Nug POV
Hari ini gue bakalan kerumah Icha,gue mau ambil flashdisk gue yang dulu pernah dia pinjam,gue minta bukan berarti gue cowok yang perhitungan terhadap cewek ya tapi gue sangat butuh flashdisk itu,karena isinya tugas-tugas gue semua
Setelah gue sampai dirumahnya Icha,gue ngeliat ada mobil didepannya,dan pintunya juga dibuka jadi gue masuk,lalu gue denger ada seseorang yang lagi ngobrol sesuatu yang sepertinya penting tetapi suaranya seperti enggak asing lagi bagi gue "Febby"
Iya itu suara Febby,enggak mungkin gue salah,gue semakin memberanikan diri untuk masuk kedalam
"Tuh kan bener febby,loh kok Febby kenal sama Icha?dari mana dia kenal?perasaan gue belum bercerita banyak tentang icha"
Kuping gue semakin lama semakin terpancing untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan
"Maksud lo apa selingkuhin Nug cha?!lo taukan gimana dulu perjuangan gue buat dapatin Nug!lo taukan gue dari dulu sayang banget sama Nug?!sampe gue rela ikhlasin Nug sama lo cha,demi kebahagiaan Nug gue lakuin itu semua!karna gue sadar kalok Nug sukanya Sama lo Bukan Sama gue!mungkin menurut dia lo yang terbaik buat dia tapi apa?!lo nyakitin dia cha!gue?susah payah buat ngelupain Dia!sampe akhirnya gue nerima Indra untuk gue jadikan pelampiasan,tapi Setelah gue ngejalaninnya dengan serius gue malah dapat karma cha!"
Mereka sahabat?tetapi apa yang barusan Febby bicarakan?dia ngerelain gue pacaran sama Icha demi kebahagiaan gue?dia menjadikan seseorang itu pelampiasan demi ngelupain gue?yaampun gue bodoh banget,kenapa gue enggak dari dulu yang deketin Febby duluan!kenapa gue enggak peka terhadap dirinya!gue bodohhh
"Lo tau?gue hancur chaa!Hati gue hancur!gue rela kalian bahagia!gue relaa!tapi apa yang lo balas dengan semua ini?lo tinggalin gue tanpa kabar!terus sekarang lo selingkuhin Nug?parah lo cha!"
Hancur?maksudnya?apa Febby benar-benar mencintai gue?itu engga mungkin engga pasti bukan seperti itu cerita nya
"Gue-"
Prangg
Gue bodoh,apa yang gue lakuin ke vas bunga itu,pasti mereka mendengar jatuh vas bunga ini,gue harus cepat-cepat lari dari sini,akhirnya gue berlari sekencang mungkin untuk keluar dari rumah dan cepat-cepat mengegaskan mobil gue
Lo bodoh nug!Lo bodohh!aaarrgggghhh
***
Akhirnya Febby sudah sampai di depan rumahnya,febby melihat kearah rumahnya seperti tidak ada tanda-tanda kalok El dan Al sudah pulang,akhirnya Febby masuk kedalam dan menyusuri pintu ruang tengah untuk menaiki anak tangga,namun langkahnya terhenti saat mendengar seseorang ada yang memanggilnya,terpaksa Febby harus membalikkan badan nya untuk menjawab pertanyaannya,tapi Febby melihat orang itu tidak sendiri,melainkan seorang pria yang amat sangat dibenci Febby,karena bagi Febby Karna pria itulah mamanya harus berpisah dengannya,dan Karna itulah mama Febby sangat kasar terhadap dirinya
"Febby?kamu udah pulang?udah makan belum"tanya mama Febby
"emangnya kenapa mama nanya-nanya seperti itu?bukankah mama tidak peduli terhadapku?"
Ranti menghembuskan nafasnya perlahan,bagi ranti mungkin ini adalah cobaan dari Tuhan untuk dirinya karena masa lalu nya Febby tidak diberi perhatian selayaknya sosok seorang anak
"Ini mama lagi peduli sama kamu sayang,kamu udah makan belum?tadi mama udah masak buat Al,El dan kamu juga"
"Tidak perlu"lalu Febby melangkahkan kakinya satu demi satu anak tangga,namun langkahnya terhenti saat seorang pria berbicara
"Febby?kamu ini sungguh tidak menghargai bukan?dasar anak tidak tau diri!selama ini apa yang kamu balaskan terhadap kami?apakah ini caranya kamu untuk balas Budi terhadap orang tua?!kamu tau?hanya gara-gara kamu lah aku sama mama kamu kelahi!hanya Karna mama kamu terus-terusan belain kamu!tiap kali papa mengunjungi rumah pasti kamu selalu saja dikamar,pulang sampai larut!bahkan jarang sekali pulang!kamu itu cewek seharusnya jaga diri kamu!bukannya malah nyusahin orangtua!sial!"jelas seorang itu panjang lebar,mulut Febby sangat tidak tahan atas perkataan nya'bahwa dirinya penyebab mereka berkelahi'
"Gue enggak pernah minta untuk dibela!"jawab Febby datar
"Itu kan anak kamu yang kamu bela-belain?yang kamu selalu ngelawan perkataan aku?Karna dia kan?!"tanya seorang pria itu pada ranti
"Biarlah aku ngelawan kamu!asalkan dia bisa berpikir bahwa aku inilah mamanya!"jawab ranti
"Aku tidak tahan atas ini semua!aku mau pergi dari sini!aku sudah muak dengan semua ini!"jelas pria itu,lalu membalikkan badan dan melangkah untuk meninggalkan rumah
Apa yang saat ini harus dilakukan Febby?dirinya sangat bingung untuk semua ini,Febby tau bahwa mamanya sangat mencintai pria itu,Febby sebenarnya tidak mau menyakiti hati mamanya,namun lagi-lagi masalalunya selalu terlintas dipikiran Febby dan membuat Febby susah berpikir
"Tidak perlu!biar aku saja yang pergi dari sini!"teriak Febby pada pria itu,lalu langkah pria itu terhenti dan membalikkan tubuhnya menghadap arah febby
"Baguslah kalau begitu!silahkan pergi!"
"Tidak!jangan Febby!mama sangat menyayangi kamu!jangan buat mama gila Febby!"kata ranti sembari memeluk Febby dari belakang
Tetapi febby melepaskan pelukannya,lalu pergi meninggalkan ranti yang dari tadi menangis terisak,Febby sangat tidak tega melihat mamanya seperti itu,namun Febby sangat tidak tahan atas perlakuan papanya terhadap dirinya
Sebelum Febby meninggalkannya,tangan ranti segera menahan tangan Febby untuk pergi,tetapi sayangnya tangan pria itu langsung menarik tangan Febby dari ranti dan mendorong tubuh Febby hingga badan Febby terpental begitu saja,wajah Febby mengenai sisi permukaan lantai yang agak tajam dan membuat sudut bibirnya berdarah,namun Febby cepat-cepat berlari untuk keluar dan menyalakan mobilnya untuk pergi
Ranti berlari untuk mengejar Febby tetapi sayangnya tangan nya lagi-lagi sudah ditarik duluan oleh pria itu,dan pria itu mendorong tubuh ranti di sofa panjang
"Biarkan aku pergi!dia anakku!"teriak ranti pada pria itu
Disisi lain Al dan El baru saja sampai rumah,mereka berjalan masuk kedalam rumah yang tidak ditutup itu,tibalah mereka dipintu sebuah ruang keluarga untuk berjalan masuk kedalamnya,namun langkah mereka terhenti saat mendengar suara teriakan,dan suara isakan dari mamanya
"Ada apa ini?!"tanya Al dengan panik
"Pergilah,kamu tidak perlu tau apa yang barusan saja terjadi"jawab pria itu
"Mama kenapa menangis?"tanya El panik
"Febby..El?dia pergi meninggalkan rumah"jawab ranti penuh isakan
"Apa?!bagaimana bisa?"kali ini muka El benar-benar memerah!bisa dilihat dengan tatapan matanya yang beralih terhadap papanya penuh dengan emosi
"Ini semua gara-gara papa!"kata El,lalu pergi meninggalkan rumah untuk mencari Febby dimana kakaknya sekarang berada
Sedangkan Al?dia menenangkan mamanya yang dari tadi hanya bisa menangis untuk meratapi kesedihannya yang saat ini sedang menimpanya
***