Please don't Go
"Feel better Rex?". Tanya Nick kepada Rex saat mereka di rooftop studio.
Rex membalas nya dengan gelengan sembari meminum kopi yang diberikan oleh Nick.
"What's doctor said?". Tanya Nick.
"Nothing, dia memberiku obat dan tetap tak ada kemajuan berarti. Itu hanya nengurangi sesaat tidak menglihangkannya. Aku masih insomnia dan Anjing Hitamku masih terus hadir tanpa bisa ku kendalikan". Jawab Rex.
Nick menepuk bahu Rex. "Kau mau minum²? Ke bar atau ke club?". Ajak Nick.
Rex hanya menatap Nick. "Itu bisa membantu tidak merasakan sakit itu?". Imbuh Nick.
"Ku rasa itu ide yang bagus". Jawab Rex setuju.
"Oke, ayo kita jalan". Ajak Nick.
Rex mengangguk setuju dan berdiri mengkitui Nick."Kau ada Schedule besok?". Tanya Nick sembari berjalan menuruni tangga.
"Ada, tapi aku tidak peduli". Jawab Rex.
"Baiklah, kita akan ke club saja, aku akan memesan table". Ujar Nick.
"Aku ikut denganmu". Balas Rex.
Dentuman suara music menemani Rex dan Nick yang duduk disalah satu sudut di club. Rex tidak mamakai topi untuk menutupi rambut platinanya, dia juga tidak memakai masker atau kacamata untuk menutupi identitasnya sebagai Rex Eron. Ia tidak mempedulikan orang² akan memperhatikan nya dan membicangkannya.
Rex tidak hentinya meminum vodka di shoot glassnya dan Nick hanya bisa melihat sembari ikut meminum bir nya. Nick tidak bisa menghentikan sahabatnya, Rex sudah lama kalau Alkohol bisa mengurangi atau mengalihkan rasa sakitnya, Nick akan membiarkannya.
Rex minum sembari menikmati music dengan menghentakkan kakinya. "Kau sama sekali tidak akan memberitahu Serena?". Tanya Nick kepada Rex.
Rex hanya menjawabnya dengan gelengan kepalanya.
"Kenapa? Walau dia sudah punya pacar, dia kan juga orang terdekatmu dan sahabat kita". Ujar Nick.
" Aku hanya tak bisa memberitahukannya. Dia sudah bahagia". Balas Rex.
"Tapi Rex...". Ucapan Nick terpotong oleh Rex yang sudah berdiri.
"Aku ingin ke dance floor". Ujar Rex dan meninggalkan Nick duduk termenung.
Rex menghindari perbincangan yang berhubungan dengan Serena.
Nick hanya bisa memandang Rex turun menuju dance floor dan hanya bisa memandangi nya dari atas.
Rex berada di kerumuman menggerakakn tubuhnya sesuai dengan alunan music, tak mempedulikan banyak wanita yang menghampirinya. Ia hanya menggerakan kepala dan tubuhnya saja.Ini bukan kebiasaan Rex. Rex tidak akan pernah turun ke dance floor sendirian dan membiarkan dirinya dikerumuni banyak orang seperti itu.
Rex benar² tidak mempedulikan siapa dirinya dan reputasinya sekarang. Ia hanya ingin menikmatinya dan tak mempedulikan rasa sakitnya.☘☘☘☘☘☘
Farewell (Don’t go) Be happy (Don’t leave)
Forget me, forget and move on (Don’t forget me)
I’m… (Yeah, I am) I’m okay (It hurts…)
Don’t worry about me and move on (Please don’t leave)*Lies, lies,
All i said is a lie, Serena
Don’t leave, don’t leave
can’t you stay?If I said love you, I love you
will you love me again?Please come back
I need you
Tetaplah bersamaku walupun ada ribuan cacian dan makian untukmu
Tetaplah bersamaku walau aku memiliki Anjing Hitam ini
Aku sudah tidak bisa mengendalikan nya lagi
Dia sudah tumbuh semakin besar dan tak terkendali
Aku sudah ke dokter tapi itu tidak membantu
Kumohon coba lihatlah aku
Kau sangat mengenalku dengan baik
Kau tahu ketika aku berbohong dan ada yang kusembunyikan
Lihatlah aku
Pandangilah mataku
Kau akan tahu tentang anjing hitam ku
Hanya dirimu tempat terakhirku mengadu
Aku tidak bisa menahannya lebih lama
Temukan aku dan tariklah aku
Bawa aku keluar dari kegelapan yang menelanku perlahan lahan ini
☘☘☘☘☘☘☘☘
KAMU SEDANG MEMBACA
Anjing Hitam Ku (Black Dog)
General FictionTentang Super Star berambut platina Rex Eron dengan Anjing Hitamnya. aku menikmati nya aku menyukai nya Karena aku menginginkan nya. Tapi, Itu sebelum Anjing Hitam itu hadir dalam hidupku. Anjing Hitam yang dapat menjadikan alasan untuk pergi dari...