"Permisi, maap saya telat" ucap arya memasuki kelas X IPA 3. Dengan kesusahan arya membawa contoh perlengkapan mos.
"Nah ini nih ka arya, sini kenalan dulu sama anak-anak yang bakal kita jaga nanti" ucap rinda.
"Kenalin sama saya arya pratama, panggil aja kak arya" ucap arya dengan gaya cool nya.
"Kakak ganteng" gumam nisa memperhatikan arya yang sedang berdiri di depan kelas.
"Udah kali dek liatin kakanya" ucap rinda menegur nisa yang serius memperhatikan arya.
"Gak kok kak" ucap nisa malu karena terciduk untuk kedua kalinya.
"Kena ciduk lagi nih ye" goda indah.
Nisa hanya membalas dengan wajah malunya.
"Astagfirullah, khilap ya allah" gumam nisa sambil mengelus dadanya sendiri.
"Jaga pandangan nisa" gumam nisa lagi.
***
"Oke sekarang yang harus kalian bawa buat mos besok adalah tas dari kardus, yang cewe rambutnya diikat pita warna merah, yang cowo pake topi bola yang dipotong setengah. Terus nanti di tasnya di tempel permen kiss warna merah, tempelnya sesuai tanggal lahir kalian, kalau tanggal satu berarti permennya cuma satu, kalau dua permennya dua, sampai seterusnya, satu lagi, tanda pengenal kalian, tulis nama, tempat tanggal lahir, cita-cita sama moto hidup kalian, ingat, tali yang kalian pakai buat tas nanti cuma boleh pakai sumbu kompor" ucap arya menjelaskan panjang lebar tentang atribut yang harus dibawa buat mos besok.
"Ada yang mau tanya?" Ucap rinda.
Dengan sigap nisa mengangkat tangannya.
Rinda pun mempersilahkan nisa.
"Kalau yang pakai jilbab, pake pita atau gak?" Tanya nisa.
Rinda pun melirik arya menunggu jawaban.
"Pake aja, tempel di luar jilbab" jawab arya dengan singkat, padat dan jelas.
Nisa hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
***
11:00 WITA
Karena hari ini mos belum resmi dilaksanakan, atau bisa disebut hari ini masih pra mos, semua murid baru pun pulang lebih cepat dari jadwal seharusnya.
"Belum dijemput nis?" Tanya indah.
"Tadi gue minta jemput jam 12 in, jadi gue harus nunggu lagi" ucap nisa mengeluarkan senyum manisnya.
"Mau bareng gak?" Tanya indah menawarkan tumpangan saat ibunya sudah datang menjemput.
"Gak deh, rumah gue jauh, gue nunggu mama gue aja" ucap nisa tersenyum.
Indah pun pamit dan meninggalkan nisa sendiri di depan gerbang SMA Melati.
***
Kini semua anak osis tengah berkumpul di markas mereka. Yaitu ruang osis. Gelak tawa terdengar menghiasi seluruh penjuru ruangan tersebut.
Mereka semua semangat menceritakan tentang pertemuan mereka dengan anak baru yang mengingatkan mereka dengan keadaan mereka dulu saat masih menjadi peserta mos.
"Nih kak, sok cool banget di depan adek kelas, biasa juga kek cacing kepanasan" ucap rinda menyenggol arya.
"Yee, emang gue cool, lo ae yang kaga pernah liat" ucap arya dengan gaya khasnya.
"Selama mos kita emang harus gitu rin ke ade kelas, kalau udah selesai mos baru kita keluarin jati diri kita, yegak ar?" Tanya radit.
"Hooh kak, lo emang pinter" ucap arya mengeluarkan 2 jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
RomanceBanyak cinta yang sempat singgah. Namun hanya satu cinta yang akan menjadi akhir dari perjalanan yang panjang.