Betul kata pepatah kalau jodoh pasti gak bakal kemana, dimana ada arya disitu pula ada nisa.
Keduanya kini sedang asyik dengan kegiatan mereka masing-masing di dalam perpus. Nisa yang sibuk mengerjakan tugas dari guru kesayangannya yaitu bu nurul, sesekali melirik arya yang sedang tertidur pulas di hadapannya.
"Orang ganteng mah, gimana pun model tidurnya, pasti tetap ganteng" ucapnya saat memperhatikan arya.
"Gak usah liatin gue mulu, kerjain aja tugas lo" ucap arya disela tidurnya.
"Gue terciduk" gumam nisa.
"Siapa sih yang ngeliatin, kepedean" ucap nisa.
"Gimana lo sama kak radit?" Tanya arya bangkit dari tidurnya.
"Baik-baik aja, ternyata kak radit baik yah, perhatian lagi" ucap nisa tersenyum mengingat setiap perlakuan radit. Ada rasa kesal dihati arya saat mendengar nisa memuji cowo lain di hadapannya.
"Kakak putus sama ka lala?" Tanya nisa dengan hati-hati.
"Iya, kenapa?" Ucap arya dengan coolnya.
"Engga, saya nanya aja, pantesan kakak galau banget belakangan ini" ucap nisa.
Arya hanya diam tanpa satu kata pun.
"Kak, udah tau belum berita tentang ka lala?" Tanya nisa.
"Ga penting berita tentang dia" jawab arya jutek.
"Yaelah kaka ini, kapan sih juteknya hilang" ucap nisa kesal.
"Kak lala pacaran sama kak rafa" ucap nisa dan berhasil membuat arya terkejut menatapnya.
Tanpa kata-kata arya pergi meninggalkan nisa.
"Tuhkan, kebiasaan gue ditinggal mulu" gerutu nisa. Dia pun melanjutkan tugasnya.
***
Dibelakang sekolah..
"Lo pacaran sama kak rafa?" Tanya arya memastikan berita dari nisa.
"Iya" jawab lala singkat.
"Kita baru dua hari putus dan secepat itu lo dapat pengganti gue la?" Tanya arya tak percaya.
"Kenapa emang? Gak boleh gue move on dari lo?, kak rafa lebih perhatian sama gue ar, dia lebih ngerti gue, dia yang lebih sering nemenin gue dibanding lo" ucap lala.
"Oke, bahagia lo sama dia" ucap arya meninggalkan lala sendiri, ada banyak hal yang ingin diucapkannya namun bibirnya tidak mampu untuk bicara saat hatinya sakit menerima kenyataan.
***
Selesai mengumpul tugasnya ke bu nurul, nisa pun kembali ke kelasnya dengan gembira.
Brukkk
Seseorang menabraknya dari belakang dan berhasil membuatnya tersungkur ke depan.
Baru saja nisa mau mengeluarkan omelan maut dilihatnya orang yang menabrak dia sedang mengepal tangan dengan wajah merah.
"Loh kak arya?? Kenapa?" Tanya nisa bangkit dari jatuhnya.
"Kak?" Panggil nisa saat tak ada satupun jawaban keluar dari mulut arya.
"Kakak kenapa? Ada yang jailin kaka lebih dari saya ya?" Tanya nisa memperhatikan sekitar arya, namun tidak ada yang mencurigakan.
"Kek ngomong sama tembok saya mulai tadi gak dijawab-jawab" ucap nisa.
"Kak arya yang ganteng dan semampai, kenapa sih? Galau ya? Atau ada yang nagih hutang? Habis berantem? Tanya nisa yang tak henti-hentinya. Arya pun menatap orang yang mulai tadi tidak berhenti ngomong. Tanpa ba bi bu, arya menarik tangan nisa lalu memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
RomanceBanyak cinta yang sempat singgah. Namun hanya satu cinta yang akan menjadi akhir dari perjalanan yang panjang.