Ch-12

57 7 5
                                    

Lukas membawa keluar Redita dan juga Inka, kembali ke acara yang  mereka tinggalkan di taman belakang.

"Re? Ih kok matanya gitu? Kenapa?"

Juan yang melihat keadaan Redita jauh berbeda dengan keadaan sebelum gadis itu ditarik paksa oleh Inka, tidak bisa untuk tidak bertanya heboh.

Redita yang masih terus menggenggam tangan Lukas, dan Inka yang juga masih berada di sisi lain tubuhnya, hanya bisa memberikan senyum tipis atas pertanyaan Juan.

"Ka, lo abis ngapain sama Rere? Lo apain Rere?"

Juan masih tetap pada rasa penasarannya. Cowok itu berpindah kepada Inka sekarang.

"What happened, Ka?"

Josh yang melihat Inka yang tidak langsung memberikan respon kasar, seperti yang biasa gadis itu lakukan ketika Juan bertanya, pun merasa aneh atas sikap gadis itu.

"She's fine, chill."

Hanya itu. Hanya kalimat singkat itu yang dikeluarkan Inka, atas pertanyaan yang keluar dari dua sahabatnya.

Josh mengangkat sebelah alisnya atas jawaban Inka, sedangkan gadis itu memilih untuk meninggalkan kedua cowok didepannya, dan bergabung dengan Cellia, Vall, dan juga Davi, yang sudah memandang aneh kedatangan Inka, dan juga keadaan Redita, dari gazebo yang mereka duduki.

"Kenapa?"

"Apa yang kenapa?"

"Oh, please! Ini trik menghindar lo yang udah basi banget, Ka."

Cellia mendengus kasar atas jawaban Inka dari pertanyaan yang ia lontarkan.

Cellia tahu jelas sikap Inka yang satu ini, kembali bertanya atas pertanyaan yang ia terima, bukan malah menjawabnya.

"Siapa yang menghindar sih? Emang gak ada apa-apa Cell. I'm fine, she's fine. Case closed."

"I know you hiding something."

"Terserah. Dia kaya gitu, karna tadi jatoh di kamar mandi, pas gue minta tolong obatin punggung gue yg ada lukanya."

Inka terpaksa berbohong kepada ketiga sahabat didepannya.

Dia tidak mau lagi melihat Redita yang panik, dan menahan sesak yang begitu memilukan, hanya karena Inka mengetahui hal yang Redita simpan selama ini.

Biarkan gadis itu sendiri yang memberi tahu kepada sahabat sahabatnya.

Wajah Vall dan Davi berangsur kembali seperti biasa, tetapi tidak dengan Cellia. Gadis itu masih saja memasang tampang tidak percaya miliknya, sedangkan Inka yang terus dipandangi oleh Cellia, berusaha untuk tidak memedulikan tatapan menyelidik milik cewek itu.

Sedangkan beberapa meter dari tempat Inka dan ketiga sahabatnya duduk, Redita duduk bersama dengan Lukas yang sudah memangku gitarnya.

Redita masih saja menunduk, berusaha untuk tidak menampakkan wajahnya.

Josh datang menghampiri Redita, dengan piring berisikan daging yang baru saja ia panggang.

Be StillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang