LiNMS #2

12.9K 892 4
                                    

~o§o~
Naruto
Pair (Sasusaku)
.
.
Disclaimer©Masashi Kishimoto
.
.
STORY
Love is not my style
E. T. Chen
(MINE)
.
.
GENRE
Romance, Family
.
Rated (T)
.
WARNING!
Alur gaje, typo dimana-mana, diksi ancur dsb

~♥️~
'Love isn't something you find. Love is something that finds you.'
—L. Y
.
.
.

Suasana KBU (konoha business university) terlihat ramai, spanduk berukuran besar bertuliskan 'welcome to KBU' terlihat stand - stand berjejer di halaman universitas itu.

Naruto berjalan bersama Sasuke dan Karin menuju stand minuman. Naruto mengarahkan kameranya untuk memotret kegiatan mereka. Sesekali dia memotret Sasuke dan matsuri. Sakura belum datang dan Naruto tidak bisa mengajak Hinata karena kekasihnya itu masih ada kelas tambahan. Sebenarnya Sasuke malas untuk mengikuti acara ini, tapi karena dia ketua tingkatan pasti kini dia sedang tidur di atap. Matsuri mengambil lemon tea dingin milik Temari, sang empunya mendelik kesal. "Kalau mau beli sendiri." ujarnya masih kesal. Sedangkan ten-ten tampak tak peduli.

Naruto menatap sekitar, "Sakura-chan dan Ino kok belum datang?"

"Sakura lagi on the way, Ino lagi ada pemotretan di New York." jawab Temari.

"Wew, jalan - jalan donk." kata Matsuri. Belum sempat Temari menanggapi, temannya yang lain memanggilnya untuk mengurus beberapa hal. Temari langsung mengikuti temannya.

Sasuke yang merasa bosan ingin sekali pergi dari tempat itu, tapi tidak bisa karena tanggung jawabnya.

"Hai, maaf telat teman-teman." terdengar suara yang tampak feminim. Sasuke berbalik dan terpaku melihat sosok gadis yang baru saja datang. Gadis itu terlihat berbeda dari kebanyakan gadis, dari kaos yang kedodoran dipadukan dengan celana jeans panjang. Rambut merah muda panjang diikat ponytail, serta sepatu kets yang membuatnya jauh dari kata feminim, dan apa-apaan topi dan masker yang hampir menutupi semua wajahnya.
    
"Akhirnya datang juga, kemana aja hah? Ini udah hampir pagi." sindir Matsuri.

"Telat bangun." kata Sakura tanpa beban. Mata emerald itu menatap sosok Uchiha Sasuke. Ia terpesona dengan penampilan Sasuke dan juga tato yang menempel pada bahu dan lehernya.

"Hai." sapanya, dan dibalas anggukan kecil Sasuke. "Namaku Sakura, kau?" Sakura memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan. Sasuke membalas uluran tangannya. "Sasuke, Uchiha Sasuke." balasnya.

"Oh ya, Hinata tidak datang?" tanyanya pada Naruto kala tak mendapati gadis indigo pemalu itu. "Dia masih ada kelas."

"Lihat yang lain yuk. " ajak Matsuri, menarik Sakura. Sedangkan Sasuke dan Naruto hanya mengikuti mereka dari belakang.

♥️

Sakura, Matsuri, Naruto dan Sasuke  pergi ke cafe terdekat untuk makan siang ketika ponsel Naruto berdering, ia agak menjauh dari teman - temannya.
   
"Kau keturunan Uchiha ya?" gumam Sakura sambil menatap Sasuke. "Hn." Sakura mengangguk paham.

"Kenapa kau memakai masker dan topi?" tanyanya pada Sakura.

"Kau tidak tau ya, Sasuke? Dia ini kan seorang penyanyi terkenal." cerocos Matsuri.

Sasuke menaikkan satu alisnya bingung, "Cherry." kata Sakura.

"Oh."  responnya singkat saat mengingat nama yang tak asing ditelinganya, membuat Sakura menatap tak percaya Sasuke, "Hanya itu?"
      
"Hn?" Sasuke menatap sekilas Sakura.

"Maksudku, kau tidak ingin berfoto atau tanda tangan?" Sasuke mendengus geli mendengarnya.

"Untuk apa?" tanyanya,

"Koleksi." ujar Sakura percaya diri.

"Huh kau tau, tanda tanganku lebih berharga dari milikmu." balasnya sombong. Lagi pula tidak mungkin dirinya mengoleksi hal-hal yang memalukan seperti itu. Bisa turun harga dirinya jika salah satu karyawannya tau.

Wajah Sakura kini memerah sempurna. "yaudah kalau tidak mau."

Naruto datang bersama Hinata, mereka memesan makanan lalu ikut bergabung dengan yang lain, setelah makan siang, Sasuke dan yang lain kembali untuk melihat acara.

♥️
[TI BE CONTINUED]

LOVE is NOT MY STYLE (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang