SINE 5-kos

212 14 2
                                    

Jombang,09 agustus 2016
16.00

(Ceritanya didepan sebuah kos)
"Kamu yakin disini tempatnya?"tanyaku.

"Kata pamanku disini tempatnya dan gak ada lagi kosan yang murah,percaya aja deh"kata enji sambil menaikan kacamata tebalnya.

"Ya udahlah buruan masuk,udah mendung keburu hujan"riki nyeruduk.
Aku dan enji menoleh kearah ricki secara bersamaan.

"Eh itu kacamata makanya dibuka,langit cerah begini dibilang mendung" timpaku.

Lalu ricki membuka kacamatanya.memang benar,langit sedang cerah cerahnya.
Sore ini,kami tiga pemuda yang belum
jelas masa depannya lagi nyari kos di daerah jombang kota.Kami baru saja menyelesaikan masa SMA di surabaya dan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman, kota santri tempat dimana kita dilahirkan.Kita adalah sahabat sejak kecil.

Aku yang pemberani dan romantis(katanya sih).

Enji yang agak cupu dan kutu buku.

Dan riki dengan tingkah konyol dan gak jelasnya akan siap menggemparkan kampus baru.

Kami berencana untuk kuliah di salah satu kampus ternama di kota jombang.

"Ini nungguin apalagi sih,udah masuk aja,mau hujan atau panas kek yang penting dapet kos kosan".

"Sel,duluan gih"suruh riki.

Aku membuka gemboknya yang menggantung dan mulai melangkah memasuki halaman rumah kos tersebut diikuti dengan langkah riki dan enji.
Rumah kosnya terbilang besar namun tidak cukup untuk menampung orang satu desa.
Halamannya cukup luas dengan rerumputan hijau menutupi bagian tanah.Pot pot berisi tanaman hias menggantung di samping tiang rumah menambah kesejukan.

TOK TOK TOK...

"Siapa ya?"jawab seorang ibu2 dari dalam rumah sambil membuka pintu.

"Saya rassel bu,mau ngekos disini".

"Oh,silahkan masuk,duduk dulu"jawabnya dengan suara agak serak khas ibu ibu berumur 50 tahun berpakaian daster dan biasa disapa bu tuti oleh anak2 kosnya.

"Kira kira,masih ada gak kamar buat kita bertiga?"tanyaku setelah duduk di sofa.

"Sekalian sebulannya berapa bu?"timpal riki.

"Kamarnya ada,kebetulan sisa satu tiga ranjang,untuk sewanya sendiri 300 sebulan".

"Ya udah bu kita ambil,daripada gak tidur nanti malem"jawab riki tanpa basa basi.

"Kalau gitu,kalian bisa kekamarnya langsung untuk lihat lihat,jangan sampai menyesal nantinya".

Bu tuti langsung mengantarkanku dan ke dua temannya ke kamar di lantai dua.
Kamarnya gak begitu jauh dari tangga.

"Ini kamarnya,kalau kalian mau tanya sesuatu,saya ada dirumah belakang.semoga kalian betah disini".
"Iya bu makasih"jawab enji sambil sedikit membungkuk.

Ceritanya agak gak jelas ya? :-D
Emang author sengaja sih,jadi formatnya kayak puzzle,pembaca tidak akan mengerti ceritanya jika tidak membacanya sampai akhir...
Ok selamat membaca sine selanjutnya...
Jangan lupa vommentnya...

kuntilanak galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang