Anjing Hitam Ku (Black Dog)

Chapter Satu

Your word is my word

Musik adalah kesukaanku

Musik adalah hobiku

Musik adalah hari hari ku

Musik adalah Favorite ku

Maka dari itu, saat ada produser yang menemuiku ketika aku bernanyi di tengah² kerumunan orang di alun² kota. Aku menerimanya.

Produser itu mengatakan bahwa bakat musikku harus di salurkan dengan baik, di dengar banyak orang, mempengaruhi banyak orang dan menemani banyak orang.

Ketika dia menawariku untuk bergabung dalam agensinya, mengikuti masa pelatihan  dan kemudian akan di debutkan. Tanpa pikir panjang aku memutuskan ikut bergabung dengannya. Walau saat itu aku baru berumur 15 tahun.

Mereka bilang suara ku menentramkan hati mereka
Mereka bilang suaraku menyemangati mereka
Mereka bilang suaraku menyadarkan mereka

Kata² itulah membuatku menghabiskan masa remajaku menjadi seorang musisi dan penyanyi.
Kuhabiskan hari²ku dengan berlatih vocal, bermain gitar, piano, biola dan flute.

Saat berumur 18 tahun aku memulai debutku.

Memulai awal hidup ku sebagai seorang musisi dan penyanyi yang menarik perhatian publik.

Awalnya aku menikmati nya

Awalnya aku menyukai nya

Awalnya aku menginginkan nya.

Itu sebelum Anjing Hitam itu hadir dalam hidupku.

  ☘☘☘☘☘

January, 2017

"Rex saat nya kau tampil". Seorang lelaki dengan haed phone dikepala dan communication radio ditangannya memasuki waiting room.

"Okey, Don I'm Coming". Jawab lelaki berparas wajah tampan dengan mata terang nya dan rambut platinanya.

Membuat semua orang mengalihkan mata mereka padanya.

Lelaki itu membawa gitar ditanganya, memakai lather jacket dan ripped jeans.

Dia mengeluarkan killer smilenya. Dimana setiap orang yang melihatnya akan langsung jatuh cinta.

"Penggemarmu sudah tidak sabar menunggu dan berteriak namamu terus sedari tadi". Komentar Don.

"Aku paham Don. Lets Show time begin". Ujar Rex diikuti dengan naik keatas panggung.

Gemuruh teriakan suka cita menyambut Rex diatas panggung. Kelilatan cahaya lampu dan kembang api juga meyambutnya. Ia langsung memainkan gitarnya dan mengeluarkan suara emas platinanya.

Tak hanya penggemar dan hanyut dalam alunan suaranya. Staff dan siapapun yang mendengar nya juga akan ikut menyanyi bersama.

Hal inilah yang menjadikan Rex sebuah fenomena. Lagunya selalu memuncaki tangga lagu nasional maupun internasional.

Konsernya selalu penuh dan slod out dalam hitungan menit.

Wajahnya terpampang dimana mana.
Semua orang akan berteriak dan berebut foto dengannya.
Semua orang selalu menunggu comeback nya.

Dia menjelma menjadi idola tak hanya para remaja namun juga semua kalangan.

Siapapun pasti mengenal Rex Eron.

Siapapun tahu dan hafal lagunya.

Siapa pun mengidolakannya.

Bintang muda terkenal dan bersinar terang selama 5 tahun ini.

☘☘☘☘☘☘

Rex kembali ke penginapannya setelah konsernya berakhir.

ING..........

Bunyi itu mendera telinga Rex kala memasuki penginapannya.

Apa kalian tahu itu?

Bunyi itu muncul setiap kali Rex dengan suka cita dan antusias di dalam konsernya, kembali ke dalam kamar hotel nya yang sepi.

Lelah jelas mendera tubuhnya. Rex ingin sekali langsung mendengkur ditempat tidur hotel yang sangat empuk dan terlihat nyaman itu.
Namun mata Rex tidak bisa diajak untuk menutup. Ia pun hanya berguling kemudian duduk bersandar pada tempat tidur king size itu, membuka ponselnya.

Ia memilih untuk membuka application instagramnya, memilih foto tentang konsernya tadi untuk ia bagikan kepada followernya yang sudah mencapai 12.5 Milion itu.

Rex memilih untuk membagikan foto saat dirinya duduk dengan gitar ditangannya di atas panggung menghadap penggemar nya yang menyalahkan layar ponselnya, bagaikan kumpulan bintang yang bernisar di kegelapan malam. Rex memberikan caption pada foto itu dengan. " You are shining like a star. See you next Concert. Good night and sleep well". 

Dalam hitungan detik, sudah banyak love dan komentar yang mengisi postingan Rex.

"See you ❤"

"I can't to see you too again. Love you Rex"

"Good night. Sleep well too".

"Stupid its morning here. F***k off".

"I Love you ❤ Rex. You are so handsome".

"That cool. See you again Rex".

"You think you are the most handsome man in the world and people around the world admire you. Rex you better know, for me your face is a plastic of trash".

"You think you are musician. Your song and voice is a peace of trash. You better stop making a song. Your song is died".

"Sleep well too. I love you❤".

"That beutiful and winderfull concert. I really enjoyed the concert. Sleep well and i can't wait too see you again".

"You Ugly. You better died. Your voice is suck".

Rex meletakkan ponselnya.
5 tahun menjadi seorang musisi membuatnya sudah terbiasa dengan komentar manis, pedas dan pahit yang publik berikan padanya.
Bagaikan 2 sisi mata uang. Ketika ada orang yang menyukaimu, pasti ada orang yang membencimu. Rex paham akan hal itu. Ia mencoba mengalihkan komentar negatif yang diberikan padanya dengan membuka laptopnya dan membuat lagu.

Tak peduli waktu yang terus berganti.
Tak peduli malam yang sudah  berlalu.

Dan mentari yang siap menyinari pagi.

Rex masih belum bisa menutup matanya.

Insomnia sudah menjadi sahabatnya semenjak ia debut 5 tahun yang lalu.
Jadwal yang padat hingga malam hari membuat insomnia mengisi tiap harinya.

Walau tubuhnya sangat lelah sekali.

☘☘☘☘☘