15-him

2.3K 212 4
                                    

Y/n pov
Aku terbangun dari tidur lelapku. Badan ku, mengapa sakit semua? Apa posisi tidur ku salah? Sepertinya ya karena aku bangun dalam keadaan punggungku melengkung.
"Akh... ya ampun~ badan ku sakit semua." Ucapku lalu pergi ke kamar mandi.

Skip
"Dokter y/n, anda ada pasien di kamar nomor 24." Ucap salah satu perawat sini. Aku pun pergi ke kamar tersebut.
Melihat pria itu. Sepertinya aku pernah melihatnya, apa dia lelaki yang ku temui di mini market waktu itu?

"Dok, tolong periksa keadaannya." Ucap perempuan yang sepertinya aku kenal juga. Aku pun mengangguk lalu memeriksa keadaan pasien.

...

"Dia tak apa, hanya kelelahan. Jantung nya tak stabil yang menyebabkan cara bernapas nya tak beraturan." Ucapku setelah memeriksanya.
"Terima kasih dokter.... y/n?!" Kata perempuan itu kaget. Apa dia juga mengenalku?
"Ya ampun, kau sekarang sudah dewasa. Bagaimana kabarmu?" Tanya perempuan itu.
"Maaf, anda siapa ya?" Tanyaku balik.
"Aku teman mu. Namaku kenzie. Kau ingat aku? Kita sekelas dulu waktu di sekolah kedokteran." Jawabnya. Dan sekarang aku ingat dia. Dia yang namanya kenzie gaines. Teman ku. Bahkan sahabatku. Dan lelaki itu adalah mantan pacarku, frankie. Jadi lelaki yang ku temui di mini market itu mantan ku sendiri?! Dan aku baru mengenalnya?! Sepertinya aku sudah tua.

"Oh! Kenzie, apa kabar? Bagaimana keadaan adikmu? Apa dia baik baik saja?" Tanyaku senang.
"Baik, keadaan adikku juga baik. Dia sudah bisa berjalan seperti biasa. Bagaimana kabarmu?" Balas kenzie.

"Baik. Dan... apa yang terjadi dengan frankie?" Jawabku lalu bertanya.
"Dia tadi sedang latihan basket, lalu lupa waktu dan akhirnya dia kelelahan. Setelah itu pingsan. Teman ku menyarankan bawa frankie ke rumah sakit." Jawab kenzie. Aku pun mengangguk.

"Baiklah, aku akan pergi ke ruangan ku. Masih banyak pekerjaan." Ucapku, kenzie pun mengangguk. Aku pun kergi ke ruangan ku. Untuk menyelesaikan pekerjaan ku yang menumpuk.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ugh... akhirnya selesai juga." Ucapku lalu bersandar di kursiku.

Cklek
Pintu terbuka lagi. Jangan katakan bahwa ada pasien lagi. Tapi itu memang kewajiban ku. Tapi juga aku sedang lelah sekali. Baru saja bersandar, sudah ada pasien lagi? Ugh... its nigthmare for me.

"Dokter y/n, ada yang ingin bertemu dengan anda di kamar 24." Ucap perawat yang datang ke ruangan ku. Aku pun berangkat ke kamar nomor 24 itu.
.
.
.
'Tunggu, kamar ini... KAMARNYA FRANKIE!!!!' Batinku berteriak. Dengan ragu aku masuk ke kamar tersebut.

"Ada masalah?" Tanyaku setelah masuk ke kamarnya.
"Y/n? Benarkah itu kau?" Tanya frankie yang sedang terbaring.
"Ya, apa kau ada masalah?" Kataku dengan ragu.
"Ada, kau duduklah dulu di sini." Jawabnya. Aku hanya bisa menuruti perkataannya. Aku pun duduk di kursi samping tempat tidurnya.

"Ng.... tak terasa sudah lama berpisah." Ucapnya. Aku mengangguk sambil menunduk.
"Apa yang ingin kau katakan? Cepat katakan, aku masih banyak pekerjaan." Kataku karena aku sedang tidak ingin mengingat masa lalu yang kelam bersamanya.

