TASTELESS (MIN YOONGI) -Slow Update-

08

-TASTELESS-
.

.

.

.

Happy Reading..

"Yoongi, kau menyayangi Jungkook?"

Namja yang terbaring itu mulai gelisah dalam tidurnya.

"Kau harus mau berkorban untuk dongsaengmu, Yoongi~yaa."

Nafasnya tiba- tiba tercekat, dahinya mulai penuh dengan peluh, dan tubuhnya sedikit menegang.

"Lakukan Yoongi~yaa.. demi Jungkook..."

Kepala namja itu bergerak kekiri dan kekanan seakan menolak sesuatu.

"Jebal, demi dongsaengmu."

Air mata namja itu mulai menetes dari kelopak matanya yang terpejam, mulutnya menggumamkan kata yang tak begitu jelas.

"Eomma dan abeoji mohon, donorkan ginjalmu untuk Jungkook."

"Andwae eomma.. jebal abeoji.. andwae.. hiks.. hiks..."

"ANDWAEE...!!"

Tubuh Yoongi tersentak duduk, kelopak matanya terbuka lebar, dengan nafas yang memburu.

"Gwaenchanha, Yoongi?" Seorang namja tampan berjas putih yang ikut duduk dipinggir ranjang menyentuh bahu Yoongi yang sibuk menetralkan nafasnya.

"Haahhh... hahh..hahhh.. gwaenchanha. seokjin hyeong?" awalnya Yoongi sedikit bingung dengan keberadaan Seokjin tapi mengingat kejadian terakhir yang terjadi dengan dirinya, Yoongi jadi mengerti alasan Seokjin berada di mansion ini, dia menutup matanya sejenak. Lagi, bayangan tujuh tahun lalu yang selalu menghantuinya akhirnya datang lagi.

Tangan seokjin menyodorkan gelas pada Yoongi "Kau minum dulu!"

"Hm." Yoongi menerima gelas yang disodorkan padanya.

"Kau mimpi buruk? Kau masih tak bisa melupakan kejadian tujuh tahun lalu Yoongi?"

'Mana mungkin aku bisa melupakannya, hyeong, kalau kejadian itu yang menjadi cikal bakal hidupku berubah.' Jawaban Yoongi yang bisa dikatakannya hanya dalam hati.

"Aku tak mengingatnya." Yoongi menyerahkan lagi gelas yang hanya berisi setengah kepada seokjin.

".................." Seokjin terdiam bingung, dia tak tau apa yang harus ia katakan.

"Ughh.. " tiba- tiba Yoongi menyentuh perutnya.

"Kau lapar? Kapan terakhir kau makan, hem? Kau tau aku disini dari pagi tadi, ahjumma dan ahjusshi Kim sangat khawatir dengan keadaanmu."

"Aku tak lapar." bohong bila Yoongi tak lapar, bahkan terakhir kali dia makan adalah kemarin lusa tepat di hari ulang tahun Jungkook. Tapi entahlah ia merasa tak nafsu makan.

"Asam lambungmu naik Yoongi, tak laparpun kau harus makan." Seokjin mengambil semangkuk bubur di nakas yang letaknya memang di sebelah tempat tidur. "Kau tau ahjumma yang membuatnya, kau tak menghargainya eoh? Buka mulutmu, aku suapi." Inisiatif Seokjin, langsung mengundang tatapan tajam Yoongi.