Chapter Enambelas

23 2 5
                                    


Rex tertidur pulas, mungkin karena efek alkohol yang diminumnya. Waktu menunjukkan pukul 3 pagi, biasanya Rex belum bisa menutup matanya tidur. Insomnia selalu membuat nya tetap bangun, namun kali ini Rex sudah tertidur pulas.
Mungkin ini lebih baik untuk Rex. Dia bisa tertidur pulas di jam² seperti ini, walau harus dengan menenggak alkohol. Alkohol membuatnya tak sadarkan diri dan tertidur pulas.
Tetap, untuk sementara Rex bisa tertidur tanpa rasa sakit, kehampahan dan Anjing hitam nya.

"Rex, Rex, Rex". Don berkali-kali memanggil Rex untuk membangunkannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Satu jam lagi waktunya Rex melakukan pemotretan untuk Cover majalah.

Rex terpaksa membuka matanya dengan berat. Kepalanya juga terasa sangat berat dan membuat nya tidak ingin bangun.

"Bangunlah. 1 jam lagi kau harus sampai di studio". Pinta Don.
Rex hanya diam mendengarkan dan mengedipkan matanya.

"Kenapa kau bisa mabuk, padahal kau ada jadwal pagi ini?". Komentar Don.

"Apa sekarang aku tidak boleh mabuk?. Itu adalah hak ku dan terserah aku mau melakukan apa pada tubuhku". Ujar Rex
Ia membangun kan dirinya dan memegangi kepalanya yang pusing.

"Tapi kau juga harus tahu waktu dan memberitahuku. Minumlah ini, ibumu sudah membuat kan khusus untukmu agar efek mabukmu hilang". Ujar Don.

Rex memandang dan menimum satu gelas minum yang ada di meja tidurnya. Ibu Rex memang tahu cara membuat rasa mabuk Rex reda.
Rex segera berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan bersiap siap.

"Aku akan menunggumu di bawah. Ibumu juga sudah menyiapkan bekal sarapan untukmu. Kau bisa memakannya di mobil". Ujar Don pada Rex yang sudah masuk ke kamar mandi.

Rex membasuh tubuhnya di bawah guyuran shower. Tubuh Rex lebih kurus dari sebelumnya tapi tubuh altetisnya masih nampak. Mencoba menghilangkan rasa sakit dan penat di kepala dan tubuhnya.

Pemotretan berlangsung seperti biasa Rex hanya mengikuti permintaan fotografer dan mengikuti instingnya. Tersenyum dan mencoba menikmati nya.

Saat break Rex memilih untuk duduk di kursinya membuka iPad miliknya. Mengecek bagaimana albumnya di chart dan bagaimana reaksi masyarakat. Seperti dugaan Rex, tidak mengejutkan bahwa albumnya tidak memuncaki chart. Ketika itu bukan lagu yang cocok dengan genre yang sedang di gemari dan ketika bukan lagu dari musisi yang sangat digemari saat ini. Maka jangan berharap kau akan memuncaki chart.

Rex lebih suka memproduksi lagu yang memiliki cerita dan kenangan didalamnya, dimana setiap liriknya mengandung arti. Karena Rex sendiri lah yang menulis lagu² itu dan Rex lebih suka hal itu daripada menggunakan lagu yang diciptakan orang lain hanya demi permintaan pasar dan keuntungan semata.

Akhir² ini Rex memang harus berdiskusi panjang dengan management dan staffnya saat merilis album. Rex tetap bersikukuh merilis album dengan lagu yang ia tulis untuk membantu dan menyemangati pendengar nya, dari pada mengikuti pasar. Rex sudah biasa menerima komentar negatif tentang lagu yang dia buat hanya karena tidak sesuai dengan pasar saat ini.

7 tahun berkarir Rex diminta mengikuti genre yang sedang populer disetiap tahunnya tanpa meninggalkan ciri khasnya. Rex sudah melakukan nya, namun Rex menyadari betapa tidak berarti dan tak ada kenangan satupun saat lagu itu ia tampilkan.

Anjing Hitam Ku (Black Dog)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang