Wajah bersemu merah saat tangan saling berjabat. Tatapan keduanya terkunci,terpesona dalam keindahan yanga sama. Memuji dalam kesejukan membawamu dalam dunia berbeda. Melengkungkan senyum tak luntur dari wajahmu.
Hati terpaut saling mendaba. Jatuh dalam perangkap bernama cinta. Sasuke dan Hinata adalah insan tuhan dipertemukan tuhan.
Tanpa sadar keduanya memiliki ketertarikan sama. Keterikatan erat terjalin di pertemuan pertama. Bukan sekedar persahabatan namun Cinta.
.
.
.
Disc@MK
Warning@typo,occ,dllNamikaze Deidara
Rambut pirang dikuncir rapi. Dirinya memulai hal paling menyenangka dalam hidupnya. Bagaimana tidak, awal masuk sekolahnya telah tiba. Seragam Junior High School berganti dengan seragam Senior High School.
Deidara seseorang terlahir cerdas dengan caranya. Terlihat konyol.namun menyenangkan. Terlihat biasa tapi bisa diandalkan. Awal dirinya menjalinya begitu biasa, tak ada istimewa dihari istimewa. Sampai suatu ketika dirinya melewati jalan memutar ke arah sekolahnya. Mobilnya mendadak diberhentikan oleh seseorang yang entah siapa namanya.
Deidara mengernyit bingung ketik gadis itu mengetuk pintu kacanya pelan namun menuntut. Membuang nafas cuek, Deidara hendak melanjutkan laju mobilnya. Namun hal tak terduga terjadi. Gadis yang ebtah turun dari mana itu melemparkan sesuatu tepat di bamper belakang mobil Deidara saat telah melaju pelan.
Wajah sebal terlihat menyenangkan di matanya. Menggeleng pelan diiringi senyum yang jarang ditunjukan kepada siapa saja. Deidara memundurkan kembali mobilnya.m sampai di dekat gadis yang belum dikenalnya.
Wajah cemberut itu menunjukan ekspresi bahagia ketika Deidara menurunkan kaca sepionnya. "Tolong". Ucapan pertama gadis itu pada Deidara. Sedikit bingung menanggapi gadis bermahkota indigo. Deidara hanya diam menatap jernih indah manik yang membuatnya jatuh hati dipertemuan pertamanya. Meski ia sadar seragam gadis itu setingkat di bawahnya.
"Tolong". Ulang gadis itu karena Deidara hanya diam.
"Tolong beri aku tumpangan,bukankah kita searah". Ucapnya memelas dengan kedua tangan disatukan. Entahlah kepercayaan dari mana akan gadis di depannya, Deidara mengangguk begitu saja.
Deidara melirik gadis di sampingnya penasaran, pasalnya sejak gadis itu menumpang di mobil kesayanangan pemberian kedua orang tuanya, gadis itu seolah menguasai mobil miliknya. Dari menghidupkan musik, menaikan tekanan ac mobil, terkadang melihat- lihat koleksi lagu miliknya. Entahlah seolah gadis itu adalah pemilik aslinya.
"Senpai boleh kan aku meminjam koleksi yang ini". Sambil memperlihatkan album terakhir dari the bettle. Deidara menggeleng dengan tatapan heran.
"Pelit". Ujar gadis itu sambil menyebikkan bibirnya ke arah Deidara.
Deidara menginjak rem begitu tiba- tiba. Hingga kepala Hinata membentur dasbor.
Awwww
Hinata memegang dahinya yang agak benjol. Serta tatapan sebalnya.
"Turun dari mobilku". Ucap Deidara mutlak.
"Senpai". Hinata menunjukkan raut memelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
goodbye
Fanfictionkesedihan hanya membuatmu berjalan terjatuh tanpa tahu arah. pandang ke depan , tersenyum.dan hadapi.