Chapter Sembilan

39 1 2
                                    

Tired

January, 2019

Aku tak pernah menyangka bahwa saat aku memilih untuk menjadi penyanyi dan musisi.

Yang kuinginkan hanyalah bermusik dan bernyanyi

Tidak sampai menanggung beban dan pikiran seperti ini

Aku harus hidup demi orang lain selama 7 tahun ini

Aku tak bisa melakukan apapun yang kusukai seenaknya

Ingin rasanya kembali ke masa dimana public belum mengetahui ku

Aku bisa bermusic sesukaku

Aku bisa berpenampilan semauku

Melakukan apapun pada tubuhku

Pergi kemanapun ku mau tanpa menyembunyikan jati diriku

Dan makan sesukaku

Pemikiran ingin berhenti selalu hadir sebagai solusi untukku

Namun mereka bilang ini belum saatnya aku berhenti

Aku memahami itu

Banyak orang menyukai dan peduli padaku

Banyak orang bergantung hidup padaku

Mereka akan terluka bila aku berhenti untuk saat ini

Namun, aku sendiri tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan dengan ini,

Kesedihan

Kehampaan

Dan

Kesepian  ini.

☘☘☘☘☘☘☘

Rex kembali ke kamarnya setelah jadwal padatnya dan olahraga rutinnya. Ia merebahkan dirinya dikasur kamarnya. Berguling kesana kemari, meletakkan bantal di wajah nya kemudian melemparnya dan terduduk mengehembuskan nafas kasar nya.

Huh...

Suara itu memang tidak panjang namun cukup dalam artinya.

Lelah

Letihnya

Rex melangkahkan kakinya ke kamar mandi, melepaskan seluruh pakaiannya dan membasuh tubuhnya. Berharap rasa lelah dan letih di tubuh dan pikirannya.
Rex berdiri dibawah guyuran shower, diam dan menatap cermin di depannya.

☘☘☘☘☘☘

Sigh......

Sigh.....

Semua orang tahu arti nafas kasar itu

*
*
*

Sakit

*

*

*

Lelah

*

*

*

Letih

Anjing Hitam Ku (Black Dog)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang