13

3.5K 423 191
                                    

-TASTELESS-

.

.

.

.

Happy Reading...

'Tidak mungkin.'

"Apakah semua itu mimpi? Tapi kenapa terasa nyata sekali? Harus ku pastikan."

Yoongi segera membuka pintu kamarnya. Pagi itu mansion Min terasa sepi sekali. Yoongi segera menuruni tangga dengan sedikit tergesa. Saat di ruang tengah langkahnya terhenti, kaki Yoongi melangkah pelan menuju nakas yang ada di ruang tempat keluarganya berkumpul itu.

Tangan Yoongi mulai terulur menyentuh guci yang seingat dia kemarin pecah saat tak sengaja tersenggol tangannya.

"Yoongi~yaa..?" Suara perempuan yang tak asing di telinga Yoongi membuat si pucat itu mengalihkan pandangannya dari guci itu.

Yoongi memandang ahjumma tanpa mengatakan apappun. "Sedang apa kau disitu?" Ahjumma sedikit mengintip sesuatu yang terhalang tubuh Yoongi. Sekali lagi Yoongi hanya diam tak berniat menjawab, otaknya dipenuhi oleh berbagai macam kemungkinan yang ia simpulkan sendiri. "Guci?" tanya ahjumma lagi saat tak ada yang Yoongi katakan.

"Hmm.. ahjumma, kenapa rumah terasa sepi sekali? Semua orang pergi kemana?" tanya Yoongi pada ahjumma, siapa tau dugaanya benar.

"Kookie lagi dikamarnya, sedangkan orang tuamu sedang berada di kantor." Perkataan ahjumma membuat jantung Yoongi berdetak cepat, ia takut apabila nanti dugaanya salah.

"Orang tauku? Abeoji dan eomma?" tanya Yoongi menyakinkan.

"Kkkk~ -ahjumma terkekeh mendengar pertanyaan polos dari Yoongi- Kau kenapa Yoongi~yaa? Tak biasanya kau aneh seperti ini. Orang tuamu ya Tuan dan Nyonya Min, memang siapa lagi?" ucap Sang ahjumma sambi tersenyum lebar.

'Ah, jadi semua itu hanya mimpi? Syukurlah Tuhan.' syukur Yoongi dalam hati.

"Hmm, aku kembali ke kamarku dulu.. ahjumma, terimakasih" Yoongi tersenyum tulus saat mengucap itu lalu segera naik ke lantai atas.

Tok.

Tok.

Tok.

Yoongi mencoba mengetuk kamar Jungkook, ia masih ingin memastikan bahwa adiknya tak membencinya seperti di mimpi buruknya.

"Jungkook, buka pintunya." Yoongi mengetuk pintu kamar Jungkook.

"Jungko—"

Belum sempat meneruskan ucapannya, sang adik sudah menginterupsinya.

"Wae?" Jungkook memandang Yoongi dingin, membuat Yoongi tambah bingung.

'Jika ini bukan mimpi burukku, Kenapa Jungkook masih seperti? Kalau ini tanggal 2 september jadi kemarin aku melewatkan ulang tahunnya, aku harus meminta maaf padanya.'

Grep..

Tanpa menjawab tanya Jungkook, Yoongi segera memeluk tubuh adiknya dengan erat.

"Kookie...."

TASTELESS (MIN YOONGI) -Slow Update-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang