Perkenalkan. Aku Erissa, berusia 19 tahun yang masih duduk di bangku perkuliahan semester 4. Hobiku mengikuti kegiatan seperti basket; naik gunung; camping; dsb. Hal yang sangat tidak aku sukai adalah serangga, terutama kecoa. Karena....menggelikan. Literally, aku anak ke-2 dari 3 bersaudara. Tetapi kakak pertamaku, laki-laki, telah meninggal ketika aku baru menginjak kuliah semester 1. Papah ku bekerja sebagai Kepala Bidang di sebuah kantor, ibuku memiliki usaha catering kecil-kecilan dan memposting hasil masakannya di sosial media. Aku sangat menyayangi mereka, karena walaupun kehidupan kami selalu berkecukupan, mereka sangat menyukai kesederhanaan. NICE!! ^^
Ini dia yang menggantikan peran kakak ku. Dia teman baiknya semasa kecil. Kami selalu bermain dan bersama-sama, nempel terus seperti perangko dan kertas. Namanya Stevanius Alfaro. Dia tengah duduk di bangku kuliah semester 7. Well, sedang sibuk (sebenarnya biasa saja) mengerjakan laporan. Dia termasuk mahasiswa yang selalu naik daun di kampus, yang berarti tidak ada yang tidak tau tentang dirinya. Terkenalnya tentu karena yang paling utama memiliki paras yang rupawan dan tatapan dingin namun mendebarkan jantung gadis yang melihatnya. Hal kedua yang membuatnya terkenal yaitu dia pintar dan sering aktif di berbagai kegiatan hingga namanya mencuat di kalangan para dosen. Hobinya mencampuri urusanku, membuat kerusuhan di hidupku. Hal yang tidak disukainya adalah tidak ada. Ya, dia selalu bahagia setiap saat. Ah! Satu hal yang tidak aku sukai darinya. Dia sangat sering membunyikan klakson kendaraannya di depan rumahku. Berisik.
Richardo Reyhan. Satu angkatan dengan Stevan, tapi lain universitas. Dia anak dari keluarga terpandang karena ayahnya yang sebagai pemilik sebuah universitas bernama Universitas Art and Atletic, ibunya seorang pewaris kekayaan dari kakeknya. Sudah terlihat, kan, bagaimana kekayaannnya?. Dengan wajah yang rupawan, membuat seluruh gadis terpana setiap melihatnya lewat. Terutama di kampusnya. Dia juga memiliki jiwa petualang yang cukup dan terobsesi dengan musik. Hobinya menyakitiku, sekaligus membuatku tidak tahu mengapa aku selalu berdebar dengan hanya mendengar namanya. Hal yang paling tidak disukai adalah aku, namun dia selalu berbuat di luar dugaanku dengan sikapnya yang seringkali ketus itu.
Dia biasa dipanggil Yura. Umurnya sedikit jauh dariku. Dia telah lulus dari kampus yang sama denganku. Latar belakang keluarganya dapat dibilang sangat terpandang karena ayahnya memiliki jabatan sebagai CEO di sebuah perusahaan, dan ibunya merupakan dokter di sebuah rumah sakit swasta. Dia hidup serba berkecukupan sejak kecil, dan membuatnya tumbuh dengan sifat sedikit banyak pemarah ketika ada suatu hal yang kurang pas dengan dirinya. Yura memiliki tinggi badan lebih dariku pastinya, rambutnya panjang agak bergelombang, dan memiliki kulit yang terlihat sangat terawat. Satu hal yang paling penting diingat, dia merupakan satu-satunya perempuan peluluh hati Stevan untuk pertama kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TSILY [END] ✔️
Novela Juvenil[Thankyou, Sorry, and I Love You] Aku membuatmu kesulitan, tapi aku juga mengalami masa sulit. Tak seperti tekadku, tidak ada yang membaik. ------------------------------------------------- Cast: Erissa (pemeran utama) = Yeri 'Red Velvet' Stevan (...