Saat ini Febby melajukan mobilnya di sebuah kafe yang baru saja tadi siang dirinya kunjungi bersama kedua adiknya,dan sampailah Febby di kafe tersebut,setelah membuka pintu kafe,lalu Febby mengedarkan keseluruh pandangan isi kafe untuk mencari El
Dan itu El!akhirnya Febby menemukan El yang duduk di bagian paling pojok dekat ayunan,namun Febby sedikit kaget Karna melihat keadaan El yang sekarang,rambutnya sangat berantakan,mukanya yang biasa ganteng dan selalu terlihat manis Dimata Febby namun kini kucel,penampilannya saat ini urakan sungguh tidak pernah terlintas sama sekali dipikiran Febby
Febby memutuskan untuk mendekati meja tersebut lalu duduk disamping El
"Lo kenapa?"tanya Febby dingin
"Lo gila kak!gue enggak habis pikir sama Lo!bisa-bisanya Lo berpikiran untuk ninggalin rumah untuk kedua kalinya!lo tau enggak keadaan mama gimana sekarang ha?!mama,gue,dan Al mutusin untuk pergi dari rumah kak ninggalin papa demi Lo!Lo kenapa sih kak tetep aja seperti ini!harusnya Lo mikir kak mama sudah ditinggal sama arka dua tahun yang lalu!dan mama saat ini masih belum bisa ngelupain arka kak!mangka dari itu dia enggak mau kehilangan kita untuk yang kedua kalinya!harusnya Lo mikir"jawab El panjang lebar
Febby sedikit termenung,sebenarnya Febby tidak terima atas pengakuan El terhadap dirinya,seakan-akan ini semua salah Febby
Dia teringat kembali dimana masa lalunya yang mempunya sosok adik seperti arka,sebenarnya Febby tidak terlalu begitu dekat dengan arka Karna waktu itu arka berumur tiga tahun Dan waktu itu juga Febby memutuskan untuk pergi dari rumah,namun setelah Febby menginjak kelas dua SMP,Febby mendapati berita bahwa arka mendapat penyakit leukimia dan meninggal,Febby yang mendengar berita saat itu juga dirinya ingin menemui arka namun diurungi niatnya untuk menemui arka Karna Febby belum siap untuk bertemu dengan mamanya
"Apa Lo masih dendam sama gue dan Al?apa Lo masih dendam sama mama atas perlakuannya terhadap Lo?"
"Dasar bocah!Lo enggak tau apa-apa tentang gue!bukannya Lo sama Al yang dulu pengen gue pergi dari kehidupan kalian?bukannya Lo sama Al yang selalu nyingkirin gue dari rumah itu?"
"Lo tau enggak kak kenapa gue sama Al sering rebutan meluk Lo?"
"..."
"Itu Karna kita pengen dapatin kasih sayang dari Lo kak!kami nyesal kak!gue dan Al saling cemburu satu sama lain Karna apa?Karna kita selama bertahun-tahun enggak pernah dapat perhatian lebih dari Lo kak!gue iri sama orang yang berada diluar sana yang mempunyai kakak selain gue tapi dia mampu membagi kasih sayangnya terhadap adiknya!gue yang lihat itu iri kak!bahkan sangat iri!emang gue salah?kalok gue sama Al pengen minta kasih sayang sama perhatian Lo?"
Febby terdiam,dia memikirkan perkataan yang baru saja dilontarkan dari mulut adiknya tersebut"apa gue Setega ini sama adik gue sendiri?apa gue tidak peduli dengan lingkungan sekitar gue yang lagi membutuhkan gue saat ini?apa gue sejahat ini?"
Pandangan Febby kini teralih pada El,dirinya ingin menanyakan tentang mamanya terhadap El
"Mama dimana?"tanya Febby penuh khawatir
"Mama lagi dirumah lama kita kak sama Al,mama enggak bakal pulang sebelum Lo balik ke rumah lagi kak"jelas El
"Yaudah Ayuk kita ngajak mama pulang"
Febby merogoh kesaku celana jeans-nya,dia mengeluarkan duit selembar seratus ribuan dan menaruhnya diatas meja,lalu Febby berjalan menuju pintu untuk keluar dari kafe yang diikuti dari belakang oleh el,saat ini mereka berada diparkiran lalu tiba-tiba langkah Febby terhenti,dan El juga terpaksa harus menghentikan langkahnya untuk menanyakan alasan mengapa Febby tiba-tiba berhenti secara mendadak?
"Lo pake apa kesini?"tanya Febby penuh curiga
"Pake taxi lah kak!Lo gimana sih?kan mobil gue Lo yang bawa kabur"jelas El,dan membuat Febby terkekeh
Pletakk
"Awww"ringis Febby
"Lo kurang ajar banget sih!"sambung Febby tidak terima atas perlakuan adiknya yang menjitak kepalanya tiba-tiba
"Gue kira Lo tiba-tiba berhenti ada sesuatu yang penting!rupanya Lo cuma nanya begitu!Lo tau enggak sih apa yang terjadi kalok gue enggak segera nahan diri gue kalok terus berjalan lalu Lo berhenti didepan gue dan gue nabrak Lo?"tanya El
"Enggak,emang kenapa?"tanya Febby polos
"Lo liat itu"tunjuk El pada sebuah longkang yang cukup besar yang berada tidak jauh dari Febby dan dirinya sedang berdiri,Febby tertawa kecil saat membayangkan apa yang terjadi jika El jatuh di longkang tersebut didepan Febby,pasti Febby akan tertawa lepas pada saat itu juga,namun Tuhan belum mengizinkan untuk Febby kembali seperti semula
Febby segera masuk kedalam mobil dan lebih memilih untuk duduk di kursi penumpang disebelah El,Karna saat ini Febby butuh ketenangan,hanya keheningan yang berada didalam mobil tersebut namun tiba-tiba El memecahkan keheningan lalu berkata
"Kak?gue sayang Lo"
Febby hanya menoleh dan melihat El yang sedang tersenyum simpul padanya,sungguh tidak bisa diartikan,namun Febby hanya memilih untuk diam saja
***