DELUSION

Gaon

Jisoo berusaha duduk dengan nyaman. Menikmati setiap artis yang tampil. Tapi matanya terus melirik ke arah kirinya dimana kekasihnya duduk.

Ia ingin sekali menatap kekasihnya agar di notice tapi ia takut ketahuan. Ia hanya bisa melirik sekilas sebelum kembali ke layar dimana Bewhy sedang tampil.

Jisoo cukup menikmati penampilan solois yang sempat ia temui di Radio Star. Ia masih ingat dengan nyanyian jempol nya.

Jisoo melirik Taeyong yang tampak asyik menikmati penampilan itu. Ia tersenyum kecil dan kembali ke monitor.

Ia senang setidaknya Taeyong sudah kembali normal setelah sempat down kemarin. Kekasihnya itu terlaku sensitif dan pemikir. Ia selalu sibuk memikirkan orang hingga lupa pada dirinya sendiri.

Jisoo ingin menyalahkan netizen untuk semua tekanan batin yang dirasakan Taeyong. Dan ia juga ada di posisi yang sama.

Sebagai idol, mereka tak bisa berbuat banyak. Akan ada banyak hujatan dan tekanan dari netizen yang harus mereka terima dan hadapi.

Bagi Jisoo, hate comments itu cukup menghibur meski terkadang menyakitkan.

At least, we have each other.
©

Taeyong melirik Jisoo. Ia sempat mendengar teriakan penonton dan itu membuatnya mengecek Jisoo. Gadis itu nampak sibuk menunjuk ke arah penonton.

Taeyong menahan senyumnya. Ia berusaha untuk tak menunjukkan ekspresi apapun. Tapi sulit sekali dengan pesona Jisoo malam ini. Kekasih nya itu tak memakai pakaian terbuka tapi justru kecantikan alami gadis itu yang mempesonanya.

Taeyong melihat monitor sekilas sebelum kembali mencuri pandang ke arah Jisoo.

Crap

Taeyong langsung membuang muka saat tatapan nya bertemu dengan mata Jisoo. Mengingat sifat Jisoo, gadis itu pasti tersenyum padanya.

Taeyong menggaruk lehernya sekilas sebelum melirik Jisoo lagi. Sekarang gadis itu sibuk mengobrol dengan anggota Gfriend yang tak ia tahu namanya.

Tipikal Jisoo yang membuat teman dimana-mana. Ia juga sempat melihat bagaimana gadis itu begitu bahagia mengangkat name tag Gfriend saat Gfriend tampil.

'Dia terlalu baik. Dia begitu hangat. Aku tidak mau jika ia menarik banyak mata ke arahnya.'

Taeyong merasa sedikit frustasi mendengar Johnny yang terus memuji Jisoo saat di dorm. Belum juga Doyoung dan Yuta yang begitu semangat menyahuti.

Taeyong ingin sekali memberitahu mereka agar mereka tidak membicarakan Jisoo seenaknya.

Tapi....

Posisi mereka sulit.

Posisi sebagai idol

Idol dari dua agency yang saling beradu sejak dulu.

©

Jisoo menatap ke arah layar dengan seksama. Ia menggigit bibirnya. Menahan senyum yang hampir tersemat.

"Eonni kenapa?" tanya Jennie.

"Tidak. Apa dia leader nya?" tanya Jisoo seolah tak tahu. Padahal....

"Jangan pura-pura eonni. Aku tahu kau mengenalnya. Dia teman satu grupnya Doyoung-ssi," ejek Jennie.

Jisoo nyengir. "Hmmm dia keren."

"Kau menyukainya?"

Jisoo hanya tertawa tak menanggapi. Andai saja Jennie tahu kalau eonninya itu tak sekedar menyukai Taeyong.
©

Suasana sedikit ramai dan berantakan. Taeyong memilih diam sejenak. Ia melihat 3 anggota Blackpink berjalan di arah kanannya.

Taeyong cemas saat tak menemukan Jisoo. Ia langsung mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk menemukan Jisoo.

Taeyong menggaruk lehernya sambil memutar kepalanya ke arah dimana Jisoo duduk.

'Ohh. Jisoo ku ada di sana.'

Taeyong sedikit lega melihat Jisoo. Gadis itu baru beranjak dari kursinya. Dan segera berlari mengejar teman satu grupnya.

Taeyong sudah akan bergerak. Tapi terhalangi oleh beberapa anggota grup lain. Ia membungkuk hormat beberapa kali. Ia segera mencari lagi dimana Jisoo.

Deg

Taeyong ingin mengumpat saat melihat Johnny ada di belakang Jisoo.

Ini pertama kalinya ia kesal sekali pada Johnny. Ia jadi ingin menampol kepala temannya itu karena terlalu dekat dengan Jisoo nya.