Ketika matamu dan mataku bertemu Meluruh menjadi satu Membiak membelalak Menerka menjadi rahasia Aku Kau dan Tuhan Selalu bersembunyi.
" Kalian semua kenapa?" Dimas memecah keheningan, melihat perilaku aneh semua teman-teman lelakinya.
'Lelaki itu.' batin Syifa. Matanya tertuju pada seseorang yang menatapnya juga.
" Oh yaa, guys. Dia adiknya Michelle." Dimas memperkenalkan tanpa memberitahukan namanya.
" Hey dek, kamu kenapa?" Suara Michelle membuatnya tersadar.
" Tidak apa-apa kok Kak." Syifa tersenyum.
" Gua Verrel Bramasta. Panggil Gua Verrel." Verrel langsung menyambar saja tangan Syifa, membuatnya terlonjak kaget.
" Santai bro.!" Derby menepuk pelan pundak Verrel
Hanya di balas anggukan dan senyuman saja sama Syifa.
" Dek, kenalkan. Mereka semua teman-teman Kak Dimas." ucap Dimas memperkenalkan satu persatu temannya. " Ini Rizky, Al, Azof, Ferro, Jeje, Renggaz, dan Derby."
Lagi-lagi Syifa membalasnya dengan senyum dan anggukan.
' Meleleh Gua' batin Jeje
' Manis' Azof
' Senyumannya.. Kok Gua merasa terbang' Renggaz
Tiba-tiba pandang mata Syifa bertemu dengan Al yang tersenyum padanya.
' Apa dia Al yang aku kenal melalui Instagram, wajahnya mirip sekali.' batin Syifa bicara kembali
Sementara Rizky hanya memperhatikan dengan wajah dingin, tidak berkata sepatah kata pun.
" Ini istrinya Derby." Syifa saling melepar senyum.
" Dan ini Susan, Dira."
Mereka semua sudah berada di dalam pesawat. Dimas, Michelle, dan Syifa duduk di bangku pesawat yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alghazali7
Al mengirim sebuah foto di instagram nya, bahwa dirinya sedang melakukan perjalanan menuju Bali.
'Inikan di pesawat yang aku tumpangi sekarang, dan warna bajunya juga sama.' Syifa masih tak percaya akan secepat ini bertemu dengannya.
' Ah, gimana dong? Apa yang harus aku lakukan? Tapi dia tidak tahu wajahku kan sebelumnya.' Syifa merasa lebih tenang.
' Tapi namaku? arghhh... Jangan sampai Kak Dimas memanggil namaku.' Runtuk Syifa cemas.
" Dek, kamu kenapa sih aneh banget?" Michelle yang sadar akan sikap adiknya yang tidak biasa
" Kenapa Dek?" kali ini tanya Dimas
" Ah, tidak apa-apa." Syifa tersenyum, lalu kembali diam. Dan memalingkan wajahnya ke jendela pesawat.
