Love Story - 11

3K 271 70
                                    

" Kania.. " teriak Syifa menghampiri wanita yang berpenampilan sangat modis.

" Syifa.. " balasnya, dan berhambur memeluknya.

Mereka pun mampir ke sebuah kedai kopi untuk mengobrol santai, dan melepas rindu setelah lama tak bertemu.

Kania adalah sahabat Syifa waktu di Bandung. Mereka berpisah karena Syifa harus pindah ke Jakarta untuk ikut bersama Michelle.

Syifa berdecak kagum. " Mojang Bandung yang sekarang seperti Gadis Amerika."

" Aku memang sekarang tinggal di Amerika, untuk melanjutkan pendidikanku." Jelas Kania yang membuat Syifa tak percaya.

" Benarkah? Nichol juga di Amerika untuk melanjutkan pendidikannya. Apa kalian pernah bertemu?"

" Aku tahu, tapi aku belum pernah bertemu dengannya." jelas Kania.

" Kenapa? Apa kalian tidak saling menghubungi?"

Kania menggeleng.

" Bagaimana jika lusa kau ikut denganku ke Amerika?" tawar Kania.

" Amerika.. " sahut seseorang yang tiba-tiba duduk.

Syifa menyunggingkan bibirnya saat tahu siapa orang yang tiba-tiba duduk di mejanya.

" Siapa?" Kania menatap Syifa.

" Gue Rizky." ucap seseorang itu yang ternyata Rizky, pantas saja Syifa terlihat kesal.

Rizky mengulurkan tanganya pada Kania. Kania pun menyambut uluran tangan itu.

" Gue Rizky." ulangnya. " Temannya Syifa. Ah, mungkin sebentar lagi akan berstatus pacar." lanjutnya mengeluarkan senyuman mautnya, yang jelas-jelas itu membuat Syifa jijik.

" Kania." balasnya.

" Jangan tanggapi kehaluannya!" ucap Syifa pada Kania.

" Ah, baiklah. Jadi gimana, mau ikut ke Amerika?" tawar Kania lagi.

" Dinginnya Jakarta malam hari juga sudah membuatnya menggigil, bagaimana jika ke Amerika." sahut Rizky tiba-tiba.

Syifa yang sudah mulai geram, mengajak Kania untuk pergi dari tempat itu.

" Tapi aku masih betah disini, dan obrolan kita belum selesai." tolak Kania penuh permohonan.

Mau tak mau Syifa menuruti kemauan sahabatnya itu.

" Santai aja kali. Buatlah nyaman seperti malam itu."

Deg!

Pikiran Syifa tiba-tiba terbang, mengingat-ngingat malam saat dirinya dan Rizky berada di sebuah taman.

Arghh..!  Syifa menghembuskan nafas keras.

" Anda bisa pergi sekarang?!" Syifa berbicara selembut mungkin. " Atau Saya yang pergi."

Sifat usil Rizky berhasil membuat mood Syifa turun. Ingin sekali dirinya menjambak, dan berkata kasar padanya. Namun ini tempat umum.

" Baiklah Nona." Rizky tak ingin membuat gadis yang sudah mencuri hatinya semakin jijik melihat sifat usil yang sudah menjadi kebiasaannya itu.

" Sampai ketemu nanti lusa." ucapnya lagi, berlalu meninggalkan Syifa yang masih bersama Kania.

Sepeninggal Rizky, Syifa dan Kania melanjutkan obrolannya, dan tak terasa hari sudah sore di tambah hujan turun begitu deras.

Mereka masih berdiri di depan kedai kopi itu untuk menunggu hujan reda.

" Akan aku antar kalian pulang."

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang