sine 16-rinda hilang..??!!

124 9 1
                                    

Setelah kehadiran linda malam tadi,aku merasa rinduku telah terobati meski aku tak bisa bertemu lagi dengannya.Mungkin aku harus mulai melupakannya,mencari sosok pengganti yang bisa mengobati pedih hatiku.Meskipun aku menyadari itu takkan mudah.hari hariku selanjutnya pasti akan terasa sepi tanpa kehadirannya.Yang aku bisa hanyalah mendo'akannya supaya dia tenang disana.

"Sel,apa kamu masih ingin bermain jelangkung?"tanya rinda.

Aku tersenyum"kurasa tidak lagi,lebih baik baik mencari info mengenai teror kuntilanak itu.Untuk berjaga jaga kalau mungkin linda tidak muncul lagi.Tapi sebelum itu,aku ingin jalan jalan mendaki gunung mumpung masih pagi,mau ikut?".

"Hmm,Kedengarannya seru.Tunggu aku,akan kuajak kedua temanku sekalian dandan"rinda masuk ke kamar.

"Huh dasar cewek,tidak bisa jauh dari dandan"batinku.

"Berangkat yuk sel,nungguin siapa?"kata riki,hobi banget dia muncul tiba tiba dibelakang orang.

"Bentar,nungguin cewek cewek".

Hidungku kembang kempis mencium bau wangi khas cewek kampus.Sangat menusuk namun baunya alami.Aku masih bingung bagaimana para cewek itu menyimpan bau wangi ditubuhnya.Saat aku dijalan menuju kampus,pasti ada saja cewek yang mendahului.Namun,ceweknya udah ratusan meter didepan bahkan sudah tidak kelihatan.Tapi bau wanginya masih nempel dihidung.Begitu juga dengan tiga cewek ini,sungguh aku merindukan udara segar saat mereka jalan disampingku.

"Disini udaranya sangat sejuk dan alami.Saat kecil aku sering jalan jalan tiap pagi ke gunung itu.Sayangnya aku belum pernah sampai kepuncak,dan diatas sana masih ada perkampungan"nanda bercerita penjang lebar.

"Masih ada perkampungan?"tanya enji.

"Iya,aku sering melihat anak anak sekolah turun gunung".

'Rinda pov'
Aku iseng melihat ke bawah.Ternyata tali sepatuku lepas.Aku berhenti sejenak untuk menali ulang sepatuku.Tapi saat aku berdiri dan berjalan baru beberapa langkah untuk menyusul teman temanku,tiba tiba ada tangan bersarung tangan hitam yang mendekap mulutku.Aku mencoba berteriak,namun aku lebih dulu tidak sadarkan diri.

'Rassel pov'
Aku merasakan ada firasat buruk saat ini.Aku menoleh kebelakang,dan kusadari rinda menghilang.

"Dimana rinda?".

"Loh,tadi dia dibelakang kita"kata sinta setelah menoleh kebelakang.

"Jangan jangan rinda diculik?"kata enji menebak.

Aku berjalan turun dan menelusuri kembali jalan yang telah aku lewati.Tepat didepan rumah kayu kosong bercorak baju tentara di setiap temboknya,aku menemukan cincin emas bertuliskan nama RINDA di lingkarannya.

"Ini pasti punya dia"kumasukkan cincin itu ke dalam saku celana.

Dan kulihat ada jejak sepatu terseret ditanah menuju rumah kosong tersebut.Aku berjalan ke rumah tersebut diikuti enji,riki,sinta dan nanda dibelakangku.
Tapi begitu aku masuk,rumah tersebut sudah kosong.

"Rindaaa"teriakku.Tapi yang menjawab hanyalah pantulan suara yang serupa"siaall"kutonjokkan tangan kananku ke dinding.

"Sel,aku menemukan sebuah gambar disini,tapi kenapa aneh ya gambarnya?"kata riki.Dia berdiri di salah satu ruangan sempit berukuran 3×4 meter.

"Gambar apa ini?"gerutuku.

Gambarnya berupa kumpulan angka 10,15,13,2,1,14,7 yang tersusun melingkar.

Aku memotret gambar tersebut"ini pasti petunjuk dari dia".

"Maksudmu kalau kita memecahkan angka ini kita bisa tau rinda ada dimana?"kata enji.

"Tepat sekali"jari jariku menggosok gosok dagu"lebih baik kita kembali ke tempat menginap".

Dimanakah rinda berada?
Apakah rassel bisa menemukan keberadaan rinda?
Simak terus ya ceritanya...

kuntilanak galauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang