gini rasanya?

2.8K 385 12
                                    

Gimana ya, aneh aja rasanya punya pacar.

Setiap pagi ada pesan yang masuk, nanya "Udah bangun apa belum?" "Udah makan apa belum?"

Farhan jelek :
|lagi ngapain? Libur nih, mau ke gbk ga?

|nyari makan aja gausah olahraga wkwkwkwk


Orang gila dasar, gua makin gendut| nanti

Farhan jelek :

|lah lo gendut mah lucu, yahiiii pagi-pagi dah gombal


Orang mah nungguin subuh, dzikir| kek. Ini malah gombalin anak org

Farhan jelek :

|halah demen kan lo. Dah pokoknya nanti gua jemput kita naik busway aja

Maksa banget si kambing

Farhan jelek :

| jam 6 cabut
Read


Ya bayangin aja, ini hari libur niat abis subuhan tidur ya kan. Eh si jelek ngechat begitu.

"Ris kuy lari di komplekk nanti, males sendiri aku." kak Wirya udah teriak aja dari kamarnya yang letaknya ga jauh dari kamarku.

"Udah diajak lari duluan sama Farhan."

"Oh gitu, mentingin pacar daripada kakak sendiri." Aku langsung melirik kak Wirya jengkel, karena mulutnya satu keluarga sudah tau aku punya pacar.

"Dih ga gitu kak."

"Cuih, yaudah aku mau jogging sendiri."

"Yah, ngambek deh."

Sekarang aku sedang menunggu Farhan yang sudah telat. Dia mengajak jalan jam enam ini udah jam setengah tujuh masih belom dateng.

📞 Incoming call from farhan jelek

"Halo ris."

"Iyaa, kenapa???"

"Ga jadiiiii, maafffff adek gua ngajak gua jogging di komplek. Eh barengan aja kalo gitu yak."

"Hah? Kalo gitu mendingan aku juga tadi nerima ajakan abang aku buat jogging juga. Bodo males!"


Pip.

Abaikan aku yang tiba-tiba ngomong aku-kamu ke Farhan.

Aku langsung mematiman telfonnya. Baru ada sebulan pacaran, tapi jelek-jeleknya Farhan sudah kuketahui. Aku yakin fans-fans Farhan juga malas kalau tau dia aslinya seperti apa.

"Mending gua balik tidur, tai banget punya pacar ya gusti."

Aku akhirnya balik ke dunia mimpi, rencana ingin marah seminggu dengan Farhan.



"Ris, gamau bangun? Mau aku tidurin?."
"Hitungan ke tiga ga bangun aku cium ya."
"Biar aja dinikahin dikamar sekalian."

"WEH GILA NGAPAIN ANJ DIKAMAR GUA!" kataku teriak sambil loncat dari tempat tidur.

Langsung ngomong lo-gua kalo udah panik 101.

"Tadi ditelfon ngomong aku-kamu sekarang lo-gua. Emang ya cewek susah dimengerti." kata Farhan yang masang muka tengil.

"Ck, gua tanya lo ngapain ke kamar anak perawan. Mama gua liat mati lu."

"Lah emak lo gila yang nyuruh gua."

"Ga mungkin."

"Lah tanya sono jubaedah."

Aku cuma bengong-bengong bego pas denger itu. Terus balik selimutan lagi.

"Yaelah, mau ngambek sama gua? Ngambek kok direncanain." Farhan menarik-narkm selimutku, namun aku tetap kekeuh tidak mau kalah.

"Yah didiemin orang ganteng."

Ya ampun sejak pacaran, Farhan kepedeannya bertambah 1000%

"Ris, gua ada permintaan."

Masih diem.

"Cuddling an yuk, biar romantis kayak orang lain."



"LU NGOMONG LAGI, GUA SUNAT LO UNTUK YANG KEDUA KALINYA."



Sekarang aku sedang sarapan dengan makanan yang udah kak Wirya beli segelah jogging pagi tadi.

"Jalan yuk nanti." kata Farhan yang lagi makan sambil nonton tv.

"Ogah, ngomong doang." kataku sambil mengunyah.

"Kali ini beneran."

"Enggak mau."

"Apa mau ke rumah aku aja?"

"Ga."

"Yaah, masa masih ngambek."

"Lo tau kan gua paling gasuka kalo dibohongin, and you just did that." kataku sambil mengaduk-ngaduk nasi uduk.

Farhan yang tadi nya nonton tv sambil nyarap langsung menghampiriku ke meja makan.

"Uuuu ngambeknya lama ya ternyata."

"Udah direncanain seminggu mau ngambek."

"Oh gitu ya, yaudah nanti selama seminggu itu gua selingkuh."

Aku langsung menatap Farhan tajam, tapi dia justru memalingkan pandangan.

"Serah." Sekarang aku malah jadi jengkel sungguhan.

Si Farhan yang tadinya masih ketawa-ketawa jadi serius juga liatin gua.

"Iiih maaf by." kata Farhan pelan.

"Hah?"

"Maaf." ulang Farhan

"Tadi lu manggil gua apa?"

"By, bybu heheheheh." kata Farhan sambil nyengir.

"Geli dah han, gaada yang cakepan dikit nama panggilan nya?"

"Biarin napa ris, bybu okeee??" kata Farhan sambil mencium dahiku.

"STAHPPPP FARHAN RAMDHANI!!!"

"Bilang 'aku udah ga ngambek lagi' dulu." kata Farhan yang masih menciumi wajahku.

"FARHAN IHHHH, KOK JADI LO YANG ALAY SIH."

Dia tidak merespon dan malah tetap menghujaniku dengan ciuman.

"FARHAN RAMDHANI, GUA UDAH GA NGAMBEK!"

Masih nyiumin, oh yaampun.

"BY AKU UDAH GAMARAH LEPASIN IH."



"Gitu dong."

Chup

"Our first kiss right? Jangan lupa mandi by, Aku jemput jam satu. Gausah dandan cantik-cantik nanti cowok pada demen sama kamu. Eh emang ada yang mau?"

"FARHAN!!!!!!"








Sa ae kamu anak ayam

labil ㅡhan jisung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang