Hansol menyuruhmu untuk melingkarkan tangannya di pinggangnya
"Pegangan yang erat"
"Ne-nee" katamu sambil mulutmu bergetar.
Hansol menerobos hujan yang sangat deras dengan laju yang sangat cepat. Hansol sudah tau rumahmu karena dia pernah kerja kelompok dirumahmu bersama yoongi
Saat sudah dekat rumahmu, hujan mulai reda dan saat ini kepalamu terasa berat. Akhirnya kalian sampai di rumahmu. Hansol ikut turun untuk berpamitan padamu dan mengambil jaket yang kamu kenakan
"Cepatlah masuk, mukamu sangat pucat. Segeralah istirahat"
"Gomaw...." katamu terpotong karena kamu saat ini sudah pingsan dengan posisi hansol menompang tubuh lemasmu. Memang sejak tadi di motor hansol kamu menahan pusing karena tak mau merepotkan hansol.
Hansol kebingungan dan memutuskan untuk berteriak dari depan rumahmu untuk memanggil seseorang yang mungkin ada didalam rumahmu
"Permisi" teriakmu. Tak lama kemudian pintunya terbuka dan menampilkan sosok pria yang memeiliki mata belok, sungcheol.
"Eh hansol, kenapa adikku?"
"Dia dari tadi menunggu jemputan di depan gerbang, dan wajahnya terlihat sangat pucat lalu aku mengantarnya pulang. Dan sekarang dia pingsan, mungkin dia sudah sangat kedinginan" jelas panjang lebar dari mulut hansol.
"Ah sial aku lupa,handphoneku dari tadi ada di kamar. Tolong bantu aku mengangkatnya kedalam"
"Okey, of course"
Hansol dan seungcheol membopongmu sampai kau di kasur. Setelah itu, eommamu mengganti pakaianmu.
"Hyung, aku mau pulang dulu ya"pamit hansol
"Nee, gomawo. Sering sering saja main kesini" ucap sungcheol dan hanya dibalas dengan senyuman
"Annyeong"hansol melambaikan tangan
"Hansol tunggu" tiba tiba eommamu keluar dari kamarmu dan berteriak pada hansol. Hansol menoleh
"Nee ahjumma, wae?"
"(y/n) terus menerus menyebut namamu, tolong masuklah dan sungcheol ambilkan bajumu untuknya. Mungkin dia sangat kedinginan"
"Nee eomma" sungcheol pergi ke kamarnya untuk mengambil baju untuk hansol
"Menyebut namaku?"tanya hansol untuk memastikan.
"Nee"
Tak lama, sungcheol kembali dengan pakaian berwarna hijau dan celana jeans miliknya.
"Gantilah dikamarku, dan taruh bajumu disini saja biar nanti sekalian dicuci disini"kata sungcheol lalu memberikan bajunya pada hansol. Hansol menerima bajunya.
"Kamsahamnida hyung" hansol berjalan menuju kamar sungcheol.
Setelah mengganti pakaiannya, hansol keluar dan berdiri didepan kamarmu bersama sungcheol.
"Masuklah, eomma ada di dalam" perintah sungcheol, dan hansol langsung mengetuk pintu.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk, pintunya tidak dikunci" teriak eommamu dengan lembut dari dlam kamar. Hansol membuka pintu dan dia melihat kamu sedang terbaring lemah di atas kasur. Badanmu tertutup selimut tebal, bibirmu masih saja menyebut nama 'hansol' dahimu dikompres dan eomma mu menggenggam erat tanganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN Imagine
FanfictionKisahmu dengan member seventeen❤ Jangan lupa follow author