"Y/n, aku tau jika kau masih marah padaku. Aku memang salah. Jadi... tolong maafkan aku yang dulu. Aku ingin kita memulai dari awal lagi." Ucapnya. Aku menggenggam tangan ku sendiri. Aku membencinya. Dia dulu meninggalkan ku sendirian. Dalam kesakitan. Tapi dia memilih bersama dengan si buah eh! Maksudku bersama si cherry. Memang cherry itu cantik, dia primadona di sekolah, tapi buat apa dia (frankie) love shoot padaku, bukan pada cherry?

"Y/n? Bisakah kau memaafkan ku? Dan memulai hubungan kita dari awal?" Tanya nya yang membuyar lamunan ku.
"Aku bisa memaafkan mu, tapi... butuh waktu untuk kembali mencintai mu." Jawabku.
"Aku mengerti, terima kasih sudah memaafkan ku." Ucapnya. Aku mengangguk.

"Aku masih banyak pekerjaan, apa ada masalah lagi?" Tanyaku.
"Tidak, pergilah. Sekali lagi terima kasih." Jawabnya. Aku pun tersenyum lalu pergi dari kamarnya. Kembali ke ruangan ku. Duduk dan bersender di kursiku.

Kepalaku sakit sekali. Tanpa sadar aku kembali mengingat kejadian 3 tahun yang lalu.
Flashback on》

Author pov

From: cherry
Cepat kembalikan handphone
ku, bodoh!

From: cherry
Ini aku! Frankie! Cepat kembalikan!
Dasar perempuan tak berguna!
Cepat lompat dari jendela!

Hingga saat itu kau menuruti perkataan frankie. Kau lompat dari jendela dengan ketinggian 3 lantai dari bawah. Dan...

BRUK
Kau jatuh di jejeran sepeda. Kau meringis kesakitan. Badan mu sakit. Frankie datang bersama cherry. Mengambil handphone nya yang kau genggam. Tanpa mengkhawatirkan mu yang kesakitan. Bagaimana tidak sakit? Jatuh di jejeran sepeda itu sangat sakit. Tapi tidak sesakit yang kau rasakan saat kau tau kau diduakan oleh kekasihmu sendiri. Frankie dan cherry meninggalkan mu sendirian yang sedang kesakitan.

《Flashback off》

Y/n pov
Bodohnya aku dulu karena sudah menuruti kata kata nya. Memang benar aku bisa memaafkan nya, tapi sulit untuk mencintainya kembali. Dia sudah begitu menyakitiku.

Skip
"Ah... akhirnya pulang juga." Ucapku seraya melempar tubuhku ke ranjang empukku. Seperti kemarin, hari ini banyak sekali pasien.

[You got the best of me
You got the best of me
So please just don't leave me~]

Ada telepon dari jimin. Aku ingin menjawabnya, tapi aku teringat sesuatu yang membuatku mengurungkan niatku sendiri. Aku mendiaminya. Aku lebih memilih untuk tidur. Tapi hatiku terus menyuruhku untuk menjawab telepon darinya.

Bagaimana ini?
Di satu sisi aku ingin menjawab telepon darinya, tapi di sisi lain aku teringat bahwa aku sudah mempermainkan perasaan nya.

Keputusan yang sulit.

Tiba tiba sebuah ide muncul dari kepalaku. Aku akan menggunakan suara lain saja.

"Halo?" Tanyaku dalam suara berat.

"Ini siapa? Di mana y/n?! Katakan!" Dapat ku dengar suara jimin yang penuh dengan kekhawatiran. Aku ingin menangis bisa mendengar suara ini lagi. Suara yang lembut. Tanpa sengaja jatuhlah air mata yang sudah menumpuk di pulupuk mataku.
"Yak! Katakan di mana y/n ku!" Ucapnya lagi.

"Hiks hiks." Tanpa sadar isakan keluar dari mulutku.

Jimin pov
"Hiks hiks." Isakan itu... seperti suara isakan y/n. Apa yang terjadi dengannya?

"Yak! Y/n?! Kau kah itu?! Dimana kau? Aku akan menjemputmu, pulanglah, semua sudah merindukanmu." Ucapku penuh dengan khawatir.

[Tut tut~]
Damn it! Kenapa telepon nya dimatikan?! Akh!!!!! Y/n katakan di mana kau?

Aku sudah sampai di osaka.

TBC
Hai chingu...
Gimana chapter kali ini?
Harap kalian senang ya...
Thank you...

안녕...
Bye...
Sampai jumpa...

Jihyun-ya

The Way-PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang