Di sebuah pasar malam, ada pemuda yang masuk ke tenda seorang peramal. Ia berniat mengerjai sang peramal karena yakin kalau peramal tersebut cuma seorang penipu. Saat masuk, si pemuda melihat peramal wanita berusia sekitar 40-an sedang duduk di depan meja dengan bola kristal di atasnya. Ia pun meminta peramal untuk meramal masa depan kakaknya. Padahal, pemuda tersebut nggak punya seorang kakak. Ia cuma berniat untuk mengecoh peramal tersebut.
Si pemuda pun memberikan informasi tentang nama dan tanggal lahir "kakaknya", yang sebenernya merupakan nama dan tanggal lahirnya sendiri. Ia juga bilang pada peramal bahwa "kakaknya" berumur 28 tahun, sedangkan ia sendiri masih berumur 23 tahun. Peramal tersebut lalu meletakkan tangannya di atas bola kristal dan mulutnya mulai berkomat-kamit. Si pemuda cuma menahan senyum mengejek saat melihatnya.
Tiba-tiba wajah sang peramal tampak pucat dan ia menatap si pemuda dengan ekspresi ketakutan. Ia bertanya dengan gugup, "Apa kakak Anda dalam kondisi sehat sekarang?" Si pemuda tentu aja menjawab iya. Peramal tersebut justru terlihat makin bingung dan berkata, "Saya benar-benar tidak mengerti, tapi tolong katakan pada kakak Anda untuk menjaga diri baik-baik. Dia seharusnya sudah meninggal lima tahun yang lalu."