jadi?

2.8K 439 18
                                    

Aku menjalani hari-hari sekolah seperti biasa, adanya Farhan di hidupku tidak membawa banyak pengaruh. Toh, dia memang jarang mengobrol ketika di kelas. Entah kenapa perubahan sifatnya setelah mengungkapkan perasaanku kemarin membuatku penasaran. Namun aku masih enggan untuk menanyakannya secara langsung.

Hari ini entah kenapa kelas sepi sekali, mungkin karna sekarang masih dalam priode musim hujan. Hanya ada beberapa murid yang masuk di sekolah.

Aku hanya melamun menatap hujan yang ada di jendela, kantuk terasa mulai menghampiriku. Tidak lama ada Farhan yang baru datang dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum." Salam Farhan.

"Waalaikumsalam."

"Dia ribet banget deh, tas ditenteng sebelah, sepatu ditenteng, baju basah." batinku.

Aku yang bosan hanya melihat dirinya yang sedang menjemur sepatunya

"Apa lo liat-liat? Mau ngeringjn baju gua?."

Aku mengabaikan omongannya dan memilih untuk menelungkupkan wajahku ke siku, posisi ingin tidur. Namun tak lama ia duduk di sampingku dan tidak bisa diam.

"Apasih?!" hardikku yang kesal karena diganggu.

"Geseran dong mau ngeringin sepatu."

"Gamau, pindah ke tempat duduk Reza aja."

"Gua maunya disini." Farhan mendorongku paksa, bahkan badanku hampir jatuh ke belekang.

"Ck." aku hanya bisa berdecak, dengan posisinya ada sepatu yang tergantung di kipas angin yang berada tepat diatas kepalaku.

"Awas kalo bau, gua buang sepatunya."

"Lo buang sepatunya, gua culik lu kerumah gua"

Aku hanya menirukan gerak bibirnya, seakan mengejek. Ia tidak peduli dan malah mengeluarkan hp nya.

"Heh ngapain masih disini." tanyaku kesal, kenapa orang ini keras kepala sekali.

"Jagain sepatu gua lah, nanti diambil ama gembel kayak lo."

"Kalo ngomong gak disaring kebiasan."

"Ciailah, iyadeh yang suka merhatiin." Ucapnya dengan nada menggoda.

Aku langsung mengalihkan pandangan gua ke jendela, langit masih belum puas menumpahkan seluruh kesedihan nya. Masih berwarna abu-abu pertanda hujan akan turun lebih lama.

"Bosen!" pekik ku lalu kembali menenggelamkan wajah ke meja dengan siku sebagai bantalan. 

"Nih mau minjem hp gua gak?"

Tumben Farhan Ramdhani berbaik hati, biasanya kayak asu?

"Emang boleh? Pamrih ga nih?"

"Cepet sebelum gua berubah pikiran satu, dua-"

Aku langsung menyambar ponsel yang ada digenggamanya terus login Instagram.

Farhan hanya diam, memerhatikanku yang sedang senyum-senyum sendiri karna postingan idol kesukaanku. Tanpa disadari Farhan juga ikutan senyum.

"Heh udah sini sini, kuota gua abis." Ucap Farhan sambil menarik ponselnya

"Lahhhh, belom juga sepuluh menit. Tadi yang nawarin juga!" Aku yang jengkel ingin pergi ke kantin, namun ia malah mengekor dari belakang.

"APALAGI SIH IH KESEL!" ucapku sambil ngehentakin kaki.

"Ikut dong." kata dia sambil senyum-senyum.

"Serah."

Aku yang jalan kekantin buru-buru, sangat kontradiksi dengan Farhan yang jalan dengan santainya, beberapa kakak kelas juga menyapa dirinya. Lagipula siapa yang tidak kenal Farhan? Anak basket yang kadang menyulap dirinya jadi anak band, tampan pula.

"Bu pop mie ayam bawang satu, pakein bon cabe."

"Lo tuh ya makan mie terus, pake bubuk cabe lagi. Mau jadi apa usus lo?"

"Peduli amat?"

"Ngeyel kalo dibilangin." ketika pop mie ku udah siap malah dia switch jadi nasi uduk.

"Jangan kayak ga dikasih makan bokap nyokap deh, jangan belajar jadi anak kost-an. Dah tuh makan nasi gamau tau."

"Gamau ih Farhan??" aku yang hendak mengambil garpu pop mie nya langsung mengurungkan niat, karena garpu nya sudah terlanjur masuk ke mulut Farhan.

Akhirnya aku memakan nasi uduknya dengan muka masam, sampai akhirnya kita berdua selesai makan. Dan terjadi lagi, ketika aku ingin membeli es teh justru Farhan melemparku dengan air mineral botol, mana tidak dingin.










"Jangan buat diri sakit, gua gak bisa liat lu sekali ga sekolah. Aneh aja rasanya."





Dari kemaren mas nya ngegas terus di jedor engga, mau slepet palamu rasanya.

--
Seorang erisca update 2 ff yang berbeda uwow such a amazing thing

Ujan ujan ngopi dulu lahhhh (padahal gua gasuka kopi hh)

labil ㅡhan jisung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang