"sabar febb?Lo kenapa sih sama mereka"tanya Vanesa
Saat ini mereka berada di kantin,Febby lah yang membawanya kesini,sebenernya dirinya malas berada di kantin,dengan alasan pasti akan bertemu dengan mata cowok-cowok yang genit terhadapnya
"Gatauu gue,tiba-tiba aja Erlangga nuduh gue maling!terus Riski dateng-dateng sok leraikan gue sama Erlangga!makin muak gue liatnya"
"Sabar febb,Lo taukan Riski suka sama Lo udah lama,pasti dia juga mau dong perjuangin Lo!plis dong Febby jangan seperti ini,coba Lo yang diposisi Riski sekarang?gimana coba?!pasti Lo enggak mau kan?"
Bahkan gue sudah diposisi Riski dari dulu saa
"Gue heran sama Lo,kenapa sih Lo belain tuh anak?makin Gedeg gue liatnya"
"Tapi febb-"
"Ayok kita ke kelas,gue bosan disini!"
Sebelum Vanesa melanjutkan omongannya namun sudah dipotong langsung oleh Febby,Vanesa lagi-lagi berdecak kesal atas sikap Febby barusan
Febby pergi meninggalkan kantin dan diikuti langkahnya dari belakang oleh Vanesa,namun dipertengahan koridor depan kelas tatapan Febby kini teralih pada seseorang yang telah menatapnya juga,saat ini jantung Febby lagi-lagi berdegup sangat kencang,Febby terpaksa harus ngendalikan jantung nya sendiri agar tidak dapat dilihat olehnya
"Ngapain Lo liat-liat gue?Lo naksir sama gue?"tanya Febby dingin
"Eh kulkas basi!siapa yang liatin Lo?!Lo yang liatin gue"nug berdecak kesal,bagaimana bisa Febby berkata seperti itu,padahal Febby lah yang menyukai nug
"Lo pikir mata gue katarak apa!"jawab Febby tak mau kalah
"Lo kenapa sih febb?sikap Lo berubah-ubah terus!makin aneh aja Lo gue liat"
Vanesa yang dari tadi melihat kejadian ini tidak henti-hentinya tertawa kecil melihat ekspresi keduanya"salut gue sama Lo febb,mahirr banget dalam drama"gumam Vanesa
"Apa Lo bilang barusan?!gue mau Lo tarik kata-kata terakhir Lo yang barusan Lo keluarin!"
"Kalo gue enggak mau Lo mau apa?"
Gue mau ngemilikin Lo
"Gue bakal nabok muka Lo pake sepatu gue"ucap Febby yang saat ini membuat nug bergidik ngeri
"Gue cabut"teriak nug sambil meninggalkan mereka
Yahh kenapa Lo pergi?padahal gue masih mau berdebat sama Lo!lagian enggak mungkin gue setega itu sama orang yang gue sayang
"Drama Lo febb!gue acungkan jempol"kata Vanesa sambil mengacungkan jempol sebelah kanannya
"Diam Lo"ucap Febby datar lalu meninggalkan Vanesa,dan menuju arah kelas
***
Saat ini Febby sedang terbaring diatas kasur sambil membaca novel,sebenarnya itulah keseharian Febby yang membuat Febby nyaman berada didalam kamar berlama-lama,namun tidak ada orang yang mengetahuinya
Drttdrtt
Hp Febby berbunyi,dan menandakan bahwa ada pesan yang baru saja masuk,terpaksa Febby harus mengambil hp itu untuk membaca pesannya
From: Nug❤️
Nanti malam gue nunggu Lo ditaman!dan gue engga mau nerima penolakan
Febby yang awalnya terbaring,dirinya langsung terduduk,dia sangat terkejut apa yang barusan dirinya baca,dirinya bingung harus mengekspresikan wajah gimana sekarang?
Tak lama kemudian Febby membalas pesan dari nug
To: Nug❤️
Ok
Febby melihat arah jam sekarang menunjukan pukul lima sore,dirinya harus mandi lalu bersiap-siap untuk solat Maghrib lalu pergi
***
Saat ini Febby sedang berjalan kebawah menyusuri anak tangga secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh siapapun yang berada dirumahnya termasuk papanya,Karna semenjak kejadian kemaren papanya sudah semakin tidak peduli lagi untuk menegurnya,Karna Febby bersikap tak acuh kepada papanya,Febby hanya membiarkannya saja
Yess berhasil
Febby segera menuju bagasi untuk mengambil mobilnya,dan menghidupkan mobilnya lalu menancapkan gas agar tidak ketahuan oleh papanya
Dua puluh menit perjalanan telah berlalu,sampailah dirinya di taman,dan mencari sosok yang sangat dinanti-nanti nya
'Itu dia'
"Febby?"
Langkah Febby tiba-tiba terhenti lalu melihat sekilas siapa orang itu"indraa?"mata Febby terus menatap sosok wajah seseorang yang berada didepannya saat ini,Febby benar-benar mengucapkan sumpah serapah kepada Indra"waktu Lo enggak tepat untuk jumpa sama gue ndra"
"Lo apa kabar febb?enggak nyangka ya kita bisa ketemu sekarang"tanya Indra
"Apa yang Lo liat sekarang seperti apa?"Febby menjawab lalu memutar bola matanya dengan malas
"Lo berubah ya febb"
"Apa yang Lo liat sekarang inilah gue yang sekarang!"
"Tapi perasaan gue masih sama kayak yang dulu febb,masih sayang sama Lo dan gue selalu berharap Lo bakal kembali lagi dipelukan gue"
"Mirror diri Lo!udah pantas atau belum ngomong gitu ke gue?"jawab Febby datar
"Lo bukan Febby yang gue kenal dulu feb!omongan Lo benar-benar nusuk tau engga"
"Oh baguslah kalok Lo sadar!jadi gue enggak perlu repot-repot besok bawa kaca kalo ketemu sama Lo!"
