Bandung adalah tempat dimana aku menghabiskan masa mudaku. Aku bahagia berada disini sekarang. Aku bisa nostalgia dengan masa SMAku dulu. Masa dimana aku pertama kali mengenalnya dan jatuh cinta padanya.
Tapi disisi lain aku juga sedih. Orang yang kuharap bisa menemaniku mengelilingi Bandung, bernostalgia dengan masa remaja kita, tidak bisa menemaniku. Dia sibuk dengan pekerjaannya sehingga aku harus menghabiskan waktuku di Bandung dengan asisten absurdnya.
"Nasi goreng ala chef Alysa siap diantar." Dengan semangat 45 Alysa memasak nasi goreng untuk Dito.
"Kalau kamu terlalu sibuk bekerja jadi aku yang harus menghampirimu."
Pagi sekali Alysa bersiap-siap pergi ke kantor Dito. Ia hanya ingin menjadi seorang wanita manis yang mengantar sekotak sarapan untuk pacar tercintanya.
"Jalan Harapan No 25." Ia membuka pesan balasan Dimas mengenai alamat kantor Dito. Karena Alysa buta peta dan takut nyasar, ia pergi menaiki ojek online.
Setelah melalui beberapa lampu merah, akhirnya Alysa tiba juga di kantor Dito's cake. Alysa pergi tanpa sepengetahuan Dito. Ia berencana membuat sebuah kejutan untuk Dito.
"Selamat pagi, mbak. Ada yang bisa saya bantu?" Seorang resepsionis berseragam rapi menyapanya hangat.
"Kantor pak Dito disebelah mana ya kak?" Alysa bertanya
"Ada di lantai 5. Apakah mbak punya janji dengan pak Dito?"
"Saya pa...." Alysa berhenti bicara. Ia tadinya akan mengatakan bahwa dirinya pacarnya Dito namun ia berubah pikiran karena takut kejutannya ketahuan oleh Dito.
"Saya saudaranya pak Dito kak."
"Baik, bisa tulis data diri mbak di buku tamu?" Resepsionist menyuruh Alysa mengisi data dirinya.
"Kalau aku menulis nama Alysa, Dito pasti akan tahu aku datang. Hari ini aku harus bohong, aku jadi Diana dulu." Batinnya berkata, kemudian ia menulis nama Diana beserta data dirinya di buku tamu. Diana adalah adik perempuan Dito yang berumur 18 tahun.
"Mbak Diana bisa langsung menunggu diatas."
Setelah resepsionis mempersilahkan, Alysa menuju ke ruangan Dito di lantai atas.
Alysa tercengang melihat kantor Dito yang cukup besar. Ia kagum dengan pacarnya, di umurnya yang baru menginjak 22 ia bisa memiliki perusahaan sendiri.
"Calonku memang yang terbaik, pasti dia seperti ini untuk membahagiakanku. Melihat semua kesuksesannya aku jadi semakin yakin memilihnya sebagai pendamping hidupku."
"Dito belum datang. Apa aku masuk ke ruangannya saja?" Ujarnya ketika melihat pintu ruangan Dito yang terbuka.
"Masuk saja kali ya. Jadi saat Dito masuk ke dalam nanti, dia akan terkejut."
Alysa mengendap-ngendap memasuki ruangan Dito. Ia melirik ke kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihatnya masuk. Aksinya mirip seorang pencuri.
"Wow.. ruangan Dito rapi banget. Dia nggak serapi ini saat SMA dulu." Alysa tambah kagum ketika melihat ruangannya rapi dan bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setengah Hati (COMPLETED ✔)
Roman d'amour~Random Private~ Ketika hatinya tak lagi sepenuhnya untukmu, apa yang kamu ingin lakukan? Maju atau mundur? Atau akan diam di tempat? Alysa baru menyadari bahwa setengah hati pujaan hatinya sudah bukan miliknya lagi. Ia bingung akankah harus bertah...