Nun labuh tepian prahara
Tersisir riak bayu nan sepoi
Jejak langkah tenggelam pada pasir
Menyibak tahap rindang asupan
Kemilau memapah rusuk sebelah
Mendendang alun harmoni hati
Bersualah sudah titian tapak
Berbatas masa enggan berdiam
Bergerak terus acuhkan sesal
Qalbu-qalbu merindu pada topang
Pada ayat yang berdetak
Dalam jiwa insan berkeinginan
Menyusur dibonceng tawakal
Memancing ikhlas tak berbelas
Dalam derit masa yang masih sudi bernafasBaturaja, 31 Januari 2018
Saat gerhana bersua bulan
Anifah Rizki
KAMU SEDANG MEMBACA
Debu-debu yang tak ingin pulang
ŞiirTak berharga, tak berarti, tak terlihat, tak terjamah, tak dipedulikan, tak ternilai, tapi terasa jika dirinya ada, hanya sekadar pembuktian walau jalanan tempatnya berpangkuan tak pernah hiraukan. Pun tak peduli, ia ada untuk mereka yang menggapnya...