"Kak, mau sekolah atau kemana? Kok aneh?" Tanya manda memperhatikan penampilan nisa sekarang.
Pita merah yang menempel di jilbabnya, tak ketinggalan tanda pengenal yang cukup besar, serta tas kardus yang sudah dihiasi dengan 10 permen kiss.
Nisa pun menatap adeknya tidak suka. Melihat tatapan kakaknya, manda hanya mengeluarkan senyum tanpa rasa bersalahnya.
***
SMA Melati kini terlihat lebih ramai dari hari kemaren.
Banyak kendaraan berlalu lalang di depan gerbang SMA Melati, mulai dari mobil, motor, angkot sampai sepeda pun ada.
Satu persatu siswa berseragam putih abu-abu pun memasuki gerbang sekolah mereka. Lengkap dengan dasi dan topi, karena akan dilaksanakannya upacara pembukaan kegiatan mos pada hari ini.
Tak ketinggalan juga peserta mos yang sudah memenuhi sekolah dengan atribut khas mos SMA Melati. Hal itu berhasil membuat mereka menjadi tontonan dari kaka kelas.
***
"Kita nih mau sekolah atau dijadiin orang gila, kesel gue mulai tadi diliatin kaka kelas" omel nisa ke indah saat ada di dalam kelas.
"Sabar, tiga hari aja" ucap indah menepuk-nepuk pundak temannya.
Baru saja indah dan nisa serta penghuni kelas X 3 bersantai, datang kaka kelas osis menggedor pintu kelas mereka.
"Cepat dek keluar!!!" Bentak cowo putih berlesung pipi. Dialah rafa, wakil ketua osis.
Semua orang yang ada di kelas itu pun tergesa-gesa memakai atribut mereka lalu keluar.
"Lambat dek, lambat!!! Yang cepat dong jalannya" bentak cewe berambut gelombang sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Dia adalah anggi, salah satu osis senior yang disegani.
Anak kelas X 3 menatap ngeri ke arah anggi dan rafa. Dengan tergesa-gesa mereka menuju kelapangan dengan terbagi menjadi dua barisan. Barisan cewe dan cowo.
Tak hanya sampai disitu saja, belum sempat sampai di lapangan. Anak kelas X 3 kembali dibentak oleh kak radit.
"Yang rapi dong jalannya!!!!, heh kamu !! Mana barisan mu hah!!" Omel radit menunjuk ke arah aldo yang tidak mempunyai barisan.
"Lo ini, sini dibelakang gue" ucap rayhan menarik aldo ke dalam barisannya.
Saat melewati radit. Semua menunduk takut.
Bukan hanya kelas X 3 saja yang diperlakukan seperti itu. Kelas lain pun sama.
"Yang cowo, siapkan barisan kelas kalian" ucap salah seorang osis yang sudah berada di lapangan.
"Ini mana pemimpin barisannya!!!" Teriak radit di depan barisan kelas X 3.
Semua cowo yang ada di barisan itu pun saling tunjuk-menunjuk. Akhirnya rayhan pun mengalah dan menyiapkan barisan kelas X 3 dengan hati dag dig dug karena di tatap tajam oleh radit.
"Galak banget sih kakanya, perasaan kemaren pada baik-baik aja" bisik indah.
"Gak tau tuh, pada tekanan darah tinggi kali mereka" jawab nisa. Indah pun tertawa.
"Siapa yang suruh kalian ketawa hah!! Liat ke depan" ucap anggi yang tak sengaja lewat di samping barisan mereka.
Indah dan nisa pun mengangguk takut.
Kini semua peserta mos sudah terlihat rapi dengan atribut mereka.
"Lepas semua atribut mos kalian!! Cepat dek!!" Titah rafa berteriak.
![](https://img.wattpad.com/cover/114530771-288-k850138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Storie d'amoreBanyak cinta yang sempat singgah. Namun hanya satu cinta yang akan menjadi akhir dari perjalanan yang panjang.